Kim Taehyung, Can I Be Your Mate?

Part 25

Satu like satu doa.

Aku sumpah demi Holoh pas terakhir publish kemarin udah bikin episode yang ini, tapi tiba-tiba ilang moodnya dong.

Maapin aku Taesom lover.

Peringatan!

21 +

Mengandung ungkapan fulgar yang mungkin tidak nyaman untuk dibaca.

***

Atmosfer panas udara di ruangan itu dipenuhi desahan dan rangsangan dari dalam celana yang membutuhkan untuk segera di isi dengan sesuatu yang keras dan tegak, kebanyakan dari rangsangan itu berasal dari Somi. Dia butuh Taehyung berada di dalamnya.

Sementara Taehyung mengambil waktu untuk membiarkan pasangannya menyesuaikan diri dengan sentuhan dan ciuman basah yang dia berikan. Alpha bisa tahu dengan mudah bahwa pasangannya adalah omega polos yang masih murni dan belum pernah memiliki pengalaman sex sebelumnya.

Dan jika ia membiarkan keinginan merusak Somi–berada di kepalanya, maka itu benar-benar berbahaya bagi si omega.

Dia tak akan membiarkan gairah menguasai sehingga menghalangi pikiran rasionalnya. Dia tidak boleh membuat Somi mengalami trauma untuk seks kali pertama.

Sentuhan lembut dan godaan ringan yang diberikan Taehyung pada Somi pada awalnya hanya ciuman-ciuman singkat yang makin lama membuat Somi putus asa sehingga dia menjambak rambut Taehyung kasar, dan pemuda itu tidak mengeluh, dia senang melihat Somi merintih dan menggeliat di bawah kunkungan tubuh besarnya.

Somi menggerayangi tubuh Taehyung dengan tangan yang bergerak gelisah sementara pemuda itu senang membuat Somi terus mendesah karena ciuman basahnya di sekitar leher dan dada.

Omega yang senang dengan cara lidah alpha bekerja-habis pikir dengan dirinya, tapi Taehyung sangat suka melihat betapa bingungnya sang pasangan. Somi tidak mengerti kenikmatan apa yang dia rasakan saat ini, semuanya baru baginya tapi dia merasa bahwa ini tidak buruk.

"Kau omega yang sangat cantik, kau membuatku hampir gila, Sayang."

Somi tersipu malu, ia menyembunyikan wajahn dengan tangan, sementara yang lain terus bermain-main dengan putingnya yang sudah disalahgunakan.

"Taehyung t-tolong hentikan itu." Yang lebih kecil mengeluh, tidak bisa menyelesaikan kalimat ketika yang lain meremas keras yang gundukan di dadanya.

"Tidak, tidak, Sayang. Itu hukuman karena sudah meprovokasiku...."

Mata Taehyung berubah menjadi gelap saat dia berbicara, kemaluannya semakin keras kala memandang wajah Somi yang berantakan dan dipenuhi keringat.

"Hanya itu yang dibutuhkan bagimu untuk kehilangan kendali atas dirimu sendiri, Sayang?"

Taehyung bertanya menekan kejantanannya terhadap Somi yang sudah semakin sulit.

Omega merengek meminta Taehyung segera mengisi tubuhnya sambil masih bersembunyi di antara tangannya.

Taehyung menyeringai senang lalu lanjut berkata, "Kalau begitu aku pikir aku bisa membuatmu puas malam ini, tetaplah menurut padaku atau kau akan mendapat hukuman, mengerti?"

Somi mengangguk patuh dan Taehyung lagi-lagi mengumpat karena mata Somi memancing tekanan rangsang yang lebih kuat.

Taehyung membungkuk untuk membisikkan kalimat yang lain sambil mengurung Somi di antara tangannya.

"Sayang, aku ingin melihat wajahmu. Kau sangat cantik, bisa perlihatkan padaku?"

Dan Somi, secara naluriah, membiarkan tangannya jatuh ke seprai, memegangnya erat-erat karena gugup.