31: Fix You

27K 3K 524
                                    

"Jennie-ya, ini aku... suamimu... Kim Jongin..."

Kedua mata Jennie masih berusaha untuk beradaptasi dengan kilauan cahaya yang menerpa penglihatannya. Terakhir kali penglihatannya terpapar oleh cahaya, mobil yang dikendarainya menjadi lepas kendali membentur pembatas jalan cukup kencang hingga dirinya tidak sadarkan diri setelahnya.

Jongin masih menatap Jennie dengan tatapan penuh kekhawatiran, hatinya berdegup lebih cepat dari biasanya saat pandangan mereka saling bertemu.

"Kau ingat aku?"

Jennie mengangguk kepalanya lemah, seluruh tubuhnya masih terasa nyeri.

"Kim... Jongin..."

Tangis haru tak terbendung lagi oleh Jongin saat Jennie menyebutkan namanya dengan sempurna. Dipeluknya Jennie yang akhirnya sadarkan diri. Kini, Jongin bisa bernafas lega karena Jennie sudah siuman.

"Mianhae, maafkan aku karena telah meninggalkanmu sendiri disini. Maafkan aku yang gagal menjagamu." Jongin terisak menyesali semua kegoisan dan kebodohannya.

Meskipun Jennie ingin memeluk Jongin dan mengatakan bahwa ini semua bukan kesalahannya, namun tubuhnya yang lemah membuatnya hanya bisa terdiam mendengar isak tangis Jongin dan mendengar degup jantungnya yang berdetak dengan cepat.

"Tunggu sebentar, aku akan memanggil dokter untuk memeriksa keadaanmu."

Saat Jongin ingin beranjak untuk memanggil dokter, Jennie sudah lebih dulu menarik jemari Jongin untuk menahannya pergi keluar meninggalkannya sendiri.

Pandangan mereka kembali bertemu, meskipun tanpa Jennie mengatakannya, Jongin tahu apa maksud dari tatapan Jennie: dia tak mau sendirian lagi.

"Jangan pergi lagi..." Ucap Jennie lirih membuat perasaan Jongin hancur saat mendengarnya.

"I'm not gonna leave you alone again. I promise." Balas Jongin dengan mengecup kening Jennie cukup lama.

Selesai mengecupnya, Jongin seakan tak bisa melepaskan pandangannya dari wajah istrinya. Words can't express how grateful he is right now, disaat dirinya sudah menyiapkan mental untuk sesuatu paling buruk yang akan menimpa istrinya, Tuhan seakan mendengar semua doanya dan mengembalikan Jennie utuh dengan ingatannya, dan semoga juga masih dengan rasa cintanya pada Jongin.

Perlahan, tangan Jennie menyentuh wajah Jongin untuk menyeka air mata yang membasahi pipinya. Jongin tersenyum lalu meremas tangan itu sebelum dia menciumnya.

"Aku merindukanmu, Jongin-ah..."

Jongin tersenyum. "Aku disini sekarang, aku akan selalu disisimu. Kau tak perlu khawatir lagi."

Setelah Jennie sedikit tenang, Jongin mempersilahkan para dokter dan perawat untuk memeriksanya sementara dirinya menunggu diluar kamar perawatan. Sekarang Jongin bisa bernafas lega karena istrinya sudah siuman dan yang terpenting, bisa mengingatnya.

Jennie Kim is indeed a strong woman. Jongin was never doubt her for a sec.

Tubuh Jongin langsung limbung, jatuh ke sebuah kursi yang ada dibelakangnya. Jongin baru tersadar jika dirinya belum tertidur semalaman, harus diakui dirinya kini merasa lelah.

Metanoia • KAI x JENNIE •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang