21. Towards Tragedy

3.6K 372 11
                                    

Sasuhina fanfic
I hope you like it~

------------------------------♡-------------------------
Aku tak peduli siapa dirimu,
Yang ku tau bahwa aku
Mencintaimu.

Sasuke menghela napas lega kala menemukan Sang Isteri tengah duduk didepan Minimarket, ia datang menghampiri sepertinya Hinata tak sadar dengan kehadirannya.

"Hime" panggilan disertai sapuan halus dipipinya membuat Hinata tersentak ia dapat melihat wajah khawatir Sasuke, melihat mata itu membuatnya meringsut menjauh.

Sasuke mengernyit heran, "Ada apa?" Hinata menggeleng.

Sasuke duduk disampingnya "Sedang apa disini? Kau membuatku dan Kaa-san khawatir."

Hinata menunduk, ia tak tau harus menjawab apa. Berada dekat Sasuke yang juga Uchiha, membuat dirinya takut dan was-was.

Sasuke melihat dengan jelas wajah ketakutan itu, "Apa kau takut padaku? Kenapa?"

Hinata tersentak ia pun menatap kearah mata Sasuke yang memancarkan luka, hatinya seakan ikut sakit.
Apa yang ia lakukan? Sasuke memang Uchiha tapi ia tak sama dengan Uchiha itu.

Hinata memberikan senyum manis 'Gomen, Sasuke-kun. Aku hanya berpikir bagaimana jika kita liburan? Bukankah besok akhir pekan?'

Sasuke ikut tersenyum, ia mengelus lembut kepala Hinata. "Baiklah aku setuju, Kita liburan ke Pantai dan anggap saja ini sebagai Bulan madu kita yang terlewat."

Hinata tersentak mendengan kata Bulan madu, melihat wajah kaget Hinata membuatnya terkekeh geli. "Apa yang kau pikirkan, Hime?"

Hinata menggeleng keras, ia gelagapan malu.

"Ayo kita kembali ke Rumah, Kaa-san begitu khawatir" Sasuke berdiri sembari mengulurkan lengan kanannya dan disambut baik olehnya.

Keduanya berjalan sambil berangkulan, Hinata menatap Jalan bersalju yang ditapaki keduanya dengan pikiran melayang.

Ia takut untuk kembali ke Mansion itu, tapi ia tak bisa terus membuat orang disekitarnya khawatir.

-------->

"Hinata-chan" Mikoto langsung memeluk Hinata kala pintu Mansion terbuka.

"Kamu tiba-tiba pergi dan membuat Kaa-san khawatir" ia terus memeluk Hinata, ia sudah menganggap Hinata sebagai anak perempuannya.

Pelukan itu terlepas lalu Hinata memberikan bahasa isyarat, Hinata tau Mikoto mengerti. 'Gomen, Kaa-san. Aku hanya ingin menghirup udara segar.'

"Yasudah, ayo kita makan" Mikoto menggandeng lengan Hinata meninggalkan Sang Putra yang mendengus, namun Sasuke tersenyum lalu mengikuti Ibunya.

Langkah Hinata terhenti begitu mereka tiba di Meja makan, disana terduduk beberapa Uchiha dan Salah satunya si Pelaku.

Hinata menunduk takut kala mata itu tanpa sengaja bertatapan dengannya.

Sasuke bertanya-tanya ada apa dengan Hinata, ia menghampirinya. "Ada apa hm?"

Hinata menggeleng, "Jangan takut, aku ada disini" Hatinya menghangat kala Sasuke memberinya sebuah kecupan singkat di keningnya.

Hinata dan Sasuke duduk berdampingan sedangkan Mikoto duduk dengan Fugaku, Sang Kepala Keluarga.

Makan malam itu terasa menyeramkan bagi Hinata, ia harus satu meja dengan Pelaku Pembunuhan Sang Ibu.

Pria itu bahkan sedari tadi menatap kearahnya dengan heran hingga tak berapa lama pria itu menyeringai kala dirinya menatap Lambang Uchiha dibagian dada Jas Pria itu.

I Say I Love You✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang