"Hyung, bagaimana kau tahu bahwa Jisoo-Nunna adalah mate-mu?"
Taehyung sudah berada di dalam mobil bersama kakaknya yang tadi menjemput. Ternyata tak perlu lama bagi Seokjin untuk menemukan adiknya karena dia tahu benar perumahan Kyeongdo.
"Kenapa tiba-tiba menanyakan itu, apa kau bertemu mate-mu?" Seokjin masih sibuk menyetir sembari sesekali melirik Kim Taehyung yang tengah menaruh dua jarinya di bibir, terlihat seperti memikirkan sesuatu.
"Soul bond." Seokjin kembali berujar yang mana membuat Taehyung langsung menoleh padanya.
"Huh?"
"Jiwa kami terikat. Kau terkadang tidak bisa melihat tanda mate pada omega karena terkadang tidak muncul di bagian tubuh yang terekspose. Tapi omega tidak akan bisa kontak fisik dengan yang lain. Singkatnya mereka sudah tahu bahwa mereka terikat dari pandangan mata saja."
Taehyung diam, mengingat-ingat waktu yang dia lewati.
"Apa mate-mu adalah seorang omega di sekolahmu?"
"Kurasa." Taehyung menjawab tak yakin karena dia tidak tahu status Somi apakah benar-benar omega atau justru betha.
"Taehyung-ah, bagaimana dengan Kim Jennie?" Maka dengan ucapan itu Taehyung kembali ingat pada apa yang menjadi perjanjian di keluarganya bahwa tak seharusnya dia berpikir tentang menemukan mate karena mau bagaimana pun, orang tuanya akan menjodohkan dia dengan anak dari sahabatnya.
"Itu baru perkiraanku Hyung, aku tidak yakin jika dia mate-ku atau bukan."
"Lebih baik kau tutupi tanda mate itu, untuk menghindari omega matemu." Taehyung tahu bahwa biar bagaimana pun ini akan terjadi, dia tidak akan bisa bersama mate-nya, perjodohan itu sudah terjadi lama sekali bahkan sejak dirinya dan gadis cantik itu berteman di taman kanak-kanak. Bukannya Taehyung tidak ingin bersama Jennie, hanya saja ketika dia merasa seseorang adalah mate-nya dia jadi merasa tidak nyaman dengan kenyataan bahwa dia tetap akan bersama Jennie nantinya.
"Katakan bagaimana rasanya bertemu omega yang kau anggap mate-mu?" Seokjin seperti tertarik dengan pembicaraan ini, bukan karena dia belum pernah merasakan, dia cukup beruntung karena Jisoo memiliki tanda mate di perpotongan tulang selangka, tepat di tengah-tengah sehingga mudah bagi lelaki itu mengetahui siapa mate-nya.
"Feromon yang keluar dari tubuhnya Hyung, meski tercium samar aku seperti mabuk, aku sudah biasa mencium feromon omega lainnya tapi tidak pernah menemukan bau yang begitu nyaman dipenciumanku, seperti menemukan rumah."
"Begitu ya." Seokjin sedikit menghela napas karena tahu bahwa adiknya sedang dalam masalah.
"Dia mungkin saja benar-benar mate-mu atau kau hanya jatuh cinta. Kau harus cari tahu siapa dia. Aku hanya takut jika ternyata dia sudah tahu bahwa kau adalah alpha mate-nya, setidaknya kau tahu apa yang harus kau lakukan selanjutnya jika dia memang mate-mu."
Taehyung lantas mengalihkan atensinya penuh pada Seokjin, bola mata berwarna saphire-nya berbinar, "Mungkin kau harus minta maaf pada orang tuanya, karena mereka harus kehilangan putri mereka."
"Hyung kau bercanda?!"
Seokjin yang mendengar nada bicara Taehyung naik satu oktaf menoleh pada adiknya, dia hanya berniat menggoda, tidak menyangka bahwa Taehyung akan marah, "Ada apa?"
"Kau baru saja membercandai nyawa seseorang Hyung!"
"Tae, kau harus menyadari siapa dirimu, bahkan jika dia adalah mate-mu, kau tidak bisa melakukan banyak hal untuknya!" Seokjin tidak berniat membentak, tapi telinganya tahu bahwa nada yang dia gunakan untuk berbicara dengan sang adik terdengar seperti berteriak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Taehyung, Can I Be Your Mate?
RomanceJeon Somi tidak tahu apa dirinya harus bahagia ketika tahu bahwa mate-nya adalah Kim Taehyung yang notabenenya adalah seorang aktor muda dari Seoul yang baru saja pindah ke sekolahnya.