23. Bloody tragedy

3.7K 389 25
                                    

Sasuhina fanfic
I hope you like it~

------------------------------♡-------------------------
Saat kulihat kau terluka,
Saat itulah yang kupikirkan
Adalah Janjiku.
Untuk selalu Melindungimu.

Hinata tengkurap dengan napas tak beraturan, ia baru saja mendorong Sang Suami untuk tengkurap saat Peluru hendak melesat kepada mereka tepatnya kearahnya.

Hinata menoleh kebelakang dan terlihat Fugaku yang mendecih kesal dan berusaha berdiri, Sasuke sendiri begitu terkejut.

Melihat pergerakan Fugaka membuat Hinata berdiri dengan cepat ia langsung berlari ke lantai bawah sambil menggandeng tangan Sasuke, ia harus cepat keluar dari sini.

Ia yakin Neji dan Hiashi sudah sampai disini karena sebelum itu ia meminta Neji datang bersama Hiashi dengan Polisi.

Namun yang Hinata dapat bukanlah Neji dengan barisan Polisi, akan tetapi Para Pria berpakaian serba hitam dengan topeng elang persis seperti Pembunuhan Ibunya.

Mereka menghadang dirinya dan Sasuke dengan todongan Pistol, Hinata tak boleh ceroboh apalagi ada Sasuke disini.

"Kau tidak akan bisa Keluar hidup-hidup dari sini Hyuga" suara dingin itu membuat Hinata menatap tajam Fugaku dan Sasuke menatap Sang Ayah benci.

"Apa maumu Uchiha?" Sasuke berucap penuh penekanan.

Fugaku memandang Putranya remeh, "Jangan lupakan kau juga Uchiha, Sasuke".

Sasuke membuang muka, "Cih, aku tak sudi menyandang Marga itu lagi."

Fugaka menatap datar sebelum berkata, "Serahkan Rekaman itu dan kalian selamat."

Sasuke mengernyit sebelum mengerti akan kata Rekaman yang dimaksud, "Kau harus mengambilnya sendiri" Sasuke menyeringai.

Hinata tersentak, ia menatap Sasuke tak percaya.

Sasuke menantang Ayahnya sendiri dan Sasuke tak tau tabiat Fugaku yang akan melakukan apapun demi apa yang ia mau, Hinata menggeleng saat Fugaku berjalan santai ke arah Sasuke.

"Kembalikan, sebelum ada Pertumpahan darah disini" Fugaku berucap datar.

"Kau harus bertanggung jawab atas apa yang kau lakukan" Sasuke menatap Fugaka tajam.

Fugaku menyeringai sadis, ia seolah memberi kode kepada para Bawahannya untuk mengurus Sasuke.

Ia mendorong anaknya hingga berada dikerumunan Bawahannya, Hinata terkejut ia hendak berlari menolong jika saja Fugaku tak mencegatnya.

"Ini urusan kau dan aku, sekarang kemarikan Rekaman itu dan dia akan selamat" Fugaku menunjuk Sasuke yang sedang bertarung dengan Bawahan Fugaku.

Hinata cukup lega karena mereka tak menggunakan senjata dan hanya bertarung biasa.

"Ah. Tak menyenangkan ya jika berbicara sendiri, kau pasti kesulitan untuk mengeluarkan amarahmu. Dan aku tak menyesal telah membuatmu Bisu" Fugaku menyeringai sadis.

Napas Hinata tak beraturan, ia melayangkan tendangan kaki kanannya kearah dada Fugaku.

Namun hal itu dapat ditepis dengan mudah.  "Rupanya kau ingin bermain lagi ya, Hyuga. Baiklah aku akan membuatmu menyusul Ibumu" Fugaku berlari kearah Meja makan yang terhubung dengan dapur, Ruangan itu agak jauh dari Pintu utama namun masih terlihat dari Pintu Utama.

Hinata mengejarnya, setidaknya ia sedikit lega karena Fugaku mungkin tak ingin membuat Sasuke terluka karena tembakan.

Dor

I Say I Love You✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang