Kim Taehyung, Can I Be Your Mate?

Part 19

Warning :

Tulisan ini memuat kata-kata yang sensitif.

***

"Aku serius, aku sudah tidak bisa melewati masa heat sendirian, aku butuh seseorang yang bisa menemaniku." Yang lainnya tersedak setelah mendengar ucapan itu dari sosok di depannya dan terbatuk dengan keras.

"Uhuk, uhuk, uhuk."

"Kau ini, kenapa berlebihan sekali responmu." Gadis yang membuat temannya tersedak, dengan sebal menepuk-nepuk punggung temannya agar batuknya segera reda.

Setelah menetralisir gatal di tenggorokan-perempuan yang terbatuk akhirnya minum lagi.

"Ya, aku tidak masalah dengan kau yang ingin ditemani melewati masa heat, tapi escort? Jeon Somi, yang benar saja."

Memangnya apa yang salah dengan keinginannya untuk menyewa jasa pengawalan yang disediakan oleh perusahaan lagipula itu merupakan pekerjaan yang legal.

Biasanya jenis usaha escort bertugas untuk mengantar seseorang atau bahkan menemani. Mereka seperti tour guide. Tapi escort yang Somi maksudkan bukan untuk mengawalnya bepergian melainkan untuk menemaninya melewati masa panas sebagai omega. Yang artinya dia akan selesai dengan masa perawannya.

Somi selama ini sudah menjadi anak yang baik. Dia merawat dirinya hingga menjadi omega yang cantik dan pintar. Ia tidak pernah mengeluh atau berpikir buruk tentang dirinya yang seorang omega. Tetapi ia selalu tersiksa setiap kali masa heat-nya datang. Somi sebelumnya harus selalu menangani masa panas itu seperti naluri menyuruhnya. Dia selalu merasa gelisah saat itu terjadi dan yang bisa ia lakukan adalah memeluk bantal, menjepitnya erat-erat di antara kedua kaki untuk menahan kedut menyiksa di daerah kewanitaannya sehingga hal itu menghasilkan lebih banyak cairan di sepanjang spreinya.

Itu semakin membuatnya menjadi takut setiap kali gairahnya bertambah menggebu-gebu setiap waktu.

Sejauh ini, ia bisa melewati untuk tidak melakukan mated dengan alpha mana pun, selain karena ia adalah seorang omega dengan soul bond-Somi membenci alpha.

Bukan tanpa alasan ia melakukan itu-Somi adalah omega yang ditinggal alpha-itu membuatnya menjadi berkali lipat lebih tersiksa saat masa heat karena selain panas di daerah selangkangannya, tanda mate itu juga turut menyiksa.

Somi berhasil melalui tahun-tahun mengerikan dan berhasil mengontrol heat-nya hingga semua bertambah buruk. Rasa sakit, panas dan berkedut datang lebih kuat. Dia sering mengalami pusing kepala dan perutnya sering kali merasakan keram yang luar biasa. Dan alasan kenapa Somi mengalami itu adalah karena dia tidak mengalami mating hingga usia 25. Dia masih perawan karena tidak membiarkan siapa pun mendekati.

Dia membenci alpha dan tidak akan mengizinkan siapa pun dari golongan tersebut untuk mendekatinya.

Satu yang selalu Somi ingkari adalah omeganya selalu tersiksa ketika dia mulai melepaskan feromon. Dia pernah diintimidasi dan sudah banyak alpha mau pun betha berusaha menjadikannya milik mereka. Somi muak dengan itu.

Tapi dia berhasil menyelamatkan diri hingga masuk ke perguruan tinggi meski ia harus selalu menjaga dirinya. Itu agak melegakan mengingat akhirnya Somi bisa kembali hidup normal sampai dia tidak bisa lagi menggunakan obat ketika masa heat datang.

Somi memang mengkonsumsi obat-obatan untuk menekan rasa sakit ketika datang masa heat, namun seiring bertambah usia-hasratnya makin tidak dapat dibendung. Dia benar-benar mengingkannya. Melepas label perawan di dirinya dan merasakan kawin. Somi jadi berpikir dia sudah menjadi mesum sekarang.