28. End..?

8K 421 54
                                    

Sasuhina fanfic
I hope you like it~

-----------------------------♡♡-----------------------
Ini bukan akhir kisah kita,
kan?
Karena awal dari sebuah
Cinta, adalah saat
Setelah Pernikahan.

Hinata menatap lurus pada gundukan tanah dihadapannya, wajahnya menampakan raut sendu.

Sebuah nisan bertuliskan nama Hiashi Hyuga, membuat Hinata menangis.
Bagaimana Ayahnya bisa meninggal?

Kemarin ia mendapat surat dari Polisi yang mengantarkan sebuah surat lewat Mikoto.

Karena hanya Mikoto dan Itachi yang mengetahui tempat tinggal baru Pasangan Suami-Istri itu.

Surat itu menyatakan ketersediaan Hinata untuk mencabut tuntutan atas Hiashi, Hinata yang heran langsung melirik pada Sasuke yang ternyata adalah Pelaku yang menuntut Hiashi atas penembakan itu.

Dalam surat Hiashi dinyatakan meninggal setelah berhasil kabur.

Hinata semakin terisak lirih saat mengetahui ketidak adaan Hiashi yang ternyata sudah terkubur dalam tanah, Sasuke yang berada disamping Hinata mencoba menenangkan.

Hinata menatap Sasuke, melihat tatapan Hinata membuat Sasuke menggeleng beberapa kali "Tidak Hime, ini bukanlah Kesalahanmu. Ini semua adalah Takdir dan Jangan menyalahkan dirimu."

Hinata memeluk Nisan itu seolah itu adalah Hiashi, ia menangis disana Aku ingin memelukmu, kenapa begitu sulit untuk mendapat Pelukan Tou-sama.
Bahkan kini terasa sangat sulit untuk aku walau hanya ingin menyentuhmu, Tou-sama pergi untuk selamanya.

"Hime, ayo kita pulang" Hinata mengangguk lalu keduanya pergi meninggalkan Pemakaman yang terasa sunyi, sekali lagi Hinata menatap Makam Hiashi.

Ia memberikan senyum tipis sebagai ucapan bahwa dirinya pergi.

Hinata yakin jika disana Hiashi tengah melihatnya, ia sudah memaafkan Hiashi atas perlakuannya selama ini.

Pendonor Jantung untuk Hanabi adalah Hiashi, itulah yang ia ketahui dari Kou dan Surat Hiashi.

Surat itu berisi.

Hinata, maafkan Tou-sama yang tak berlaku adil padamu selama ini. Tou-sama begitu egois dengan mementingkan Perasaan sendiri, tanpa memikirkan perasaanmu yang kesepian.
Kini biarkan Tou-sama menebus semua Kesalahanku selama ini.
Hiduplah dengan Bahagia, dan Maafkan Tou-sama. Tou-sama Menyayangimu.
                                                              Hiashi Hyuga.

----->

Hinata memandang datar sosok yang duduk dihadapannya, Sasuke dengan setia menggenggam tangannya.

"Hime, maafkan Nii-san. Nii-san, sadar jika Nii-san begitu egois. Niat Nii-san hanya ingin kau aman tapi jadinya malah membuatmu sedih" Neji menunduk dalam setelah merenung.

Hinata yang sedari tadi diam akhirnya memberikan isyaratnya 'Aku tidak marah pada Nii-san. Hanya saja perbuatan Nii-san yang memisahkanku dengan Sasuke-kun, membuatku kecewa dan sedih.'

'Aku sudah memaafkan Nii-san, tapi aku tak akan kembali ke Mansion Hyuga. Aku ingin disini bersama Sasuke-kun.'

Neji terdiam beberapa saat sebelum menghela napas, ia tak akan egois sekarang.

Dengan senyum tipis Neji berucap, "Baiklah, Nii-san tak akan mengusikmu. Hiduplah dengan Bahagia, ini saat nya untukmu melihat Dunia yang sesungguhnya. Nii-san Pergi" Neji berlalu.

I Say I Love You✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang