4. Yes, I Love him

4.8K 485 24
                                    

Sasuhina fanfic
I hope you like it~

-----------------------------♡--------------------------
Jika mencintaimu adalah kesalahan.
Maka biarlah aku larut dalam kesalahan itu.

Keesokan harinya, Hinata bangun pagi-pagi sekali untuk menyiapkan sarapan.

Setelahnya ia pergi menuju sekolah, ia hanya tak ingin bertemu Sasuke. Akan canggung rasanya bila mereka bertatapan.

Pukul tujuh kurang, Sasuke duduk di meja makan.

Ia menatap heran semua hidangan yang sudah tersaji didepannya, ia menatap sekeliling mencari keberadaan mahluk lain selain dirinya.

Namun disini terdengar sunyi, hingga tatapannya beralih pada secarik kertas yang ada dibawah mangkuk nasinya.

Ia membacanya 'aku berangkat duluan. Ada tugas yang belum ku selesaikan, Bento nya ada di Lemari makan.'

Itulah isi kertas tersebut, ia heran kenapa Hinata menulis berangkat duluan sedangkan mereka tak pernah sekalipun berangkat bersama.

Sasuke menatap makanan didepannya, ah Hinata ternyata memanaskan masakannya semalam yang tak ia sentuh.

Masakan Hinata persis seperti buatan Kaa-san nya, ia begitu merindukan wanita itu.

Begitu sarapannya selesai, Sasuke segera berangkat dengan mobilnya setelah sebelumnya mengunci pintu Apartemennya.

----------->

Semua murid yang berjalan masuk ke kelas menatap heran Hinata, gadis itu sudah ada disini paling awal.

Hinata hanya sibuk menulis dibuku tulisnya, ia menulis semua isi hatinya pada Sasuke.

Entah mengapa ia sangat ingin melakukannya meskipun ia tau Sasuke tak akan mungkin membacanya.

Seandainya saja ia dapat bicara... ah tidak. Tidak..

Hinata menggeleng berkali-kali saat pikiran itu hinggap dikepalanya.

Ia harus bersyukur, mungkin kami-sama ingin tau seberapa sabar dirinya.

Ketua Kelas berdiri didepan kelas saat semua murid XI A telah kumpul.

Ia mengumumkan bahwa hari ini seluruh Guru tengah rapat jadi tidak belajar dan disambut Bahagia semua murid.

Semuanya sibuk dengan urusannya masing-masing, begitupun Hinata yang masih sibuk menulis.

Hingga sebuah tangan merebut bukunya, Hinata terkejut ia menatap Naruto yang membaca Kertas berisi tulisannya.

Kepalanya sesekali mengangguk sesekali pula menggeleng.

Hinata berdiri, ia mencoba untuk mengambil kembali Kertasnya.

Tapi Naruto tak membiarkannya, ia berlari menuju depan kelas lalu berteriak, "Teman-teman! Aku punya kejutan untuk kalian!"

Teriakannya sukses membuat semua murid menatapnya antusias, Sasuke menatap Naruto malas namun saat namanya disebut ia menjadi penasaran.

"Untuk Sasuke-kun" ucap Naruto lantang.

Semua menatap Sasuke lalu kembali ke Naruto.

Hinata mencoba mengambil kertasnya kembali namun lagi-lagi perbedaan tinggi badan membuatnya sulit menjangkaunya.

"Aku begitu mencintaimu.. Aku ingin selalu ada disisimu, bila kamu sakit, izinkan aku merawatmu dengan tanganku sendiri.
Aku memang tak sempurna, tapi aku ingin kamu menjadi pelengkap kekuranganku.

I Say I Love You✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang