Memorry n Dragon Soul is back..

61 5 0
                                    

Setelah berjamjam didalam bus..
"Laili.. Gue mau tunjukin sesuatu buat lo.." kata Rio sambil nunjukin lipatan kertas yg di hoidienya.
"Apa ini?.."
"Buka aja.."
Laili buka lipatan kertasnya dan terkejut liat wajahnya digambar diselembar kertas putih bergaris abu2 itu.
"…"
"Gimana? Ga suka ya..? Maaf kalo ga mirip.."
"Waauu , suka banget.. , mirip banget.."
"Ya enggak lah.."
"Kenapa?"
"Ya jelas ga mirip lah.. Yg aslinya jauh lebih cantik.."
"Ciee..... Tukang gombal.." kata semua murid di bus yg tanpa Rio sadar mereka merhatiin Rio ama Laili dari awal.
"Apaan sih.. Emang bener kok.."kata Rio sambil ngeliatin Laili terus.
Tiba-tiba bus berhenti perlahan.
Mereka telah sampai di museum kuno.
Rio dari keluar bus sampe didalam museum terus disamping Laili bersama gang Dragon Riders.
Semua murid dibagi jadi beberapa kelompok. Rio bersama rombongannya terpilih jadi satu kelompok. Mereka menamai kelompok mereka dengan nama 'Dragon Riders'.
" Dragon Riders?.. "Tanya Rio
" Suatu saat lo pasti bakal tau.."kata Laili ke Rio.
Rio cuman garuk2 kepalanya yg gak gatal.
Mereka keliling ruangan dipandu oleh seseorang yg bertugas untuk memandu. Mereka diberi penjelasan tentang benda2 kuno dan fosil2 makhluk di zaman itu. Mulai dari fosil dinosaurus , ruang khusus hologram dinosaurus dan naga buat ngeliat tubuh dinosaurus dan naga biar kayak kenyataannya. Tiba-tiba Rio nanya ke pemandu kunjungan.
"Maaf kak , mau nanya.. Naga itu nyata nggak sih?"
"Kalo itu kakak gak tau dek , tapi ada bukti2 yg menguatkan bahwa naga itu memang nyata , diantaranya ada kapak besi padat yg diukir dengan simbol naga bersayap , peta kawasan naga2 tinggal , dll."
Mereka ngelanjutin perjalanan ke ruang Viking and the Dragons.
"Waaww gue gak nyangka barang2 kita ada disini.." kata Shasa ke temen2nya pelan.
"Lihatlah ini.. Ini adalah kapak yg kakak bilang tadi.. Indah bukan.. , hanya saja kayu pegangannya sudah lapuk karena diduga sudah ribuan tahun lamanya. Ini adalah peralatan lain para Viking untuk berperang dengan naga. Lihatlah pedang , prisai , dan helm Viking yg indah ini.. , diduga ini adalah peralatan sang naga untuk berperang , terukir nama2 naga itu juga disini. Ada St....fly , entahlah , tulisannya sudah memudar , yg lain ada Hookfang.. Nama yg menyeramkan , mereka pasti benar2 nyata dan jahat..! Sayangnya , benda2 itu hanya yg ada didalam peti besi saja. Jika saja fosil naganya masih ada pasti mudah membuktikan bahwa naga2 itu nyata. Didalam peti besi itu juga ada sebuah buku yg berjudul 'Book of Dragons' disana tertulis sifat2 para naga dan juga gambaran para Viking tentang sang naga , kecuali seekor naga berjenis Night Fury.. Naga itu digambarkan sebagai naga yg cepat , tidak terlihat , berbahaya , ditakuti oleh semua Viking , tapi seorang anak..-"
"Maaf kak menyela , tapi atasan kakak manggil tuh.."kata Alex yg denger seseorang manggil pemandu itu.
"Oo yaudah , kakak kesana dulu ya.. Kalian jangan sampe pisah , keliling di ruang ini aja , jangan keluar dari ruangan ini ya.. Dimohon saling bantu..." kakak pemandu itu pergi ke atasannya dengan cepat.
"Fyuhh.." kata Alex lega.
"Lo kenapa Al?" tanya Rio.
"Eh , ngga papa ko , cuman capek aja.."
"Oo yaudah , gimana kalo kita istirahat bentar..?"
"Iya , ayo kita makan dulu.."
"Al , Rio ko nggak terpengaruh ya ama nama2 yg kakak tadi sebutin..? Padahal kan tadi itu lengkap banget.." kata Astri ke Al.
"Iya , hampir semuanya.. Untung aja tadi bosnya manggil dan dia nggak sempet nyeritain tentang Toothless tadi.."

Terlihat Rio lagi mondar mandir sambil ngomong sendiri , sementara Laili lagi mandangin selembar kertas dari kulit kayu bergambar Toothless serta dirinya , anaknya , Hiccup , Astrid , dan anggota lainnya beserta cerita petualangan mereka didunia naga yg ditulis dengan tulisan kuno dan diletakkan didalam kaca persegi yg bersih mengkilat dan dilindungi oleh rantai besi dan pita yg mengelilingi kotak kaca itu. Tanpa ia sadari , setetes air mata jatuh dan meninggalkan jejak aliran dipipinya dan melembabkan matanya. Laili segera ngusap air matanya sebelum Rio tau kalo Laili nangis. Rio tiba-tiba datang dari belakang Laili berdiri.
"Li.. Gue mau ngomong sesuatu.."
"Eh , Ri , iya.. Ngomong aja.."Laili kaget terus langsung balik badan.
"Gue.. Cinta sama lo.."
Laili kaget setengah mati denger Rio tiba-tiba ngatain itu.
"Lo mau ngga.. Jadi pacar gue..?" sambung Rio.
"G-gue.. Jujur aja , gue sayang sama lo.. Gue cinta sama lo sejak kita baru kenalan.. Gue selalu ngerasa aman kalo dideket lo.. Gue mau jadi pacar lo..."
Sekarang malah Rio yg terdiam..
"B-beneran? Gue gak salah denger kan? Coba ulangi sekali lagi.."
"Gue mau jadi pacar lo.."
"Tapi kurang kenceng deh kayaknya.."
"Gue sayang lo!! Gue cinta sama lo!! Gue mau jadi pacar lo!! Rio Pratama!!!" Laili teriak sambil ketawa kecil tiba-tiba Rio meluk dia.
"Begitu.. Gue udah denger.."
Laili yg dipeluk Rio juga meluk balik dan anggota gang Dragon Riders mandangin mereka dengan senyum2. Tanpa Laili sadari , Laili gak beranjak dari tempatnya nangis tadi.. Rio ngeliat gambar Night Fury dan naga2 lain , juga Hiccup dan anggota gang lainnya. Melihat gambaran naga hitam itu..
"Kepala gue kok pusing banget ya..?" pikir Rio.
"Laili.. Gue.. Pusing banget!!" kata Rio.
Rio pun jatuh pingsan dan semua orang panik lalu langsung bawa dia ke rumah sakit terdekat. Laili selalu jagain dia sampe tiba di rumah sakit.
"Dokter!! Suster!! Cepet tolong dia.." teriak Laili minta pertolongan sambil nangis.
Akhirnya , seorang perawat dengan segera dateng terus bawa Rio ke ruang gawat darurat. Laili ngikutin perawat itu sama temen2nya satu gang dan berenti di depan pintu. Laili terus ngeliatin prosesnya dari jendela. Dokter coba meriksa detak jantung Rio dengan alat2nya , dokter itu terlihat ketakutan dan panik dan buat Laili juga khawatir. Tiba-tiba dokter itu ngambil alat mirip setrika buat ngembaliin detak jantung Rio. Beberapa kali dokter itu nempelin alat itu ke dada Rio , tapi detak jantungnya masih gak kedengeran. Laili makin panik dan ia dikejutkan oleh dokter itu yg tiba-tiba nggeleng2in kepalanya ke perawat didekatnya , lalu ia ngeliat jam tangannya terus nulis sesuatu di buku catatannya. Tanpa bisa mikir lagi Laili langsung dobrak pintu terus masuk sambil nangis.
"Dokter!! Kenapa berenti?! Cepet lanjutin meriksanya!! Selametin dia , buat dia bangun dok!!!..."
"Maaf dek , tapi saudara Rio sudah nggak bisa diselametin lagi.."
Laili yg denger kata dokter itu langsung diem.
"Rio.. Ini semua nggak mungkin kan?.. Rio!!! Bangun!!! Cepet bangun!!! Kalo lo bangun gue janji gue bakal ngasih tau lo yg sebenernya!! Bangun Rio , bangun!!!!!" Laili udah kayak orang hilang akal , dia mbanting2 Rio berulang kali dikasur busa tipis itu sambil teriak2.
Dokter hanya diem dan ikut terharu sampe ikut nangis. Tiba-tiba Laili denger bunyi yg sangat lambat. Dug...dug...dug...
"Rio?.."
"Sebentar nak.." dokter meriksa detak jantung Rio lagi dan ternyata detak jantungnya kembali normal akibat goncangan tubuhnya yg diberikan Laili.
"Rio.. Gue tau lo gak bakal pergi dari gue..."
"Sebenarnya apa yg terjadi nak? Kenapa dia bisa sangat kritis gitu?.."
"Sebenarnya.. Kata dokter dikota kami , dia menderita amnesia selamanya dan yg buat dia kritis gara2 dia tadi tiba-tiba inget semuanya.."
"Tapi ada kemungkinan , saat dia sadar nanti dia masih bakal ngerasain sakit dikepalanya seperti pas dia baru sakit.."
"Oo iya dok , saya bakal jaga dia sama temen2 saya.."

Our Story of Furies Family ✔(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang