Selalu Ada Masalah!!

98 10 0
                                    

Mereka sampai di Berk saat malam tiba. Mereka memutuskan untuk piknik di ring latihan bersama satu Geng. Mereka menyalakan api unggun dan bernyanyi sampai tengah malam. Mereka semakin mengantuk dan pergi tidur di rumah mereka masing-masing.
Toothless tetap berjaga dan duduk di atas atap rumahnya bersama anaknya , memandang bintang-bintang yg berkelipan di awan hitam kebiruan itu.
"Nak , kau tau , kenapa ayah memberimu nama Reyna?"
"Tidak , tau , Ayah.."Reyna menggelengkan kepalanya.
"Karena kau adalah lambang ayah dan ibumu , kau adalah perpaduan antara hitam dan putih , gelap dan terang , siang dan malam , Night dan Light. Dan namamu akan ayah umumkan didepan semua naga yg ada di Berk agar mereka bisa memanggilmu dengan nama itu. Setiap ulang tahunmu , ayah akan mengajakmu untuk berkeliling di tempat kelahiranmu dan mengajakmu berpetualang bersama paman Hiccup , Reyna.."
"Ibu?" Reyna bertanya tentang ibunya dengan wajah polosnya.
"Ibu mungkin tidak akan pergi karena ibumu kan harus menjaga rumah.." kata Toothless dengan lembut.
"Hmm.."
"Ayah... Kata , kata.."
"Tentu , nak , Ayahmu yg tampan ini akan mengajarimu berbicara.." jawab Toothless dengan agak sombong.
Reyna duduk dipangkuan ayahnya dan tertidur pulas karena suhu badan Toothless yg hangat. Toothless yg masih dalam wujud manusia naganya mulai masuk ke dalam rumah dan menidurkan Reyna dikamar Light.
"Ayah..." kata Reyna dengan mata yg masih mengantuk.
"Apa? Tapi..-"
"Sudahlah Toothless , turuti saja anakmu ini , hanya kali ini saja kau akan tidur malam...disini..(Light tertidur lagi)"
"Baiklah Night! Hanya satu malam , dan kau tidak akan tidur , kau akan tetap berjaga seperti biasanya , jadi jaga sikapmu! Jangan sampai tertidur dan membuat ulah!" kata Toothless pada dirinya sendiri.
Lama kelamaan hari baru mulai datang , langit berganti warna dari biru donker ke ungu , lalu semakin cerah. Semua Viking bangun dari tidur malamnya dan memulai aktivitas harian mereka. Toothless berjaga semalaman dan saat Light bangun , ia baru pergi tidur di kamarnya.
"Hah , sudah kuduga , kau tidak akan bisa tidur malam sekalipun.." kata Light pada Toothless yg pergi ke kamarnya dengan wajah mengantuk.
Light memulai aktivitas hariannya mulai dari mandi , memasak ikan dan olahraga terbang. Sementara Toothless baru bisa tertidur dengan pulas.
Light lalu mengajarkan hal-hal baru pada anaknya. Mulai dari berbicara sampai berlari dan terbang. Light juga mengajari Reyna cara mengubah wujudnya menjadi manusia.
....
Hari sudah mulai gelap , Reyna selesai dengan latihannya dan mereka berdua pulang ke rumah. Tapi Toothless belum bangun juga. Light menengoknya ke kamarnya dengan membawakan makanan kesukaannya.
"Toothless.. Lihatlah apa yg ku bawa untukkmu.." kata Light sambil membuka selimut Toothless. Namun Toothless tak bangun juga.
"Toothy...(memegang telapak tangan Toothless yg lemas) , Toothless.. Tanganmu panas sekali...!" lalu Light menyentuh dahi Toothless dan terasa sangat panas luar biasa.
"Emgh.. Light , lemas sekali...tubuhku , terasa lemass.."Kata Toothless yg masih menutup matanya.
" Toothless , aku akan panggil nenek!"Light pergi secepat mungkin menemui nenek tua dan mengajaknya ke rumah.
Setelah sampai dirumah...
"Nenek , apa yg terjadi padanya? Toothless , Toothless , kenapa dia pingsan?!" tanya Light khawatir.
"(Mengecek suhu badan Toothless dan mengecek yg lainnya) , tenanglah nak , tidak ada yg perlu dikhawatirkan , dia hanya demam.. Dia hanya butuh istirahat total dan perawatan yg teratur.." kata nenek menenangkan Light.
Light berterima kasih dan nenek kembali ke rumahnya. Reyna dari selesai latihan sampai malam masih di rumah Hiccup , bermain dengan Hiccup dan Astrid disana.
"Baiklah Toothless... Aku akan merawatmu dengan baik dan teratur...(duduk disamping Toothless yg masih terbaring)"
"Light... (Perlahan membuka matanya) bagaimana dengan , nama , anak kita?..(menutup matanya lagi)"
"Toothless , kau tidak perlu memikirkan itu , yg terpenting sekarang kau harus sembuh dulu.."
"Tapi , aku harus memberinya nama hari ini juga..didepan arwah-arwah baik Night Fury yg , telah , aku undang..(tertidur lagi)"
Toothless masih berusaha agar tidak pusing dan mengantuk.
"Light... Aku harus...pergi.." Toothless mulai beranjak dari tempat tidur dibantu oleh Light yg ada di sampingnya. Ia berjalan dengan sangat berat dan tubuhnya masih terasa lemas sampai ia hampir jatuh. Toothless mengarah ke rumah Hiccup bersama Light yg membantunya berjalan.
"Reyna.."panggil Toothless yg masih lemah.
" Ayah.."
Toothless lekas menekuk lututnya dan anaknya memeluknya.
Hiccup dan Astrid khawatir dengan keadaan Toothless yg wajahnya begitu pucat.
"Toothless , kau kenapa? Apa kau sakit?" tanya Hiccup gelisah.
"Aku tak apa , Hiccup.."
Toothless lekas beranjak dari tempatnya , menggendong anaknya ke puncak tertinggi di Berk , Hiccup , Astrid dan Light mengikutinya dengan tak yakin.
Arwah-arwah yg diundang Toothless sebelumnya , mereka telah sampai disana.
Toothless bersiap menyampaikan tujuannya datang kesana. Light memegang salah satu pundak Toothless dengan wajah yg tidak yakin , Toothless menoleh ke arahnya dan menganggukkan kepalanya dengan serius. Toothless memulai kata-katanya.
"Teman-teman... Kedatangan kalian pada malam hari ini untuk satu hal yg sangat penting bagi kaum Night Fury. Malam ini , aku akan mengumumkan nama penerus kaum Night Fury serta penerus tahta Sang Alpha.. Tanpa basa-basi lagi , aku memberi nama anak yg ada dikedua tanganku ini , dengan nama ,(mengangkat Reyna tinggi-tinggi) Greynight Fury (princess of Furies family). Dengan nama ini , aku harap dia akan menjadi seorang anak yg baik , anak yg pemberani , dan akan menjadi pemimpin yg baik kedepannya. Reyna.. Namamu telah ayah sebutkan.. Sekarang kau harus mengingat namamu itu sayang.." kata Toothless sambil menurunkan anaknya. Reyna mengaum kecil didepan arwah-arwah Night Fury yg mengelilinginya. Awan hitam datang entah darimana asalnya dan menjadi tempat arwah-arwah itu berdiri. Semua arwah menundukkan kepalanya pada Sang Alpha dan Tuan Putri mereka. Toothless tiba-tiba mendengar suara angin yg kencang menuju ke tempat mereka semua berada. Sebuah angin topan besar datang tak diduga dari arah Utara. Toothless lekas memeluk erat-erat anaknya dan istrinya , sementara Hiccup dan Astrid turun dari puncak itu. Toothless, Light, dan Reyna berusaha menahan diri mereka agar tetap ditempat. Detik telah berganti menjadi menit dan angin topan itu pun telah pergi. Namun semua arwah tertiup angin dan pergi dari tempat mereka. Tiba-tiba Toothless dikejutkan dengan suara yg terdengar syut syut yg seolah membelah udara dan mengarah ke tempat mereka berdiri. Toothless terkejut melihat ratusan anak panah yg datang dari arah yg sama dengan datangnya angin topan tadi. Toothless lekas melindungi mereka bertiga dengan prisai api birunya yg mengelilingi mereka bertiga. Mengingat keadaan fisik Toothless , tidak memungkinkan untuk membuat prisai yg kuat. Light ikut memperkuat prisai api Toothless dengan kekuatannya. Reyna ketakutan dan menangis kencang disana. Reyna memeluk Light erat-erat yg menyebabkan konsentrasi Light hampir hilang. Toothless dan Light tetap fokus sampai akhirnya panah-panah itu terlewat. Mereka bertiga memutuskan untuk segera turun dari puncak itu dan langsung masuk ke rumah. Wajah Toothless kembali pucat dan tubuhnya mulai melemah lagi. Toothless sampai dikamarnya dan tidur dengan sangat tidak nyenyak karena terus dihantui dengan mimpi buruk. Toothless mencoba untuk kembali tidur tapi ia tak bisa tenang. Toothless mencoba untuk melanjutkan mimpinya walaupun itu menakutkan. Dalam mimpinya terlihat bahwa seekor naga jahat yg Toothless kenal kembali dalam hidupnya dan mengacau lagi. Ia menculik Reyna dan memenjarakannya saat Reyna telah tumbuh menjadi remaja. Naga itu terus menyiksa Reyna sampai ia mencoba untuk membunuhnya dengan panah racun , namun Toothless tidak tau kelanjutan mimpinya karena tubuhnya berkeringat dingin dan terbangun karena ketakutan akan nasib anaknya.
"Kenapa ini? Ada apa denganku? Kenapa masalah baru selalu datang saat masalah lama telah pergi? Kenapa aku tidak pernah bisa tenang?!.." Toothless berkata marah pada dirinya sendiri. Dia berpikir sejenak dan kembali tidur lagi. Mimpi itu ternyata tidak kembali lagi sampai Toothless terbangun di pagi hari.
Di pagi harinya , Toothless tak lekas sembuh juga dan seolah tubuhnya terasa semakin panas , bahkan Toothless sendiri kepanasan dengan suhu tubuhnya yg sepanas lava itu. Light semakin kebingungan dengan keadaan Toothless yg seperti itu. Light mengubah wujudnya menjadi naga dan terbang dengan menggendong Toothless yg masih dalam wujud manusia naganya , ke Hidden World. Reyna Light titipkan kepada Hiccup dan Astrid dirumah mereka. Waktu terus berganti , detik ke menit telah Light lalui dan akhirnya sampai di tempat tujuannya. Light tidak punya cara lain selain memasukkan Toothless ke dalam sungai suci tempatnya tinggal dulu. Light juga ikut masuk dalam wujud naganya sambil terus memegangi Toothless. Suhu tubuh Toothless sudah agak turun dan hampir kembali seperti semula. Tiba-tiba seekor belut merah berenang mendekati Light dan menyentuh tangan kanannya. Light terkejut dan melihat ke belakang , dan ternyata belut itu adalah teman Light dari dulu. Light segera menggeletakan tubuh Toothless di tepi sungai , di rerumputan yg subur dan Light pergi kekerajaan belut untuk mengobrol dengan teman lamanya. Toothless merasa tubuhnya sudah enakan dan bangun dari tempatnya rebahan. Tiba-tiba banyak belut merah yg mendatangi Toothless yg tidak mengetahuinya dengan merayap berliku-liku.
"Wow… ini tempat yg sangat indah... Tunggu dulu! Inikan Hidden World.. Bagaimana aku bisa ada...di...(salahsatu belut itu merayap ke kaki Toothless).. Belut!!! Pergi.." Toothless pun pingsan karena ketakutan dan terkejut. Belut-belut itu berbondong-bondong membawa Toothless lalu menenggelamkannya ke sungai. Toothless masih pingsan dan bermimpi kalau dia sedang berenang di Kutub Utara. Belut-belut itu lalu memasukannya ke penjara kerajaan belut dan menguncinya dari luar di pintu besi yg sudah berkarat. Light selesai dengan perbincangannya dan berpamitan untuk pulang. Light kembali ke permukaan dan mencari Toothless yg tidak ada ditempatnya. Light semakin kebingungan dan bertanya pada belut-belut yg menjaga permukaan sungai.
"Apa kalian lihat seekor , maksudku seorang lelaki tampan dan lebih tinggi dariku dan pergi dari sini?"
"Apa maksudmu seseorang yg takut dengan kami dan bersayap kelelawar besar itu?" jawab salah satu belut itu.
"Iya! Benar , dimana dia? Apa kalian melihatnya? Dia suamiku."
"A-apa? Suami.."
"Kami tidak hanya melihatnya tapi memasukannya ke dalam penjara karena kami kira dia penjahat.. Maafkan kami..kami tidak tau dia itu suamimu.."
"Tidak apa , sekarang tunjukan padaku dimana penjaranya.."
Light bersama para belut pergi menyelam ke penjara.
Toothless tersadar dari pingsannya dan terkejut merasakan dirinya dalam air.
"Apa ini..? Kenapa rambutku bergerak-gerak? Padahal tidak ada angin disini.. Ya ampun!! Ternyata ini bukan udara  , ini air!! Aku pasti sudah lama disini , aku harus naik agar tidak kehabisan oksigen!" Toothless mengepakkan sayapnya dan menuju ke atas. Tapi dia masih ada dalam penjara. Toothless mengubah wujudnya menjadi naga dan menyembur pintu besi itu dengan kuat. Tapi pintu itu tidak hancur dan hanya bengkok dan Toothless terbanting ke dinding dinelakangnya karena tekanan apinya sangat kuat. Toothless kesakitan dan berteriak kencang yg membuat oksigen terakhirnya terlepas. Light yg mendengar teriakan itu langsung menuju ke arah suara itu. Toothless berusaha menahan nafasnya sekuat mungkin. Light sampai didepan pintu dan membuka kunci di pintu itu. Kuncinya terbuka namun pintu besi itu berkarat dan tersangkut sehingga tidak dapat dibuka. Toothless tidak bisa menahan nafasnya terlalu lama lagi. Ia pasrah dan menghirup air yg ia gunakan untuk bernafas berulang kali hingga paru-parunya tidak kuat lagi dan membutnya pingsan. Light kebingungan dan menyuruh belut-belut itu untuk membasahi pintu dengan lendir mereka. Pintu pun berhasil dibuka dan Light cepat-cepat membawa Toothless ke permukaan untuk bernafas. Mereka sampai di rerumputan tepi sungai dan Light menggeletakan Toothless di rumput yg subur itu. Light lekas menekan dada Toothless kuat- kuat dan air keluar dari mulutnya. Toothless terus menyemburkan air dari mulutnya tapi ia tak kunjung sadar dari pingsannya. Seekor belut mendekati Toothless dan berkata , "maafkan kami , kami tidak tau kalau kau adalah suaminya , kami telah melakukan hal yg keji padamu , seharusnya kami bertanya sebelum bertindak..(merayap dan memeluk pipi kanan Toothless).."
Light menundukan kepalanya dan menutup matanya.
"Sepertinya ada benda yg tidak ku sukai didekatku.."pikir Toothless.
Toothless berusaha untuk menarik nafasnya dan berhasil mengeluarkan air terakhir dari mulutnya. Ia mulai membuka matanya dan mencium aroma amis yg akhirnya ia melihat seekor belut yg memeluknya.
" Be-belut? Belut!!! Tidak!! Pergi , pergi dariku!! Cepat! Cepat pergi!! "Teriak Toothless terkejut lalu melempar belut itu sampai masuk ke sungai.
Light pun terkejut dan melihat Toothless yg sudah siuman ia langsung memeluknya dengan erat. Belut yg Toothless lemparkan kembali ke permukaan dan meminta maaf lalu mengenalkan dirinya.
" maafkan kami jika kami membuatmu ketakutan.. Tapi kami senang melihatmu sudah siuman. Perkenalkan , kami para penjaga sungai , serta penjaga kerajaan belut juga penjaga rumah teman kami , Light Fury. "
"A-apa? Kalian teman Light? (Menghadap ke Light) Light , jangan dekati mereka , mereka itu sangat berbahaya , mereka bisa menyakitimu , mereka bisa..-"
"Toothless Toothless Toothless... Mereka itu sangat baik padaku.. Mereka tidak mingkin menyakitiku , mereka teman baikku , dan mungkin kau bisa berkenalan dan menjadi teman mereka.." kata Light.
"Fyuh , berteman dengan mereka? Aku tidak akan bisa tidur siang dan malam setelah aku tersentuh oleh lendir mereka.." kata Toothless dengan sombongnya.
Belut itu menunjukan wajah melasnya.
"Baiklah , baiklah , aku bercanda , mungkin aku akan berteman dengan mereka.. Oiya , ngomong-ngomong tentang kerajaan belut itu , siapa pemimpinnya?" tanya Toothless.
"Di kerajaan kami tidak ada raja ataupun ratu , kami semua para belutlah yg memimpin kerajaan dan menjalankan peraturannya. Kami tidak saling meninggikan atau merendahkan satu sama lain , karena kami adalah teman.."
Mereka semua berbincang-bincang tanpa Toothless harus menyentuh mereka. Light dan Toothless berpamitan untuk pulang dan mereka pergi ke Berk. Saat sampai di Berk , semua orang terlihat kebingungan dan mencari sesuatu kesana sini , mereka menyelam , menaiki perahu , mendaki gunung , dan membuka tempat-tempat yg besar.
"Apa yg terjadi disini?!" teriak Toothless ditengah-tengah keributan.
"Toothless?" kata para Viking serentak menghadap ke Toothless yg sedang berdiri.
Semua Viking termasuk Hiccup menghentikan pencarian dan Hiccup berlari menghampiri Toothless.
"Hiccup , ada apa ini?" tanya Toothless yg tidak tau apapun.
"Sobat , kemana saja kau? Kami mencarimu kemana-mana.. Sebaiknya kau segera masuk ke kamarmu sebelum kau melemah lagi..-" tegur Hiccup.
"Hiccup.. Aku tidak apa , lihatlah ini , aku baik-baik saja , aku sudah sembuh.."kata Toothless meyakinkan dengan wajah yg ceria.
Tiba-tiba sebuah anak panah melesat ke arah Toothless berdiri. Toothless menyembur anak panah itu dengan api birunya. Namun ia tidak bisa menyembur, bahkan asap hijau yg selalu ada ditenggorokannya kini telah hilang. Terlambat , panah itu mengenai tepat di dada kanan Toothless yg membuatnya terlempar ke belakang dan menghantam tembok.
" Toothless!!" teriak Light.
Toothless beruntung panah itu tidak mengenai dada kirinya yg merupakan tempat jantungnya berdetak. Toothless tidak bisa menahannya lagi , ia pun menutup matanya sambil menahan rasa sakitnya dan semua Viking menghampirinya. Namun tiba-tiba ratusan anak panah yg sama datang dari Utara dan membuat semua Viking kebingungan mencari tempat berlindung. Hiccup memberi perintah pada penjaga ring latihan agar melepaskan naga besi untuk melindungi semua orang. Panah yg hampir mengenai semua orang terhalang oleh tubuh besi sang naga yg membalikan arahnya. Toothless masih belum sadar juga , dan tidak ada pilihan lain selain membawanya ke rumah nenek. Hiccup , Light , dan teman-temannya membawa Toothless kerumah nenek tua dengan harapan bisa mengembalikan kesadarannya.
"Tenanglah nak , dia beruntung panah itu tidak mengenai jantungnya , dia masih bisa diselamatkan , hanya saja.." ucap nenek lalu menghentikan kata-katanya.
"Hanya saja , apa nek?" tanya Hiccup gelisah.
"Hanya saja keselamatannya tergantung pada kekuatannya , baik fisik maupun mentalnya harus benar-benar kuat untuk menghadapi sentuhan ini.." nenek melanjutkan kata-katanya.
"Lakukan yg terbaik untuknya nek , hanya kaulah harapan kami" kata Hiccup penuh harap.
"Hiccup.. Belakangan ini aku merasa.. Sejak aku datang kesini , Berk selalu dihadang masalah , dan selalu Toothless yg menjadi sasarannya.. Aku tidak ingin membahayakan nyawa suamiku sendiri.. Aku ingin pergi dari Berk dan kembali ke Hidden World.. Bersama Reyna.." kata Light sedih.
Toothless berusaha menyadarkan dirinya setelah mendengar Light mengatakan hal itu , dengan sebuah anak panah yg masih tertancap di dadanya ia membuka matanya dengan berat.
"Light... Jangan pergi.. Aku..mohon." kata Toothless dengan nafasnya yg terasa sesak.
"Toothless.." Light kemudian mendekati Toothless dan menangis dihadapannya.
"Aku , maafkan aku Toothless.. Aku tidak ingin membahayakan nyawamu lagi , aku akan kembali ke rumah lamaku , aku tidak ingin pergi tapi aku harus pergi.."
"Light.. kau hanya boleh...pergi...jika kau..mencabut panah ini... dengan tanganmu sendiri.."
"Apa.. Tidak.. Aku tidak akan melakukannya Toothless.. Jangan menyuruhku melakukannya.. Aku tidak bisa.. Itu akan sakit.."
"Begitulah rasanya jika kau meninggalkanku sendiri.. Sakit, bahkan akan dua kali lipat..terasa sakit..,  Light.. Jangan pergi.. Aku moho..padamu.." Toothless pun pingsan karena nafasnya semakin sesak.
"Nenek , lakukan sesuatu.."
"Sekarang apa , Light , apa kau akan tetap pergi?!" bentak Hiccup.
"Maafkan aku Hiccup , aku akan tetap pergi demi keselamatannya.."kata Light dengan sedih menahan air mata keluar dari kelopak matanya.
Toothless mendengar perkataan itu , ia langsung menahan nafasnya selama mungkin sampai Light mengatakan dia tidak akan pergi.
" Light!! Pergi dari sini tidak akan bisa menyelamatkannya , justru kaulah yg akan membunuhnya!"bentak Hiccup lagi setelah ia mengetahui Toothless tidak mau bernafas.
Light berpikir sejenak.. Lalu ia menghampiri Toothless yg masih menahan nafasnya.
"Toothless.. Bernafaslah , aku mohon.. Jangan lakukan ini padaku..(Toothless masih terus menahan nafasnya).. Toothless.. Aku tidak akan pergi.. Kita akan menghadapi masalah ini bersama-sama.. Kau..dan aku..kita akan bersama sama , mengukir masa depan Berk yg lebih baik.. Toothless , bernafaslah sayang.. Biarkan nenek mengobatimu.."
Toothless pun bernafas kembali namun masih dalam keadaan sesak.
Nenek memulai pengobatannya. Pertama , ia membuatkan obat yg digunakan untuk luka luar dan dalam. Setelah itu , nenek mencabut anak panah itu dari dada Toothless lalu melepas bajunya dan memberikan obatnya di sana. Lalu nenek memperban luka Toothless dengan kuat yg menyebabkan Toothless terkejut dan sadar. Setelah Toothless sadar , nenek langsung menyuruh Toothless untuk minum obatnya.
"Blweh! Obat ini pasti obat yg sama dengan obat yg dibuatkan Fishlegs dulu..! Tidak mau!!" Toothless yg ketakutan akan rasa pahitnya langsung pergi dari ranjangnya tanpa memakai bajunya kembali. Toothless keluar dari rumah tanpa bajunya dengan membawa anak panah tadi. Ia dikejutkan oleh ratusan anak panah yg datang dari arah Utara lagi. Toothless ingin menyembur tapi tidak bisa lagi. "Sialan!!" Toothless mematahkan anak panah yg dibawanya didepan ratusan panah itu lalu ia menutup matanya menunggu panah-panah itu menusuknya seperti paku yg tertancap di dinding. Tapi anak panah itu telah sampai dihadapan Toothless dalam keadaan patah semua , sama seperti yg Toothless patahkan. Lalu terlintas dipikirannya.
"Aaakh sakit ... Siapapun yg menembakan anak panah ini aku ucapkan selamat... Kalian berhasil menghabisi Sang Alpha..." Teriak Toothless kencang hingga semua orang keluar dari persembunyian mereka.
"Toothless!! Apa kau tidak ..apa?!.. Toothless.. Jangan menakuti kami!!" Light pun pergi keluar dan memeluk Toothless.
"Jangan pergi Light... Jangan tinggalkan aku.."
"Night.. Aku akan tetap disini.. Bersamamu dan anak kita..tunggu! Dimana Reyna?"
Astrid datang ke tempat Toothless dan Light berdiri dengan nafas yg terengah-engah.
"Light , Toothless , Reyna.. ,, diculik.." kata Astrid dengan nafas tersengal-sengal.
"Apa! Siapa , kapan , dimana , kemana penculik itu pergi?!" tanya Toothless khawatir.
"Dia.. Orang itu membawa Reyna ke arah Kutub Utara.. Aku mengejarnya tapi dia sangat cepat..!" jawab Astrid.
"Katakan padaku , orang itu manusia atau naga?"tanya Toothless lagi.
" dia naga , dia biru , ah entahlah aku tidak tau , aku takut terjadi sesuatu padanya.."
Toothless , Light , dan semua anggota Dragon Riders pergi ke Kutub Utara mencari Reyna. Mereka sampai di Kutub dengan aman tanpa halangan satupun. Anehnya , Toothless tidak sekalipun mengeluarkan suhu hangat tubuhnya , ia kedinginan dan tidak bisa mengeluarkan api sedikitpun. Toothless semakin khawatir dengan keadaannya. Ia memilih untuk merahasiakan perasaan tidak enaknya dari teman-temannya dan terus berjalan. Sayap Toothless terasa membeku , ia pun mengubah wujudnya menjadi manusia untuk menyembunyikan sayapnya. Untungnya dia tidak lupa dengan baju dan jaketnya sebelum dia pergi. Mereka dikejutkan oleh sebuah istana es yg besar yg penuh dengan jebakan yg berhasil mereka hadapi. Toothless mengetuk pintu besar yg terbuat dari es itu lalu pintunya terbuka sendiri. Mereka disambut oleh seekor anak naga seumuran dengan Reyna , hanya saja lebih besar darinya , berwarna putih dan ber atribut biru , mempunyai sepasang sayap berwarna biru yg semakin pudar berwarna putih ,  berjenis White Fury berkekuatan es dan namanya adalah Jack. Naga kecil itu terlihat tidak berbahaya sama sekali , bahkan dia bersikap sangat sopan pada semua orang.
Tiba-tiba seekor naga besar dengan ciri yg sama dengan naga kecil itu datang dengan wajah sombongnya.
"Dasar kau!! Ternyata kau yg menculik putriku!! Katakan dimana dia!" bentak Toothless.
"Hey! Santai saja!! Night! Anakmu aman denganku , dia sedang tidur panjang di ranjang dinginnya yg nyaman.."kata naga besar itu.
" Beraninya kau menyentuh putriku..!!"Toothless merubah wujudnya menjadi naga dan mulai menyerang naga itu dengan marah.
Naga itu menyerang balik dan menyembur Toothless dengan kekuatan es nya yg membekukan tubuh Toothless. Light menyembur es yg membekukan Toothless hingga es itu hancur berkeping-keping.
"Toothless!! Sembur dia!" teriak Hiccup menyemangati.
"Emgh , Hiccup , mungkin ada cara yg lebih baik.." Toothless tidak menyembur karena ia memang tidak bisa menyembur , ia menawarkan untuk bertarung tanpa semburan dan naga es itu menyetujuinya. Mereka bertarung dengan keras namun Toothless kesulitan menghadapinya dengan melangkah di lantai yg licin itu. Kebanyakan Toothless hanya menghindarinya karena selalu meleset saat menyerang. Naga itu mengubah wujudnya menjadi manusia dan Toothless mengimbanginya. Naga itu berhasil meninju kuat tepat di perut Toothless yg membuat Toothless terbanting di dinding es dan membuat dinding itu retak. Hiccup dan teman-temannya melihat ke sekitarnya , ternyata tidak ada satupun anak buah naga itu disana. Mereka berpencar ke segala ruangan mencari Reyna. Fishlegs bersama Meatlug berhasil menemukan Reyna yg tertidur di dalam penjara es yg sangat dingin. Terlihat juga naga kecil yg sama sedang berusaha untuk membangunkan Reyna. Fishlegs mendobrak dinding es yg transparan itu dengan segenap kemampuannya. Ia berhasil menghancurkan dinding penjaranya dan membawa pergi Reyna ke tempat yg aman. Fishlegs memberikan siulan kecil sebagai isyarat keberhasilannya. Semua teman-temannya berhenti melakukan pencarian dan langsung menuju sumber suara.
"Tanda apa itu?!" Naga es itu penasaran dan menunju Toothless sekuat mungkin hingga ia terlempar keluar dan kepala bagian belakangnya terbentur ke sebuah batu besar. Hiccup dan teman-temannya keluar lewat pintu gerbang belakang istana dan saat naga itu sampai di belakang istana , mereka sudah berputar ke bagian depan. Toothless terbaring tak sadarkan diri disana dengan kepala yg penuh darah hingga salju dibawahnya berwarna merah.
"Toothless!!! Hiccup , ayo cepat pergi dari sini!" Light menaikan Toothless dipunggungnya bersama Hiccup. Mereka berhasil menyelamatkan Reyna dan Toothless , tapi Toothless belum sadar juga. Nenek bilang mungkin Toothless baru akan sadar beberapa jam lagi karena lukanya sangat dalam dan sangat berbahaya bagi otaknya. Beberapa jam kemudian..
"Auuhh , kepalaku.. Seperti dihantam batu besar.." Toothless membuka matanya yg pupil matanya menyempit dan terkejut melihat Hiccup ada dihadapannya sedang memelototinya.
Semua naga masih dalam wujud naganya termasuk Light juga.
"Manusia!! Pergi kau!! Musuh!!! Deadly , Nightmare , Zippleback , Gronckle , (melihat ke Light) dan kau entahlah siapa! Cepat pergi dari sini!! Mereka akan membunuh kita , manusia jahat , pemburu naga!!"kata Toothless terburu-buru.
Light yg mendengar perkataan Toothless , hatinya terasa hancur melihat suaminya sendiri tidak mengenalinya. Nenek segera membius Toothless dan Toothless pun tertidur. Nenek memeriksanya dan mendapat kesimpulan bahwa Toothless mengalami amnesia , ia kehilangan memori selama 21 tahun ke belakang. Akibatnya , ia tidak mengenali siapapun orang yg ia kenal setelah 21 tahun ke belakang. Toothless hanya bisa mengenali teman lamanya , naga anggota Dragon Riders , tapi tanpa nama yg pemilik mereka berikan. Itu artinya , Toothless menganggap dirinya masih Night Fury yg jahat seperti dulu. Toothless terbangun lagi dan segera pergi dari kamarnya. Ia terbang sejauh mungkin dari kamarnya , dari rumahnya , dari Berk.
" Toothless... Tidak..kawan , jangan tinggalkan aku lagi.. "Hiccup memanggil Toothless dengan sedih namun tak dihiraukan oleh naga Night Fury itu.
Toothless datang ke tempat yg dulu ia anggap rumahnya , tapi disana sangat sepi karena memang sudah hancur dan hanya menyisakan sebuah gunung yg berlubang. Toothless masuk kedalam gunung besar itu dan berteriak-teriak mencari teman-temannya. Tapi tidak ada satupun jawaban karena teman-temannya sudah pindah ke Berk sejak lama. Toothless sangat kesepian disana , dia mengubah wujudnya menjadi naga dan memandangi ekor kirinya.
" apa ini..? Kenapa sirip ekorku berbeda? Siapa yg memasangkannya disini? Dan kemana sirip ekor kiriku pergi?! Apa yg terjadi padaku!? Kenapa aku seperti mengenal seseorang yg sangat dekat denganku , tapi siapa orang-orang itu?.."kata Toothless kesal pada dirinya sendiri.
Ia memperhatikan atribut dan perlengkapan di tubuhnya. Ia melihat sebuah nama di kalung cokelat nya.
"Hiccup?.." bayangan-bayangan masa lalunya mulai muncul dan mengingatkannya akan satu kejadian , yaitu saat Hiccup menembakkan panah padanya dan berusaha untuk membunuhnya. Ia mengingat wajah orang yg ia lihat pertama kali saat baru sadar. Ia menduga pria itu adalah Hiccup. Toothless kesal dan kembali ke Berk dengan amarah. Ia sampai dimalam hari dengan wujud manusia naganya. Ia berniat untuk menyembur , tapi tidak bisa. Toothless kebingungan dan mencari cara lain untuk mengacau. Lalu ia ingat sebuah tempat dimana teman-temannya pernah ditahan dan dibunuh , ring latihan. Ia mendatangi ring latihan dan mengajak teman-temannya untuk kabur. Namun ajakan itu mereka anggap sebagai perintah. Mereka pun pergi dari ring dan menghampiri pemilik mereka masing-masing. Hiccup mendengar kepakan sayap dan langkah kaki besar menuju ke rumah para Viking. Ia lekas keluar dan memeriksa keadaan. Toothless pikir naga-naga itu menyerang orang-orang , ia pun menjalankan keinginannya untuk menghabisi Hiccup. Hiccup yg ada di depan rumahnya sangat senang melihat sahabat naganya kembali. Toothless tidak melihat Hiccup saat itu , tapi karena sangat bahagia , Hiccup melupakan semua yg terjadi dan lekas memanggil Toothless dengan keras. Toothless menoleh ke arah teriakan itu dan terbang ke arahnya. Dengan pupil mata yg menyempit dan fokus ia mencengkeram leher Hiccup dengan kuat di tanah.
"Toothless.. , apa yg kau lakukan... Ini aku ,Hiccup.. Sahabatmu..! Auuh" Toothless melepaskan cengkeramannya dan Hiccup mengelus-elus lehernya yg sakit.
"Toothless..? Siapa Toothless? Kenapa kau memanggilku Toothless?!! Apa karena aku ompong?!!!" bentak Toothless seraya melemparkan Hiccup ke udara.
Hiccup terbanting kuat punggungnya ke sebuah batu besar yg menahan lemparan Toothless. Hiccup berteriak kesakitan sekencang mungkin sampai Astrid yg berada tak jauh darinya datang dengan perasaan khawatir. Namun Toothless mendahuluinya dan membawa Hiccup pergi ke gunung berlubang itu. Hiccup pingsan saat di perjalanan karena sangat  ketakutan. Mereka telah sampai di gunung tua itu dan Toothless menyandarkan tubuh Hiccup dengan kasar di bebatuan. Hiccup terbangun dan terkejut melihat wajah Toothless yg marah dalam wujud manusia naganya.
"Aku tau.. Kau Hiccup.. Kau yg menembakku waktu itu dan menghilangkan sirip ekor kiriku , aku membawamu kesini hanya untuk satu tujuan.. Membunuhmu!!!"kata Toothless dengan kejam di depan sahabatnya tersebut.
Toothless mengubah wujudnya menjadi naga dan lekas menyiapkan cakar-cakar mematikannya dan bersiap menghabisi Hiccup , namun Hiccup tidak menghindarinya sama sekali. Toothless menghentikan tindakannya setelah hampir menyentuh sasarannya. Seperti ada perasaan yg menahannya melakukan hal keji tersebut. Hiccup mengulurkan salah satu tangannya ke depan dan mencoba untuk menyentuh dahi Toothless. Toothless mencoba untuk menjauh namun terhalang oleh perasaannya yg seolah menyuruhnya untuk maju. Hiccup semakin dekat dengannya dan mengucapkan kata-kata manisnya. Ia berhasil menjangkau dahi Toothless dan menyentuhnya. Toothless yg tadinya bermata jahat , kini matanya mulai membesar dengan pupil mata yg besar juga , ia ingat saat pertama kali Hiccup menyentuh dahinya waktu itu. Melihat respon yg memuaskan tersebut , Hiccup langsung mengelus dahi Toothless dengan lembut. Tapi Toothless tiba-tiba mencengkeram bajunya , ternyata Niht Fury tersebut memeluk sahabatnya dengan lembut dan telah kembali ke arah yg benar.
" Toothless.. Kau kembali kawan..kau mengingatku?.."
"Aku mengingatmu , Hiccup , aku ingat semuanya , dari saat kita pertama kali bertemu , sampai aku mempunyai seorang anak yg imut.. Dengan naga putih itu.."
"Apa?"
"Light kan..."
"Fyuh.. Syukurlah kau ingat semuanya..." kata Hiccup lega.
Toothless lekas mengajak Hiccup untuk pulang ke Berk dengan menaikinya. Mereka sampai di Berk dengan selamat. Anehnya , semua warga Berk menyiapkan senjata mereka dan terus memandangi langit yg gelap tersebut dengan fokus. Mereka melihat Toothless melintas dengan cahaya lentera yg Hiccup bawa. Mereka menembakan anak panah secara bergantian dan hampir mengenai Toothless. Toothless menghindarinya dan segera mendarat. Hiccup turun dari punggung Toothless dan membuat orang -orang yg melihatnya kagum. Light menghampiri mereka berdua dengan perasaan bahagianya. Toothless memeluk Light dengan hangat dan erat. Tiba-tiba Reyna datang dengan terbang secepat mungkin lalu memeluk Toothless dengan erat.
"Apakah ini saatnya untuk perayaan?" tanya Snotlout sambil menepuk pundak kanan Hiccup.
"Ini belum selesai Snotlout , masih ada satu masalah yg harus aku selesaikan dengan para naga , semburanku.." kata Toothless.
"Apa?! Memangnya kenapa dengan semburanmu??"
Tanya Stormfly.
"Haaha , sebenarnya aku merahasiakan ini sejak awal. Sepertinya semburanku hilang gara-gara belut-belut itu..-"
"A-apa? Belut?" tanya Hiccup dengan kebingungan.
"Hahaha , iya , sebenarnya saat itu aku bersama Light pergi ke Hidden World tanpa ada yg tau karena Light sangat khawatir dengan keadaanku. Saat suhu tubuhku sudah normal , belut-belut penjaga itu memasukanku ke penjara bawah air , akibatnya , aku tidak bisa bernafas terlalu lama disana , lalu aku memutuskan untuk menghirup airnya. Aku pikir setelah Light mengeluarkan air dari paru ku , aku baik-baik saja , ternyata air yg aku hirup memadamkan api yg ada entah dibagian tubuhky yg mana dan juga menghilangkan asap hijau yg ada di tenggorokanku , itulah sebabnya aku tidak bisa menyembur.. Jadi , aku ingin naga terkuat membantuku ke Pulau Lava.. Hookfang , Stormfly , Meatlug , Blech & Barf untuk ikut bersamaku..-"
"Toothless , bagaimana dengan kami ?.." sela Hiccup.
"Maaf , Hiccup , aku tidak ingin membahayakan nyawa kalian , para naga Dragon Riders yg akan pergi untuk menyelam ke lava. Aku akan melepaskan permata api biru dari tubuhku , lalu mereka akan memasukkan permata itu ke lava untuk menghidupkan kembali apinya , setelah itu , mereka akan mengembalikan permata itu padaku , karena tidak memungkinkan bagiku untuk berendam didalam lava , tubuhku masih dingin dan tidak tahan panas.. Naga yg tidak bisa menahan panasnya api sama seperti naga yg mati.. Tapi naga yg mati ini akan kembali hidup karena persahabatan yg lebih kuat dari kematian... Aku yakin , kami akan berhasil!" kata Toothless dengan penuh keyakinan.
Hiccup melepas Toothless dengan berat , ia hanya bisa berharap yg terbaik untuk sahabatnya tersebut. Toothless bersama naga geng Dragon Riders pergi dari tempat mereka , dari Berk , dari semua orang , mereka sampai di tempat tujuan mereka , Pulau Lava , pulau itu sangat mengerikan dan dijaga oleh naga api yg berwarna merah dan sangat besar. Semua teman Toothless terkejut dan bersembunyi dibelakang Toothless. Tapi rupanya Toothless sudah kenal akrab dengan naga itu. Mereka bahkan berbincang-bincang sambil bercanda yg membuat teman-teman Toothless ternganga. Tanpa basa-basi yg terlalu lama , Toothless memberitahukan tujuannya datang ke tempat mengerikan itu. Naga itu dengan bangga mengantarkan Toothless ke atas gunung api pusat dari lava mengalir. Toothless lekas mengeluarkan permata birunya dari dalam tangan kanannya.
"Toothless!!" bentak teman-teman Toothless.
"Kenapa... Ini cara baru untuk menyembunyikan kelemahan.. , lagipula ini kan untuk sementara.."Toothless menjawab bentakan mereka.
"Tapi kan permata harus disembunyikan ditempat yg tepat..! Di pusat kehidupanmu , dadamu.." tegur Stormfly.
"Baiklah , baiklah , lain kali aku akan melakukannya.." jawab Toothless lagi.
"Sudahlah..lakukan saja apa yg ingin kau lakukan.. Cepat kita masukkan permata ini ke lava." kata Stormfly lagi.
Toothless memercayakan keselamatannya pada naga yg ia anggap paling kuat , Hookfang. Ia memberikan permata itu ke Hookfang dan setelah permata itu tidak Toothless sentuh lagi , ia langsung ambruk dan Meatlug menangkapnya. N
Seolah nyawanya tertuang kedalam permata biru itu dan membuatnya tak bernyawa lagi. Meatlug menggeletakkannya ke tanah dan menjaganya sampai prosesnya selesai. Hookfang terbang kebawah masuk ke lubang gunung berapi itu lalu merendam permata Toothless didalam lava tersebut. Hookfang menunggu sampai permatanya bersinar kembali. Berjam jam mereka lalui menunggu hasil yg pasti , permata Toothless pun memancarkan sinarnya dan melayang di udara. Hookfang berusaha meraihnya. Para naga sebenarnya ragu dengan keputusan Toothless. Tapi jika Toothless membuat keputusan , pasti ada tujuan tersendiri didalam keputusannya tersebut. Hookfang berhasil menangkap permata itu dan berdiri diatas tanah dengan wujud manusianya , menggenggam permata Toothless dengan erat lalu memasukannya ke tubuhnya.
"Hookfang!!!" bentak para naga.
"Apa!! Kalian tidak akan mencegahku untuk menjadi Alpha kali ini , kalian akan menjadi budakku , dan kucing hitam pembawa sial itu akan mati disini." kata Hookfang sambil melempar Toothless ke dalam gunung berapi lalu ia meninggalkan lokasi tersebut. Blech dan Barf pergi untuk menangkap Toothless dan mereka berhasil. Sementara Stormfly dan Meatlug gagal mengejar Hookfang karena Hookfang mendapatkan kecepatan terbang Toothless. Hookfang lekas pergi ke Berk dan menemui Hiccup dengan wajah putus asanya.
"Hiccup.. Maafkan aku.. Aku gagal.."kata Hookfang dengan putus asa.
" Apa?... Apa maksudmu..?"pikiran Hiccup sudah sampai kemana-mana.
"Toothless... Toothless... Aku gagal... Aku gagal menyelamatkan nyawanya.." Hookfang menangis dihadapan Hiccup.
Hiccup syok dengan perkataan itu , Hiccup langsung terjatuh lemah namun ia masih sadar. Astrid datang dan mencoba untuk menenangkan Hiccup dengan memberikan pelukan hangat padanya.
"Tidak!!! Tidak mungkin!!" Hiccup menangis dan berteriak sekencang mungkin lalu melempar Astrid.
"Hiccup.." panggil Astrid dengan sedih.
Tapi Hiccup tidak mau berjuang sendiri. Ia meninggalkan tempatnua dengan cepat lalu memanggil Light yg ada di rumahnya. Ia menaiki Light tanpa menjelaskan apa yg terjadi. Light bertanya-tanya pada dirinya sendiri dan terus terbang melesat lurus ke tempat Toothless berada. Mereka sampai disana dan melihat Toothless terbaring diatas gunung berapi itu , mereka langsung menghampiri Toothless dengan cepat dan bertanya apa yg terjadi.
"Apa yg terjadi? Kenapa kalian menangis? Apa yg dikatakan Hookfang itu benar? Katakan yg sebenarnya padaku..!" tanya Hiccup pada para naga yg sedang menangis.
"Apah? Kau mempercayai Hookfang? Dia berbohong! Toothless bisa diselamatkan asalkan dia mengembalikan permata Toothless..! Hookfang telah mengambil permata Toothless dan akan menggunakannya untuk kejahatan.. Dia akan menguasai para naga dengan permata itu.. Dia akan membawa sifat keiblisan sang naga kembali menghantui para manusia." kata Stormfly dengan marah bercampur sedih.
"Tidak!! Kali ini kita akan menyelamatkan nyawa Toothless..! Menyelamatkan semua naga dan manusia , menyelamatkan kebaikan.. Kali ini aku tidak akan diam , kita yg akan berjuang untuk membalas kebaikan Toothless selama ini..! Kita akan pergi! " kata Light penuh semangat.
"Tapi , Light , berperang tanpa kesadaran kita...? Itu kan mustahil.." tanya Stormfly dengan bimbang.
"Tak ada kata mustahil dalam persahabatan dan cinta , asalkan kita memperjuangkannya , bukan hanya dari hati , tetapi juga pikiran kita.." jawab Light menginovasi.
Mereka kembali semangat dan bergegas ke Berk , namun meninggalkan Toothless di sarang naga api , ia aman bersama sahabatnya tersebut.
Mereka sampai di Berk di malam hari. Suasana di Berk yg dingin kini berubah menjadi seperti saat di Pulau Lava , semuanya berserakan oleh naga-naga yg bermata liar , Hookfang memerintah mereka untuk membuat kekacauan yg semaksimal mungkin.
"Hookfang!! Kembalikan permata itu dan menyerahlah pada Sang Alpha yg kau buat tertidur itu!! Atau kami sendiri lah yg akan mrngambilnya darimu!"bentak Light.
" Coba saja kalau kalian bisa! " bentak Hookfang sambil terbang secepat mungkin dari mereka.
Stormfly dan teman-temannya terbang mengikuti Hookfang dan hampir tidak bisa mengejarnya lagi. Hookfang menoleh ke belakang dan tertawa jahat. Tiba-tiba Light muncul didepan Hookfang dengan mengarahkan cakar-cakarnya pada Hookfang. Hookfang ingin menghindarinya , tapi Light terlanjur mendorongnya hingga ia jatuh ke tanah. Gang Dragon Riders , kecuali Toothless , mereka menghampiri Hookfang yg dicengkeram kuat oleh Light di tanah dengan ekspresi penuh amarah.
"Cepat kembalikan permata itu pada Toothless !!, atau kejadian di masalau akan terulang kembali ..!! , cepat kembalikan atau kau akan mati di tanganku!!!" Bentak Light penuh amarah.
"Sampai kapanpun , aku tidak akan mengembalikan permata ini!!" Hookfang menggunakan kekuatan Toothless untuk mendorong Light hingga terlempar dan terbentur tembok besar. Light segera bangun dan terbang mengejar Hookfang yg juga terbang melesat.
Light terus mengejar Hookfang dengan cepat hingga Hookfang kehilangan konsentrasinya dan menabrak sebuah pohon yg tinggi dan besar. Akibatnya , Hookfang terjatuh ke tanah dengan satu gigi taringnya yg terlepas dari gusinya. Hookfang lekas bangun dan mengubah wujudnya menjadi manusia lalu  menarik kuat Light ke tempat yg sepi , ditengah hutan mati. Hookfang terus memegangi tangan Light dengan kuat
"Apa yg kau inginkan?! Kau ingin permata ini kan? Aku akan memberikan permata ini , asalkan kau menikah denganku..!" kata Hookfang dengan wajah cintanya.
"Apa kau sudah gila!! (Light menampar Hookfang dengan kuat dan Hookfang melepaskan tangan Light yg ia pegang) Kau tau aku sudah punya pasangan!! Kau tidak akan mendapatkan apa yg kau inginkan!!"
"Itu artinya , kau juga tidak akan mendapat apa yg kau inginkan , Night Fury tercintamu itu akan tertidur untuk selamanya..! Bagaimanapun aku akan mendapatkanmu! Lighty..!" Hookfang menarik kuat Light terbang ke udara.
Light mencoba untuk melepaskan tangan Hookfang darinya , tapi Hookfang tidak melepaskannya dan semakin menekannya. Ia mengancam Light dengan mengatakan bahwa ia akan menghancurkan permata itu jika Light tidak menikahinya.
"Tidak! "
"Coba pikirkan , Light , jika kau menikahiku , aku tidak akan memusuhi Toothless lagi , aku juga akan mengembalikan permata ini pada Toothless , kau dan aku akan hidup bahagia bersamaku , Toothless pun akan bahagia.. Oiya , sebelumnya Toothless pernah cerita padaku , katanya dia tidak suka jika bersama dengan cahaya , dia suka sendiri dalam kegelapan , dia bilang itu yg terbaik untuknya. Jadi , apa salahnya kau menikah denganku? Setidaknya ini akan mengurangi penderitaannya selama ini bersamamu.."
"B-benarkah? Jadi , Toothless sebenarnya terpaksa bersamaku..? Dia tidak pernah menyukai cahaya..dia suka sendiri.. Aku pikir dia bahagia.. Tapi ternyata , selama ini dia menderita.." kata Light yg mulai menangis.
"Jadi.. Apa keputusanmu?.. Kau mau menikah denganku? Demi Toothless..." kata Hookfang meyakinkan Light yg menangis.
"Jika ini demi seorang yg kusayang , aku akan terima.. Aku akan menikah denganmu.. Tapi berjanjilah kau akan memberikan permata itu pada Toothless.."Light hanya bisa pasrah karena ia pikir itu semua yg terbaik untuk Toothless.
Hookfang memeluk Light dengan hangat dan menenangkannya. Mereka berdua pulang ke Berk untuk menikah. Setelah sampai di Berk..
" Itu dia Hookfang!!! Cepat tangkap dia!!!" teriak salah satu naga yg melihat mereka berdua.
Semua naga berlari ke arah mereka dan bersiap-siap untuk menyerang. Light berpindah dari belakang Hookfang ke depannya dalam wujud manusianya. Semua naga berhenti mendadak.
"Light.. Tapi , kenapa kau tidak menangkapnya? Dia dibelakangmu.." kata Stormfly yg mengubah wujudnya menjadi manusia.
"Maafkan aku Stormfly , semua naga , aku perkenalkan , Hookfang raja kita yg baru.." Light berkata sambil berusaha menahan air matanya keluar.
"Tapi.. Dimana Sang Alpha?" tanya salah satu naga.
"Dia telah pergi.. Hookfang lah Alpha kita yg baru , dan hari ini juga , aku akan menikah dengannya.." fake smile pun terpasang diwajah Light yg sebenarnya dia sangat sedih mengatakan semua itu.
Para naga dan manusia tidak  bisa melawan keputusan Light tersebut. Light tak kuasa menahan air matanya , dia terbang sekencang mungkin menuju rumahnya dan menangis sepuasnya disana. Sementara Hookfang sedang memerintah untuk mendekorasi desa untuk pernikahannya. Mereka yg ada di Berk tidak bisa melawan lagi , karena Hookfang selalu mengancam mereka bahwa ia akan menyembur siapapun yg membantah dengan semburan api biru Toothless. Mentari pagi mulai terlihat. Pernikahan mereka pun dilaksanakan. Tidak ada halangan apapun selain awan yg mendung dan kesedihan Light yg berusaha ia sembunyikan. Pernikahan mereka masih dilaksanakan dan ada sedikit halangan yg mengganggu , hujan turun rintik-rintik membasahi dan memadamkan api yg harus Hookfang semburkan sebagai salah satu tradisi para naga.
"Light! Berhentilah menangis!!" bentak Hookfang dengan suara pelan.
Light pun berhenti menangis dan hujan pun juga berhenti , hanya saja suasananya masih mendung.
Saat Hookfang mulai mengambil nafas dan siap menyembur , tiba-tiba sebuah bayangan besar , hitam , dan mempunyai sayap di punggungnya , Toothless!! Dia kembali dalam wujud naganya yg terbang dengan sirip ekor berwujud api merah orange.
Ia terbang dan mengaum dengan suara khasnya yg sangat keras. Ia mendarat dan menghentikan pernikahan mereka.
"Toothless?! Tapi kau sudah.." Hookfang kebingungan dengan apa yg dilihatnya.
"Mati? Kau pikir aku sudah mati?! Kau lah yg akan mati hari ini dihadapan semua naga dan manusia di desa ini!! Kau akan tamat Hookfang!!!!!" Toothless mencengkeram Hookfang dengan kuat lalu menyemburnya dengan api merah murni dari permata yg ia pakai. Hookfang terlihat kepanasan sampai ia menjadi hangus. Hanya menyisahkan permatanya yg hancur dan permata biru Toothless yg retak. Toothless mengambil permatanya dan menghampiri semua orang. Light memeluknya dengan sangat erat sambil menangis keras. Reyna datang ke lokasi mereka dan Toothless menggendongnya. Langit kembali cerah. Light menggendong anaknya dengan perasaan bahagianya.
"Sepertinya ini tak akan bertahan.." kata Toothless putus asa sambil menunjukan permata yg ia bawa.
"Tidak , Toothless.. Pasti ada cara lain.." kata Light.
"Toothless , tapi , bagaimana caramu bisa kembali?" tanya Hiccup.
"Jika bukan karena raja api , aku pasti tidak akan pernah menyelamatkan harga diri istriku.. Sebenarnya saat aku masih di Pulau Lava , raja api memberikan permatanya padaku , dan dia tertidur didalam gunung berapi itu , sebelumnya dia berkata bahwa aku harus mengembalikan permata ini sebelum matahari diatas kepala.. Kalau tidak.. Dia bilang , kehancuran akan terjadi... Aku tidak mengerti apa yg ia katakan , ia menyuruhku untuk cepat pergi menyelamatkan apa yg harus aku selamatkan..lalu aku melaksanakan kewajibanku.." jelas Toothless.
"Sang Alpha telah kembali..."teriak para naga merayakan kedatangan pemimpin mereka.
Tak lama kemudian , suara gemuruh terdengar di telinga mereka semua. Tanah yg mereka injak bergetar seakan akan terjadi gempa. Semua orang panik dan berlarian. Toothless mencoba untuk menenangkan semua orang.

Our Story of Furies Family ✔(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang