Our Story of Furies Family ✔(end)

Kehancuran..

Tidak ada satu suara pun terdengar selain suara gemuruh dan barang-barang yg jatuh.
Semua orang melihat ke atas dan langit mengeluarkan petir yg kencang. Terlihat Skrill datang dan memberi kabar bahwa gunung di Pulau Lava akan meletus. Semua orang kembali panik.
"Tenang semuanya..!" perintah Toothless.
"Bagaimana kami bisa tenang sementara bencana akan datang!!" bentak seseorang pada Toothless.
"Baiklah , semuanya , aku tidak akan bisa menghentikan ledakan gunung berapi , mungkin ini lah yg dimaksud kehancuran oleh raja api , sekali menyentuh apinya , kami para naga akan hangus terbakar.. Yg bisa kita lakukan sekarang hanyalah berdo'a dan pasrah.. Aku pernah mengalami kematian sebanyak tiga kali di tahun ini , dan rasanya tidak bisa dibayangkan sakitnya.. Apalagi itu tiga kali.. Jika kalian mempunyai keinginan yg kuat , kita pasti akan bertemu kembali dan bangkit dari kematian.. Jika kalian yakin , usaha kalian akan membuahkan hasil yg manis. Kebaikan kalian akan tetap utuh sampai kapanpun.." kata Toothless menenangkan.
"Dia benar juga.."
Toothless berdiri ditempatnya dengan orang-orang yg ada dibelakangnya serta Light dan Reyna yg ada didekatnya. Suara ledakan terdengar begitu dahsyat.
"Ini saatnya , Light.. Reyna.. Hiccup.. Semuanya.." kata Toothless.
"Light.. Aku suka sendiri.. Dalam kegelapan.. Tapi aku lebih suka bersamamu... dikelilingi cahaya cinta.. I LOVE YOU Light..." bisik Toothless.
"I LOVE YOU TOO , Night.." jawab Light.
Toothless memeluk Light yg menggendong Reyna. Bola api besar mulai terlihat terlempar ke berbagai arah..
Bola-bola api telah membakar habis pepohonan yg tumbuh tinggi dan membuatnya hangus. Bola-bola api hampir menyentuh semua orang.
"Valhalla (Surga)..." kata Toothless pelan.
"Valhalla..."semua orang mengatakan hal yg sama.
Sudah tidak ada harapan lagi selain berharap bisa pergi ke Valhalla...

              ~∆~∆~∆~∆~∆~∆~∆~