"Tiiiiinnnn!!!!!!!"
Klakson mobil itu terus saja berbunyi."Iyaa sabarr gilak amat sih lo. Ntar tetangga sebelah komen ke gue" ocehan gadis manis itu terdengar dari balkon kamar nya. Ia terlihat cantik walaupun rambut nya dikuncir.
"Kamu sih lambat daritadi siap-siap nya" ucap wanita paruh baya yang sedang memasak.
"Iya ibu ini juga mau berangkat. Pergi dulu yah buk" sambil mencium pipi ibu kesayangan nya ia lalu berlalu dari apartemen nya.
"Lo gak santai amat sih. Kan gue lagi siap-siap jugak!" Bentak nya sambil menutup pintu mobil.
"Cih"
Balas laki-laki itu singkat."Kayak bocah lo ngambekan dibilang gitu aja"
"Cih!"
"Tambah di pertegas lagi!" Gadis itu sudah naik pitam.
"Lo lamak amat. Gue jadi harus nungguin lo setengah jam tau gakk lo! Lo pikir gue supir pribadi lo, jadi lo semena-mena ama gue. Udah jutek ditungguin malah nyerocos aja mulut lo"Tiba-tiba keadaan sunyi senyap.
"Kok gak marah tu anak" batin nya.
Suasana mobil sangat mencekam. Laki-laki itu pun mulai menghidupkan lagu di mobil nya."Lis! Lisa-ya!" Panggil nya.
"Apa?"
"Saranghae.." "cup!" Kecupan mesra di keningnya.
Sontak membuatnya kaku dan membisu.Hanya merah padam di pipi nya yang muncul. Lisa menunduk. Mengambil napas perlahan-lahan karena dada nya terasa sesak karena apa yang barusan terjadi membuat dada nya berdegup tak karuan.
"JUNGKOOK!!!!!" Ia langsung menjambak Jungkook. Sontak Jungkook kaget lalu membanting stir dan menepi.
"Aww!! Lo gila ya!"
"Lo yang gila!! Dasar barbar!" Teriak Lisa sambil masih menutupi pipi nya yang belum juga hilang semu merah nya.
"Yahh wajar kan gue begitu. Habisnya lo ngegemesin sih" Jungkook lalu menghidupkan lagi mobil nya.
"Sekali lagi gue timpuk lo! Beneran deh! Bikin jantung gue.." Lisa terhenti mengingat ucapan nya bisa saja memalukan.
"Apa haa.. lanjutin"
"Dasar barbar.."Kenapa mereka bisa seberani ini sekarang?
2 hari yang lalu...
"Hai kak Chanyeol!" Teriak Lisa ketika menemukan Chanyeol.
"Heii.. lo dateng ternyata. Gue kira lo bakalan gak dateng karena yahh mungkin lo sibuk?" Chanyeol basa-basi. "Gak kok gue gak sibuk-sibuk amat. Lagian tumben-tumbenan ngajak nonton di bioskop. Gue juga suntuk di rumah. Lagi gak mood" jelas Lisa.
"Jadiii mau liat jadwal film nya?" Tanya Chanyeol tanpa basa-basi lagi.
"Yaps!"Mereka berdua lalu masuk ke dalam bioskop. Melihat jadwal film yang ditayangkan. Dan memilih film mana yang menarik.
"Gue lagi pengen genre komedi deh. Yang bikin ketawa lepas!" Ucap Lisa agar Chanyeol memilih film sesuai kengininan nya.
"Oke boleh juga tuh""Film nya jam delapan malem tu Lis. Ini baru setengah delapan. 30 menit lagi. Lo mau jalan-jalan sekitaran sini?" Ajak Chanyeol agar tidak bosan dengan hanya menunggu di depan bioskop.
"Oke deh!"
Mereka berjalan berdua. Pasti ada saja yang memandangi aneh. Tentu saja! Chanyeol yang tinggi semampai, kulit putih bersih dengan paras maskulin yang pas membuat ia bak model ternama yang berjalan catwalk di mall itu. Sedangkan Lisa yang juga tinggi, mata nya yang besar serta rupawan membuat nya tambah manis dengan menguncir rambut panjang nya. Mereka seperti couple yang sangat serasi.
"Kenapa ya kak gue ngerasa kita diliatin? Yahh gak enak aja perasaan gue gitu.." Lisa akhirnya mengungkapkan rasa ilfill nya.
"Yahh biasa aja kali. Gue udah sering kok diliatin. Yah kali ada yang gak ngeliatin gue. Gue kan hmmm yah gitu deh" ucap Chanyeol sambil mengusap rambutnya.
"Iss ngeselin banget bwahhah.. sok kegantengan lo" ejek Lisa. Mereka menghabiskan waktu dengan bercanda.
"Udahan yuk keliling nya. Mending kita balik lagi deh ke bioskop. Ntar kelewatan film nya" ajak Chanyeol sambil mengecek waktu pada jam nya.
"Yaah padahal pengen jalan-jalan lagi" rajuk Lisa dengan nada yang sangat manis bagi Chanyeol."Nanti abis nonton kita jalan-jalan lagi nihh" bujuk Chanyeol. "Beneran nih? Janji.."
"Janji" jawab Chanyeol mantap.
Ingin sekali mengusap rambut gadis yang ia sukai itu. Namun niat melakukan itu ia urungkan karena rasa malu yang luar biasa.Mereka berdua lalu berjalan mengarah ke bioskop. Film nya sebentar lagi akan dimulai.
"BWAHAHAHAHHAHAHAHAHAH gilak tu orang nyungsep ke empang" tawa Lisa memenuhi bioskop. Sebenarnya orang lain yang menonton itu juga tertawa. Namun Lisa yang paling kencang dan tertawa lepas.
Chanyeol hanya tersenyum saja melihatnya. Bukan ilfill yang ia rasakan seperti cowok pada umumnya. Yang hanya melihat kelebihan si cewek. Tapi Chanyeol juga menyukai sisi konyol nya Lisa.
Sesuka itu pada Lisa membuat nya tersipu malu. Sepanjang film ia berusaha mendekat pada Lisa. Namun rasa gugup selalu mengurungkan niat nya itu.
"Lo mau popcorn nggak nih?" Tawar Chanyeol yang melihat penjual menawarkan popcorn di sekitaran pengunjung.
"Mau kak! Caramel!!" Jawab Lisa semangat. "Ya-ya gak usah teriak-teriak ntar lo diusir dari sini hahah".
"Biarin!!"Chanyeol lalu pergi menuju penjual yang sedang menjajakan popcorn di kursi depan. Setelah membeli dan akan kembali ke kursi nya.
"Loh Lisa mana??" Lisa menghilang dari tempat duduk nya.
Chanyeol berlari keluar dari bioskop. Diluar ia melihat sesuatu yang tidak mengenakkan bagi nya.
Jungkook menarik tangan Lisa pergi. Chanyeol hanya diam saja. Lagian dia tidak ingin ribut dengan Jungkook. Dan dia tau kalau mereka sudah pacaran. Itu sangat sulit untuk melihat mereka.
"Lepasiinnn! Lepasin gak! Jungkook lo gila yah!!!!" Teriak Lisa. Membuat pengunjung lain menoleh ke arah mereka.
Jungkook pun tidak bisa membiarkan mereka jadi sorotan. Itu akan merepotkan nya. "Lo kenapa sih! Lepasin gak! Jungkook!" Lisa semakin menjadi-jadi.
Genggaman erat tangan Jungkook membuat Lisa tak bisa berkutik. Jungkook tidak biasanya kasar padanya.
"Sakiit! Jungkook tanganku memerah!" Lisa membuat nya kedengaran dramatis agar Jungkook mau melepas kan tangan nya.
Mereka pun sampai di parkiran. Disana sudah terparkir mobil Jungkook.
"Sekarang lepasin gak! Sakit tau gak! Lo kok kasar banget ke gue" Lisa menahan isak tangis nya. Dia tidak ingin menangis namun sekarang rasa nya ia sangat takut pada Jungkook. Ingin jauh-jauh dari nya. Sejauh mungkin.Tiba-tiba Jungkook menarik badan Lisa ke dekapan nya.
"Lo.. ng-ngapain sih" tanya Lisa yang tidak teriak seperti sesaat yang lalu.
"Lo.. jangan deket-deket cowok siapapun itu. Gue gak sukak liat nya. Lo kan punya gue. Jadi..."
"Ha?.. lo ngomong apaan sih.." Lisa masih belum mengerti maksud Jungkook.
Jungkook menarik tangan Lisa. Mendekatkan muka nya lalu..
"Cup..""Gue suka sama lo"
"Whatttt?????"
Bersambung....
Wkwkwk lama amat gue update yak😹 please forgive me and keep vomment gaes😸
KAMU SEDANG MEMBACA
Forced Love
FanfictionLisa yang hidup sederhana dengan beruntungnya mendapat beasiswa di sekolah bergengsi. Beasiswa yang ia dapatkan, ada harga nya. Ia harus jadi pacar seseorang secara terpaksa. Kehidupan sekolah nya yang penuh drama pun dimulai!