Keadaan Somi tak lebih baik. Ia jadi sangat sensitif dan penakut ketika memasuki masa pre-heat-nya tapi biar begitu dirinya tetap ingin menemui Taehyung. Ingin mendengar penjelasan lelaki itu secara langsung.
Supaya sesuatu yang terpenjara di dalam dadanya menjadi lega, juga agar gelisah di hati tak lebih parah. Segalanya harus punya titik terang.
Maka dari itu, Sejeong membiarkan Taehyung berbicara dengan Somi dan meninggalkan mereka berdua.
"Bagaimana keadaanmu?" Kata yang pertama kali keluar dari mulut Taehyung kala menemukan Somi yang takut-takut mendekatinya. Pria itu sadar bahwa omega di depannya merasa tidak aman jadi ia akan sedikit bersabar pada Somi.
"Hei, omega yang cantik, apa kau baik-baik saja?"
Somi tersentak begitu Taehyung menyapa werewolfnya. Ia merasa tersanjung sehingga omega dalam diri Somi memekik girang kala sang alpha menyadari keberadaannya. Perempuan itu tak dapat menyembunyikan semu merah di pipi jadi dia menunduk.
"Aku baik-baik saja," gumamnya hampir seperti bisik lirih tetapi Taehyung mendengar dengan jelas.
"Oke, mau memberi tahu kenapa kau menghindariku?" Taehyung berusaha melihat wajah Somi meski perempuan itu berniat menghindari kontak mata dengan sang alpha.
Namun tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut somi alih-alih hanya senyum yang berusaha disamarkan. Jadi Taehyung menyerah.
"Kubilang bicara padaku saat kau siap." Yang lebih tinggi merendahkan suaranya, tangan bergerak menuju puncak kepala Somi dan mengelusi rambut perempuan itu. Omega dalam diri Somi mendengkur kesenangan.
"Taetae."
"Hm?"
"Aku tidak menghindarimu." Somi mencicit tapi masih berusaha menghindari mata Taehyung.
Yang lebih tinggi tak berani memotong ucapan, jadi dia hanya diam menunggu ungkapan selanjutnya meluncur dari bibir Jeon Somi.
"Aku hanya—" Somi kini beralih menatap Taehyung, tapi kemudian menggeleng.
Taehyung tak mengerti kenapa Somi terasa seperti berat mengatakan sesuatu padanya tapi ia tidak berani menekan yang lebih kecil takut omega Somi merasa terancam.
"Aku minta maaf karena tidak menghubungimu, atau sulit sekali untuk kita berbicara berdua seperti ini." Taehyung mengalihkan pandangan yang tadi menatap Somi menjadi memandang ke arah lain. "aku sangat ingin menjelaskan padamu, tapi rasanya aku bahkan tidak mengerti apa yang terjadi ke depannya."
Somi mendongak. Tiba-tiba sesuatu seperti mengganjal di dada. Itu agak sakit dan tidak nyaman.
"Jadi bagaimana?" Tanpa sadar Somi melontarkan pertanyaan yang ia tidak yakini apa jawaban yang akan Taehyung berikan akan membuatnya baik-baik saja atau justru lebih buruk.
Taehyung memberikan atensinya pada Somi, menatap wajah perempuan cantik di depannya. Lalu menyibak rambut Somi dan menyelipkan ke belakang telinga.
"Aku tidak tahu, tapi apa pun itu, aku akan berusaha untukmu, untuk kita. Bisakah sedikit bersabar?"
Taehyung menatap Somi lalu dengan sedikit memohon dia menggenggam kedua tangan perempuan itu.
"Semua akan baik-baik saja, aku janji."
Dengan begitu Somi menabrakkan tubuhnya ke Taehyung. Tangan perempuan itu bergerak ke pinggang Taehyung dan memeluknya.
"Aku percaya padamu."
Sesuatu berdesir menyenangkan di dada Taehyung saat tubuhnya berdekatan dengan sang omega. Entah kenapa ia merasa ini adalah sesuatu yang benar. Meski ia sendiri menyadari bahwa ia adalah alpha yang memiliki soulmate—yang artinya bahwa sebaik apa pun hubungannya dengan omega lain, tapi tetap ada omega yang terikat takdir dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Taehyung, Can I Be Your Mate?
Roman d'amourJeon Somi tidak tahu apa dirinya harus bahagia ketika tahu bahwa mate-nya adalah Kim Taehyung yang notabenenya adalah seorang aktor muda dari Seoul yang baru saja pindah ke sekolahnya.