10. The worst time

4.3K 446 11
                                    

Sasuhina fanfic
I hope you like it~

------------------------------♡-------------------------

Ini adalah Waktu Terburuk,
Yang mengingatkanku
Akan Masa
Terburukku.

Hinata tiba si Apartemen pukul satu siang, ia langsung berlalu menuju kamarnya.

Hinata membaringkan tubuhnya lalu menutupi dirinya dengan selimut kecuali bagian kepala, wajahnya masih menampakan raut ketakutan.

Jantungnya bertalu keras, ia sangat takut.

Kenapa sosok Shion ingin Membunuhnya? Ia hanya merindukan sahabatnya itu, ia juga ingin memberikan sebuah buku untuk Shion.

Hinata memejamkan matanya mencoba tertidur, ia berharap jika tidur ia akan Melupakan Hari ini.

------>

Sasuke tiba di Apartemen dan langsung menuju kamar Hinata, ia menemukan gadis itu tengah meringkuk di ranjangnya.

Sasuke mendekat ia mengecek keadaan Hinata dan benar saja, Gadis itu belum mengobati luka-luka di tubuhnya.

Sasuke berlalu menuju dapur, ia mengambil mangkuk dan mengisinya dengan air hangat juga beberapa handuk bersih, dan juga kotak obat.

Sasuke kembali ke kamar Hinata lalu duduk disampingnya, perlahan ia mulai mengelap kepala Hinata untuk menghilangkan darahnya.

Sasuke meringis kala menemukan luka sobek yang tak terlalu dalam di kepala terluka Hinata, seberapa keras Hinata terjatuh hingga menyebabkan luka yang menurutnya lumayan parah.

Begitu darah diluka Hinata hilang, Sasuke mulai memperban luka kepala Hinata.

Dan memberikan plaster luka pada luka lainnya.

Sasuke menatap Hinata sendu yang sudah diobatinya, kenapa ia tak bisa melindungi gadis itu?.

Ia harus bertanya pada Hinata nanti agar ia bisa menyuruh Shikamaru menyelidikinya.

Ah. Mengingat Shikaramu, ia jadi ingat pernah menyuruh Pemuda Nara itu untuk menyelidiki masa lalunya.

Sasuke menghubungi Shikamaru dan tak berapa lama panggilan pun terhubung.

"Bagaimana Shikamaru? Apa kau sudah menemukan tentang masa laluku dengan Hinata?" Tanya Sasuke memulai percakapan.

Terdengar Shikamaru menghela napas "Begini Sasuke, sebenarnya ada yang ingin ku ceritakan padamu. Bisakah besok kita bertemu saat Jam istirahat di atap?"

Sasuke mengernyit "Baiklah. Kalau begitu, Arigatou."

Sasuke langsung menutup panggilan sebelum Shikamaru membalas, sebelumnya ia tak pernah berucap Terima kasih ataupun maaf.

Ia merasa damai setelah berucap terima kasih, bagaimanapun Shikamaru telah membantunya.

---------->

Keesokan paginya, Hinata tiba disekolah bersama Sasuke.

Ia hampir kesiangan makanya ikut berangkat bersama Sasuke, sehabis kejadian kemarin.

Hinata lebih banyak diam bahkan untuk Makan siang dan Malam pun, Sasuke lah yang memasak.

Hinata menatap heran orang-orang yang ditemuinya di lorong, menatap dirinya sinis.

Hinata memang sudah terbiasa, tapi mengapa orang-orang tak dikenalpun ikut menatapnya sinis?

Sasuke pun menyadarinya, ia membalas menatap tajam mereka dan mereka pun langsung menunduk.

I Say I Love You✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang