Kartu Kebebasan 2

288 20 0
                                    

"Hee.. apa gue salah yah masuk ke sekolah itu? Padahal gue pikir gue bisa muter balik nasib gue dengan masuk disana. Bener-bener hari yang melelahkan bangett!" Lisa menghela napas dalam-dalam.

Karena lelah yang teramat sangat. Lisa dengan tak sadar tertidur di kasur dengan lelap nya.

Mengakhiri kisah sekolah hari pertama nya yang penuh dengan drama.

Malam pun menghampiri. Tak terasa sudah jam delapan malam dan Lisa masih belum beranjak dari posisi pw nya (posisi wuenaak). Tidur telentang sambil ngorok kayak kebo aja tuh tidur.

"Lisa! Bangun! Ayo mandi terus makan malam!"

Lisa mengerjap-ngerjap matanya masih berat sekali. Rasa kantuk nya masih belum hilang.

"Lima menit lagi yah bu" Lisa memelas sambil meregangkan otot-otot nya.

"Sekarang! Apa mau ibu sebat pake sapu ni!"

Dengan sekejap saja Lisa bangun.

"Siap komandan!" Jawab nya segera.

"Nah gitu dong. Ayo cepat mandi terus susul ibu kita makan yah" ibu berubah jadi baik dalam sekejap juga.

Ibu pun berlalu sambil senyum-senyum kecil melihat tingkah anak semata wayang nya tersebut.

"Huufftt! Selamet-selamet-___-"

Ibu serem kalo marah. Jangan coba-coba pancing emperor keluar dari cangkang nya-__-

Lisa pun menuruti ibu nya. Ia lalu langsung membersihkan diri dengan mandi lalu keramas.

Capek sekali rasanya. Adem banget saat shower membasuh dari atas kepala melumuri seluruh tubuh dengan air membuatnya tenang dan bernapas lega.

Setidak nya mandi salah satu caranya untuk menenangkan diri.

Apa yang gue alami hari ini mimpi yah? Pasti mimpi ya kan? Gue mohon semoga ini mimpi.

Seusai mandi, ia lalu segera memakai piyama.

Lisa memang berharap ini mimpi. Tapi apa yang dialaminya itu nyata.

Dia mengusap-usap kepala nya dengan handuk agar rambutnya benar-benar kering.

Lalu merebahkan badan nya lagi sambil melihat langit-langit kamar.

Apa gue barusan jadi pacar orang secara terpaksa?

Lisa lalu membiarkan imajinasi nya dikuasai oleh lamunan nya.

"Capek banget!" Keluhnya.

"Lisaa! Ayo cepat kita makan" panggil ibu dari dapur.

"Iya-iya bu"

Lisa menyantap makanan nya dengan lahap. Seharian dia tidak makan karena malu makan sendirian di kantin sekolah tadi.

"Wahh tumben-tumbenan anak ibu makan nya lahap banget" puji ibu, kayaknya ibu senang masakan nya dihabiskan Lisa.

"Iya bu Lisa lapar banget" lalu lanjut makan tanpa ada sisa.

Sehabis makan Lisa pun kembali ke kamar. Mengecek hape nya.

Ternyata ada ratusan pesan dari teman-teman nya. Dari Jennie, Jisoo dan Rose. Lisa memang sengaja meninggalkan hape nya dirumah.

06.31 AM
Jisoo

"Anyeong Lisa-ya! Bakalan kangen sama bacotan lo! Nanti dateng ke sma gue yah! Bakalan gue traktir bakso deh walaupun gue benci bakso hehe"

Masih aneh kayak biasa ni Jisoo hehee

06.43 AM
Jennie

"Lisa-ya met pagiii! Lo bakalan nyesel deh nggak satu sekolah ama gue. Ahh! Nggak seru kalo kita nggak berempat kayak dulu! Awas aja nggak kumpul-kumpul!

Forced LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang