17

9K 766 42
                                    

Omo.. Omo.. Omo..

ini kalian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ini kalian

ini diriqu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ini diriqu

***

2 tahun kemudian...

"Appa, sudah sehat?" kataku sambil menggenggam gagang telepon,

"Sudah. Bagaimana kerjaanmu? Kamu senang jadi barista?" tanyanya, wajahnya yang tua masih bisa tersenyum,

Aku menghela nafas, "Aku mau cari pekerjaan lagi, banyak customer yang kurang ajar disana– Ah, aigo." aku menepuk dahiku,

"Kamu terlalu cantik, anakku. Dimanapun sama saja. Apa keluhanmu di tempat kerja sebelumnya? Bosmu merayumu?" dia tertawa, "Kamu harus kembali kuliah, dan bekerja ditempat orang-orang berilmu, mereka tidak akan semena-mena."

"Iya, itulah yang kupikirkan. Aku sudah memutuskan untuk kembali kuliah." aku tersenyum, agak tidak enak mau mengatakannya,

"Bagus kalau begitu. Masih ada sisa tabunganku untukmu. Dimana?" terpancar kebahagiaan di matanya,

"Bangkok." iya, aku menghancurkan kebahagiaannya,

Ekspresi wajahnya kini berubah menjadi datar, "Apa ada universitas Bangkok di Korea Selatan? Apa itu nama universitas?"

Aku mencengkram kuat gagang teleponnya, "Bukan." tenggorokanku menahan tangis, "Aku mau ke Thailand. Dan keputusan itu tidak bisa diganggu gugat."

"J– Jennie... Kamu mau meninggalkan appa?" dia mendengus tak percaya, "Kamu mau pergi ke luar negeri, ya?"

Aku secepatnya menghapus air mataku, tak membiarkan dia melihatnya, "Biarkan aku, juseyo. Aku akan kuliah dengan rajin dan menjaga diriku dengan baik, aku juga akan selalu menghubungimu, appa."

Bulletproof Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang