Tunggu..! Ada masalah lagi!!!

62 11 0
                                    

Semalaman semua Viking dan naga mereka merayakan Hari istimewa itu sampai mereka kelelahan.
Dan ini saatnya Light kembali ke rumahnya...
"(Glodak! Toothless yg masih dalam wujud naganya bangun dari tidur malamnya dan melihat Light berjalan dengan dua kakinya pergi keluar rumah) Light , kemana kau akan pergi?"
"Maaf Toothy , aku harus pulang , tempatku bukan disini.."
"Ooo , kenapa tidak bilang dari tadi dan membangunkanku dari awal... Aku akan mengantarmu pulang bersama Hiccup (mengubah dirinya menjadi manusia)."
"Hiccup, Hiccup, Hiccup... Ayo pergi..." Toothless membangunkan Hiccup dengan lembut.
"Pergi kemana ibu.. Lima menit lagi , aku masih sangat mengantuk... (Menguap)"
Hiccup menjawab dengan mata tertutup dan mengira orang yg membangunkannya adalah ibunya.
"Hiccup... Ini aku , Toothless... , Hiccup! Hiccup! Ayo pergi.."
"Hooaahem Toothless , malam-malam begini kau mau pergi kemana? Ikanmu masih banyak di ...(tertidur lagi)"
"Hiccup!!!!!" Toothless mulai tak sabar lagi dan berteriak padanya.
"Apa?! Apa? Cepat keluar!! Ada gempa!!" Hiccup terkejut dan menjawabnya dengan keceplosan.
Toothless mendirikan Hiccup dan dan menghadapkannya pada dirinya dengan pandangan marah. Hiccup membuka matanya dengan berat dan melihat wajah Toothless yg seperti itu ia langsung membuka matanya lebar-lebar.
"Hiccup.. Setidaknya dengarkan aku dulu.."
"Baiklah , sobat , apa yg ingin kau katakan?"
"Ayo kita pergi ke Hidden World mengantar Light pulang.."
"Kau antarlah dia pulang sementara aku akan tidur.."
"Kau kan punya wujud manusia naga , jadi pakailah itu agar kau bisa terbang..(menguap lagi)"
Sambung Hiccup. Dia berjalan berliku-liku dan terbaring di ranjangnya , dia pun langsung tidur.
"Baiklah , Light , ayo kita pergi mengantarmu pu...-" Toothless segera keluar dan menutup pintu.
"Light.. Light!! Dimana kau??"
"Aku disini Toothy (di atas genteng rumah Hiccup)"
"Light? Apa yg kau lakukan disana?(menyusul naik ke atas)"
"Wow... Indah sekali pemandangannya disini.."  Toothless terkagum-kagum melihat bintang-bintang yg banyak di langit yg berwarna biru donker keunguan itu. Terlihat disebelahnya langit berwarna jingga kemerah muda an , menandakan akan terbit fajar. Mereka berdua segera bersiap pergi ke Hidden World.
" Light..."
"Hmm"
"(Memegang telapak tangan Light) aku akan menggendongmu dengan terbang sampai kita di Hidden World."
"Hah.. Tapi kenapa? Aku bisa terbang sendiri..-( sudah digendong dan terbang)"
"Kau sedang mengandung dan kau tidak boleh kecapekan , aku tidak akan menurunkanmu sampai kita tiba di Hidden World. Lalalalala..."
"Tapi Toothless...-"
"Lalalalala..."
"Aku bisa..-"
"Lalaala..."
Light hanya bisa terdiam mendengarkan Toothless yg terus berteriak lalalaa itu.
Toothless mulai kelelahan dan akhirnya mereka sampai di laguna Light , yaitu rumahnya.
"Laa..la..la. Capek.." Toothless berniat segera menurunkan Light setelah sampai di permukaan air , namun...
"Hei , apa yg kau lakukan?"
"Tentu saja... aku ingin menurunkanmu ..(dengan nafas tersengal-sengal)"
"Baiklah , tapi kau boleh menurunkanku hanya jika kita sudah sampai kamarku."
"Apa?! Baiklah..."
Toothless bergerak menuju kamar Light dan menggeletakkannya disana. Sangking lelahnya , Toothless pun ikut berbaring disamping Light dengan nafas yg masih terengah-engah.
Setelah Toothless memulihkan tenaganya , ia berniat untuk segera pulang agar Hiccup tidak khawatir. Toothless berjalan mengendap-endap keluar kamar agar Light tidak terbangun.
"(Glodak) ups.." Tanpa sengaja Toothless menjatuhkan salah satu perabotan milik Light yg membuatnya terbangun.
"Night , maksudku , Toothless , kau mau kemana?"
"Maaf Light , aku harus pulang karena Hiccup pasti panik jika aku tidak segera pulang."
"Tunggu.. Aku ingin memberikanmu sesuatu.. (Light memberikan sebuah kursi kayu untuk Toothless) ini.."
"Itu kan kursi , aku sudah punya dirumah , Light.."
"Bukan seperti itu. Kau duduklah dulu di kursi ini , aku mohon..(menunjukan wajah melasnya)."
"Baiklah sayang..( Toothless duduk di kursi itu seperti yg Light inginkan) sekarang apa?" ^↓^
"Sekarang aku akan mengikatmu disini agar kau tidak bisa kemana mana.."
"Tapi aku harus..-"
"Hanya sebentar... Hitam maniskuu."
"Baiklah, baik.."
Light selesai mengikat Toothless dengan rantai yg membuat Toothless bingung.
"Nah ,sekarang baru keren"
"Apanya yg keren , dan kenapa dengan rantai , kau ingin melakukan apa padaku?"
"Tenanglah sayang.. Aku istrimu , aku tau apa yg baik dan buruk untukmu.."
"Sekarang , apa kata kuncinya?" Light menyambung kata-katanya.
"Kata kunci apa?" Toothless bertanya balik.
"Kata kuncinya agar kau tetap disini dan terikat dengan rantai ini?"
"Kata kuncinya adalah 'terikat selamanya' ."
Toothless pun terikat untuk selamanya di kursi itu.
"Ookey , bagus. Sekarang apa?"
"Ucucuu Toothless... Kau polos sekali.. , sekarang kau tidak akan bisa menyelamatkan istri dan keturunanmu , dan mungkin nyawamu sendiri... Hahahaha" Light mengubah dirinya dan ternyata ia bukan Light , tapi naga berjenis Mystery yg bisa mengubah dirinya menjadi apapun.
Seketika Toothless terkejut dan bertanya.
"Jika kau bukan Light , maka dimana Light??!!"
"Oouu , kau terlambat kucing hitam.. Kekasihmu itu dan keturunanmu itu pasti sudah lenyap!"
"Apa..? Tidak..tidak mungkin!!!"
Toothless berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan diri dari rantai yg mengikatnya , namun itu sudah permanen.
"Tunggu... Untung aku punya kata kunci untuk membukanya ' Terbuka Selamanya ' ."
Toothless pun berhasil bebas dari rantai dan mulai menghajar naga itu serta mengancamnya jika tidak memberitahu keberadaan Light.
"Jika kau ingin selamat , katakan padaku dimana Light , katakan dimana kau membawa Light pergi!!"
"Kenapa aku harus menjawabmu , kau kan tidak bisa mengapa-apakanku , kau hanya seorang anak kecil.." kata naga itu dengan sombongnya.
"O iya , aku belum mengubah wujudku. Pantas saja dia tidak takut.." Toothless berbicara pada dirinya sendiri. Toothless segera mengubah wujudnya menjadi naga Night Fury yg tingginya lebih rendah daripada naga Mystery.
"Um... Hahahahaa.. Rupanya kau bukan hanya anak kecil , tapi kau seekor naga kecil. XD " kata naga itu dengan sombongnya.
Toothless yg berada tepat di depannya terlihat marah mendengar perkataannya. Tanpa pikir panjang ia pun segera menyemburkan bola api yg meledak tepat diwajah naga itu dan mencengkeramnya.
"Jangan banyak bicara! Cepat beritahu aku dimana Light!!"
"Baiklah , baiklah , akan ku beritahu. Light ada di Lembah Naga , kerajaan raja Bewilderbeast."
"Apa!" Toothless melepaskan cengkeramannya dari naga itu dan naga Mystery itu pun langsung tak sadarkan diri.
Toothless tidak peduli tentang keselamatan naga itu , ia langsung pergi ke tempat yg dimaksud naga itu tadi.
Di perjalanan Toothless sempat mengalami beberapa gangguan yg berhasil ia hindari. Setelah sampai di Lembah Naga , ia melihat sebuah pintu besar yg tak bisa ia buka. Ia pun mendobrak pintu itu dengan seluruh kemampuannya yg menghasilkan kegagalan , namun kegagalan adalah suatu awal dari kesuksesan. Toothless kali ini menggunakan semburan mematikannya yg berupa api biru yg bisa meledak , dan ia pun berhasil menghancurkan pintu besar itu.
"Apa itu? Cepat kalian semua lihat apa yg terjadi , sementara aku akan memandangi calon istriku yg cantik ini.." Bewilderbeast menyuruh semua anak buahnya untuk mengecek diluar. Setelah anak buahnya sampai di luar pintu , mereka semua terkejut melihat sosok bayangan hitam dengan sayap kelelawar yg besar yg tak lain adalah Toothless. Toothless segera menyerang dengan menyemburkan bola api ke semua anak buah Bewilderbeast yg membuat mereka semua tak sadarkan diri dan membuat seluruh isi ruangan itu berantakan.
Bewild mendengar langkah kaki yg berjalan ke arahnya. Ia pikir itu anak buahnya.
"Bagaimana? Apa yg terjadi di luar? Kalian pasti berhasil mengatasinya kan!"
"Ya.. Banyak yg terjadi di luar dan aku juga berhasil membereskannya..!"
"Night Fury!!?" Bewild terkejut mendengar suara yg ia kenal yg tak lain adalah Toothless. Ia segera membalikkan pandangannya ke arah Toothless berdiri , dan ternyata benar dugaannya.
"(Tanpa basa basi seperti biasanya) Sekarang katakan padaku dimana Light!!!" teriak Toothless dengan lantang.
"Oo jadi.. Wanita cantik itu namanya Light ya.."
"Lepaskan dia!! Dia istriku!"
"Oo benarkah , akan lebih baik jika si cantik imut putih ini jadi miliku , daripada dengan kucing hitam pembawa sial ini hh." Bewild menyombongkan dirinya dan menghina Toothless dihadapan semua anak buahnya yg tersisa.
Toothless tidak menghiraukan perkataan Bewild dan langsung menuju ke tempat Light di ikat dalam keadaan masih pingsan. Namun usahanya gagal karena Bewild menyemburkan es besar ke arah Toothless yg membuatnya dan Light yg ada didekatnya membeku didalam es besar berwarna biru muda itu.
Toothless mulai marah karena rasa dingin yg terus menembus kulitnya , amarahnya semakin mertambah saat melihat Light juga ikut membeku. Toothless berusaha untuk bergerak dan berhasil melelehkan es nya karena suhu panas dari tubuhnya. Ia teringat suatu saat ia terperangkap dalam es bersama Hiccup yg akhirnya membuatnya menjadi Alpha. Ia pun menggunakan cara yg sama untuk membebaskan dirinya dan BOOM , meledak , es yg membekukan mereka berdua hancur berantakan. Tiba-tiba dalam wujud naganya , Toothless bersinar biru muda yg menyala diantara gelapnya warna hitam , ia kembali ke wujud Alphanya yg powerfull lagi.
Light langsung tersadar mendengar ledakan itu. Ia bingung kenapa dia ada disini? Dia bertanya pada Toothless kenapa ia diikat , Toothless ingin membuka rantai yg mengikat Light tapi ada yg menghalanginya dan semakin banyak naga yg ikut menyerangnya. Semua naga itu berhasil mengepung Toothless dan menmerangkapnya. Toothless terdiam di tengah-tengah mereka yg tanpa sadar telah menyerang kawannya sendiri. Toothless mengubah wujudnya menjadi manusia lagi. Setelah ada kesempatan untuk keluar , Toothless segera keluar dari kawanan mereka dan berlari menuju tempat Light ditahan. Toothless hampir berhasil membuka rantainya , tapi sayangnya ada seekor naga yg merantai Toothless dari belakang dan menariknya ke suatu bangunan besar yg membuatnya terhantam bangunan itu , dan terus menerus dibanting kesana sini oleh naga itu. Toothless mulai melemah dan tak bisa melawan lagi.
"Aku butuh..istirahat..sebentar.." katanya dengan nafas yg terengah-engah sambil menahan sakitnya.
"Sayangnya tidak ada waktu istirahat , kawan!" kata naga yg merantai Toothless seraya memnbantingnya ke bangunan besar lagi.
Toothless tidak bisa melakukan apapun dan berniat untuk menyerah. Tapi sebuah pedang berapi meluncur di depan semua naga dalam kastil itu sebagai tanda peringatan.
"Hiccup!!" Teriak Toothless dengan senang seakan rasa sakitnya sudah hilang.
Hiccup segera memberi isyarat pada teman-temannya untuk masuk.
"Ayo teman-teman , selamatkan pasangan serasi ini!" ajak Hiccup pada teman-temannya.
"Ayay kapten!" jawab Astrid dengan penuh semangat.
Ruffnut , Tuffnut , Fishlegs , Snotlout , Astrid ,  dan Hiccup serta naga-naga mereka bersiap untuk menyerang. Mereka berpencar ke berbagai arah sementara Hiccup ke arah Toothless dirantai , ia berusaha membuka ikatan rantainya , namun naga yg merantai Toothless segera mengayunkan dan membanting Toothless dengan sekuat tenaga. Toothless terhantam ke langit-langit kastil itu sampai membuat bangunan itu hampir roboh. Toothless terbebas dari rantai , tapi sayangnya dia tak sadarkan diri lagi dan terbaring lemah dilantai.
"Toothless!!!" Hiccup berlari menghampiri Toothless yg masih tak sadar. Namun selalu ada naga yg menghalanginya.
Light yg melihat kejadian itu tidak bisa menahan diri lagi , ia berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan diri dari rantai yg mengikatnya. Ia terus meneriakan nama suaminya dengan tangisan dari kejauhan yg membuatnya semakin lemah mulai memejamkan matanya. Light berbisik dalam hatinya , "Toothless... Kau pasti bisa , bangunlah Fury kecilku... Selamatkan teman-temanmu... Ayo bangun..."
"Light... ( membuka perlahan matanya) Light..." Toothless menoleh kesana kemari melihat situasi di sekitarnya. Light masih lemah dan tertidur di tempatnya.
Hiccup masih terus melawan naga-naga yg menyerangnya , ia mengambil pedangnya dan menyalakan apinya yg membuat naga-naga itu mundur. Lalu entah mengapa ia menjadi lengah dan terjebak oleh sebuah tiang besar yg rubuh dan menimpa kaki pasangannya. Sementara geng Dragon Riders masih bertarung , Toothless masih terus berusaha untuk berdiri , ia berhasil berdiri dengan  kedua kakinya , tapi tubuhnya masih terasa sakit semua.
"Light... Aku akan datang!" Toothless menghampiri Light yg masih tertidur , lebih tepatnya lagi , pingsan. Ia berlari menuju tempat Light tanpa memikirkan rasa sakitnya dan tanpa memperhatikan sekitarnya.
Ia berhasil menangkis serangan-serangan yg datang dari berbagai arah dan tetap fokus pada Light. Toothless berhasil membebaskan Light dari rantai itu , Light masih pingsan dan roboh ke pelukan Toothless. Toothless menggeletakkannya ke suatu tempat yg sepi dan tertutup , ia melindunginya dengan prisai api biru miliknya , yaitu setengah dari kekuatannya sendiri. Toothless meninggalkan Light di tempat yg pasti itu dan mulai menyerang lagi. Pertama Toothless membantu teman-temannya dan kedua ia baru melumpuhkan pasukan Bewild sampai semuanya roboh. Seekor naga berhasil kabur dari pertempuran , Bewild menyerang Toothless dengan semburan es nya yg terus menerus mengejarnya. Toothless memerintah naga anggota Dragon Riders untuk menyemburkan api ke tubuh Bewild secara bersama-sama , kecuali naga berjenis Hideous Zippleback hijau itu , karena bisa saja mereka meledakan kastil ini.
"Semuanya bersiap untuk semburan kalian!!! Pada hitungan ke sepuluh!" perintah Toothless pada semua temannya.
"Ayay siap kapten!!" semua naga berkata penuh semangat.
"(Mengubah wujudnya menjadi naga)....(menarik nafas dalam-dalam dan..). SEPULUH!!!"Teriak Toothless penuh semangat sambil menyemburkan bola api ke tubuh Bewild.
Semua naga kebingungan atas perintah Toothless yg mendadak tersebut , mereka pun mulai menyembur Bewild dengan variasi api mereka sendiri-sendiri.
Rupanya Light sudah siuman , ia keluar dari persembunyian dengan membawa sebuah telur berukuran jumbo , Light berhasil melahirkan telurnya saat itu dengan selamat. Light melihat pertempuran yg begitu dahsyat. Light melihat sekelilingnya , naga-naga yg tadinya pingsan sekarang telah siuman dan melihat Light ditempat. Naga itu pun mulai menyerang Light  , namun berkat prisai api Toothless , naga-naga itu bahkan tidak bisa menyentuh Light.
Proses penyemburan masih berlangsung sampai Toothless melihat Light disana dengan telurnya. Hal itu semakin menambah semangat Toothless.
Geng Dragon Riders berhasil merubuhkan Bewild dengan semburan penutup dari Toothless yg sangat kuat.
Sangking senanganya , Blech dan Burf lupa dengan tugasnya , akhirnya salah satu dari mereka menyemburkan asap hijau yg pekat yg sangat banyak hingga menyebar ke seluruh ruangan.
" Berhenti!! Jangan ada satupun yg mengeluarkan api satu percikan pun!." Perintah Toothless.
Tidak ada satupun naga yg mengeluarkan api sedikitpun.
Hiccup terlihat masih terjebak dan tali yg mengikat antara kaki asli dan kaki pasangannya tersangkut dan tidak bisa terlepas. Tanpa berpikir lagi , Toothless menyuruh teman-temannya untuk segera keluar dari kastil ini. Semua naga dan tuannya sudah keluar dan tinggal Toothless , Hiccup , Light , Bewild , serta naga-naga yg bukan kawan Toothless itu , belum keluar dari kastil.
Asap hijau yg menyebar seolah menjadi semakin banyak saja.
Toothless sudah punya firasat buruk terhadap dirinya sejak awal , ia menghampiri Light dan mengatakan sesuatu padanya.
"Light , jika terjadi sesuatu yg buruk padaku , jangan pernah salahkan dirimu ataupun orang lain , ini semua salahku. Jangan bersedih Light... Jangan menangis..."
Light yg mendengar perkataan Toothless , perasaannya mulai kacau dan dia menangis didepan Toothless sambil memeluk erat-erat telurnya. Toothless memeluk mereka berdua dengan hangat dan lembut.
"Toothless , apakah pelukan ini yg terakhir?.." Tanya Light yg masih dipeluk Toothless dengan nada yg rendah.
"Aku tidak tau Light , hanya Tuhan yg tau takdir kita berdua didunia ini."
Light berhenti menangis dan melepas pelukannya dengan berat. Toothless melakukan hal yg sama dan mulai melangkah maju tanpa melihat ke belakang lagi , karena ia yakin , Light aman di dalam prisainya.
Boomm!! Ledakan pun terjadi tanpa Toothless ketahui akan hal itu , apinya datang dari seekor naga yg berada di pintu belakang kastil. Toothless , Light , dan Hiccup terkejut dengan suara menakutkan itu. Pikiran Toothless sudah kacau dan berlari menuju tempat Hiccup terjebak. Ia meniup kuat kuat asap hijau itu agar menjauh dari Hiccup , ledakan yg terjadi semakin dekat dengan mereka bertiga. Toothless semakin panik dan saat asap hijaunya menjauh , ia membuat ledakan kecil di kaki pasangan Hiccup yg terjebak.
Alhasil , Hiccup berhasil lolos dari tempat terjebaknya , tapi Light semakin khawatir karena ledakan yg semakin mendekat itu meruntuhkan bangunan kastil yg sudah ia ledakan.
Asap hijau yg mengelilingi Bewild yg masih terbaring telah meledak dan mematikannya. Asap itu sudah sampai dihadapan mereka bertiga. Toothless segera memeluk Hiccup dengan wujud naganya dan secara bersamaan ia menyembur kecil beruntun yg bisa menguatkan prisai Light. Toothless terkena ledakan itu dan terlempar ke tempat lain. Hiccup selamat didalam pelukan Toothless , tapi karena sangat pengap , ia sampai pingsan. Toothless terbaring miring menahan rasa sakitnya dengan melindungi tubuhnya dengan sayap kanannya , namun bangunan di atasnya runtuh dan mengenai badannya , ia semakin menguatkan tubuhnya untuk melindungi Hiccup. Bangunan yg runtuh semakin banyak dan membuat Toothless terluka parah.
Ledakan yg terjadi sebelumnya membuat semua warga Berk panik , dan akhirnya Valka , ibunya Hiccup , bersama Gobber , guru Hiccup datang dengan naga mereka. Melihat kejadian itu , mereka berdua panik dan bertanya-tanya apa yg terjadi.
Sementara Toothless terus tertimpa bangunan itu dan semakin lemah tubuhnya. Ia melihat ke arah Light dengan kedua mata setengah terbuka dan berair , kemudian ia menutup matanya perlahan , bangunan terakhir runtuh dari atasnya dan membuat Toothless tertutupi bangunan yg hancur itu. Light yg melihatnya hanya terdiam dan memeluk telurnya dengan kuat. Prisai yg melindunginya mulai rapuh dan hancur , tidak ada satupun tiang yg berdiri , Light melihat ke atas dan ternyata langit sudah gelap , bintang-bintang yg terlihat mulai tertutupi oleh awan hitam. Ia takut hal yg sama akan terulang kembali. Valka mulai cemas , tapi yg ia cemaskan bukan sepenuhnya Hiccup , melainkan Toothless. Light berdiri tepat dibelakang tumpukan puing-puing besar yg menimpa Toothless. Teman-temannya datang untuk mengobrak-abrik puing besar itu. Astrid mengetahui tempat Light berdiri dan ia berlari menghampirinya.
"Light.. Dimana Toothless dan Hiccup? (Light masih terus terdiam). Light kenapa kau diam saja? Dimana mereka? Katakan Light.. Dimana mereka!? " Astrid pun mulai menangis dihadapan Light.
Dalam keadaan masih shyok dan terdiam , Light menunjuk jarinya ke arah Toothless tertimpa bangunan itu. Light masih terus terdiam.
"Oh tidak... Hiccup!!"
Astrid memanggil teman-temannya untuk membantunya membongkar puing besar itu.
Mereka semua berhasil membongkar puing besar itu dan menemukan Toothless yg terbaring miring tak sadarkan diri. Mereka tau Hiccup selalu ada dipelukan Toothless pada saat yg seperti ini. Astrid dan Valka membuka sayap Toothless yg menutupi seluruh tubuhnya.
Hiccup berhasil diselamatkan , namun entah keadaan Toothless.
"Kalian berdua , Ruff , Tuff , cepat cari bantuan dari Berk..!" Perintah Valka.
Astrid menyentuh hidung Toothless , tapi tidak ada tanda-tanda Toothless masih bernafas. Light terus terdiam dan memandangi Toothless sambil memeluk erat-erat telurnya.
Astrid kembali mengecek keadaan nadinya , ia dan teman-temannya menggeletakkan Toothless dengan posisi telentang. Astrid menempelkan telinga kanannya ke dada Toothless. Ia berusaha mendengar detak jantungnya , namun tak ada satupun suara terdengar ditelinganya. Ia memandang Light dan menggelengkan kepalanya. Teman-temannya pun terkejut dan menangis dengan suara pelan. Mata Light mulai memerah dan berair hingga mengeluarkan air mata. Astrid berlari menghampirinya dan berkata.
"Kuatkan dirimu Light..."
"Astrid... Ini tidak benar kan?.. Kau pasti berbohong... Astrid , katakan kau berbohong padaku... Katakan..lah.."Light pingsan dan melepaskan telurnya sampai hampir jatuh ketanah , untungnya Astrid berhasil menangkapnya dan Hookfang menangkap Light sebelum ia menimpa tanah.
" Hookfang.. Ini tidak benar kan..? " Light bertanya dengan kedua mata setengah terbuka.
"Tapi ini yg sebenarnya Light.. Kuatkanlah hatimu.." jawab Hookfang.
"Turunkan aku.. Aku mohon.."
"Baiklah.." Hookfang menurunkan Light perlahan.
Light menghampiri Toothless yg masih belum menunjukan tanda kehidupannya. Light menangis sambil memeluk erat-erat tubuh Toothless.
"Kenapa..? Kenapa kau..lakukan ini padaku... Bangunlah , ayo bangun Night Fury ku.. Jika kau tidak mau bangun , bawa aku bersamamu..."
"Light..!" Valka menghentikan kata-kata Light dan segera memeluknya.
"Oh tidak.."terlihat telur Light bergerak dan retak.
Light mendengar suara retakan dan Astrid memberikan telurnya.  Light menaruh telurnya di pangkuannya.  Retakan di cangkang telur Light semakin banyak dan...
Bomm!! Telurnya bersinar biru terang yg menyebar ke seluruh penjuru dan meledak , membuat semua orang terlempar cukup jauh. Telur itu menetas dan sinar yg dipancarkannya seolah masuk ke dada  Toothless yg membuatnya bernafas lagi dan jantungnya mulai berdetak. Light  bingung dengan kejadian itu dan segera menghampiri Toothless yg masih tergeletak di tanah. Ia menaruh kepala Toothless dipangkuannya. Astrid dan Valka juga berlari kearahnya. Luka ditubuh Toothless mulai bisa ia rasakan , khususnya dibagian sayapnya yg ternyata patah. Light mengubah wujud Toothless menjadi manusia naga nya. Anak mereka yg baru menetas memanggil Light dengan sebutan  'Ibu'. Anak itu berwarna abu-abu , mempunyai sepasang mata yg indah berwarna campuran antara hijau neon dan biru muda yg tidak merata , mata bagian atasnya berwarna biru muda yg semakin kebawah semakin hijau , indah sekali.
Anak naga itu menghampiri ibu dan ayahnya dengan berjalan berliku-liku , dan akhirnya sampai ditempat tujuannya. Ia berusaha naik ke tubuh ayahnya dengan sangat sulit. Light membantunya dengan menggendongnya ke atas dada Toothless. Ia merayap dan mencium hidung Toothless dengan lembut , menaruh kedua tangannya di kedua pipi Toothless tapi tidak ada respon sama sekali. Light bingung mengendalikan antara kesedihan dan kenahagiaannya. Anak itu kemudian menjilati salah pipi Toothless yg membuat Toothless perlahan membuka matanya. Toothless terkejut melihat sesosok naga kecil yg sangat imutnya itu. Anak naga itu juga ikut takut melihat pupil mata ayahnya yg menyempit dan menyeramkan. Anak itu menangis dengan nyaring dan memeluk ibunya. Light memeluk bayinya dengan lembut ,  Toothless ingin segera bangun tapi seluruh tubuhnya sakit semua. Dan yg paling sakit adalah sayapnya. Ia memilih untuk rebahan dulu.
"Light... Apa dia anak kita? (Pupil matanya mulai membesar).."
"Iya , Toothy , ini anak kita , dan dia perempuan , kau menang , jadi beri nama anak kita nanti.. Sekarang kau harus sembuh dulu.."
Anak mereka mulai berhenti menangis namun Light masih memeluknya.
"Aargh!!! , sayap kananku..sepertinya ini patah..!" Toothless memegangi pundak kanannya dengan menahan sakitnya.
"Toothless... Jangan bangun dulu , kita tunggu bantuan datang untuk membawamu ke Berk." Kata Light dengan lembut.
Bayi Light sudah tertidur pulas di pangkuannya. Sementara Hiccup masih pingsan.
Terlihat dari kejauhan , Ruffnut dan Tuffnut bersama naga mereka datang dari atas membawa banyak orang mengendarai naga dibelakangnya.
"Toothless , lihatlah itu (menunjuk ke atas) bantuan sudah datang."
"Iya , Light , kita akan segera pulang.."

                     ~°~°~°~°~°~

Our Story of Furies Family ✔(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang