[EXO, BTS, Wanna One] Pacarku Idol!!!

Part 17

.
.
.
.

Akhirnya bell pulang berbunyi, semua siswa siswi berhamburan keluar kelas untuk menuju gerbang.

Di antara gerombolan anak-anak itu ada Pinky dan sahabat-sahabatnya termasuk Daniel CS'. Mereka berjalan mengitari koridor untuk menuju gerbang.

Sewaktu mereka berjalan ada dua orang siswa yang memanggil nama Pinky. Yah yang seperti kalian tahu, Pink adalah salah satu anak yang terkenal di sekolah AIS, banyak yang mengincarinya untuk di jadikan pacar, salah satunya ya murid ini.

"Haii Pinky" sapa keenan salah satu dari siswa itu.

Dan lagi-lagi Pink mengabaikannya, hanya teman-temannya saja yang menjawab panggilan itu.

Melihat perlakuan Pink itu, keenan merasa marah.

"Dasar,, untung aja kamu cantik!!" gumamnya.

Salah satu temannya hanya memandangi Pink sedari tadi.

"Hmm aku punya ide" keenan.

"Apaan?"

"Aku punya misi buat kamu" keenan menyahut dengan girang yang langsung di sambut tatapan bingung oleh Alvin.

Ya salah satu dari kedua siswa cowok tadi itu namanya Alvin, dia adalah ketos di SMA AIS.

"Misi appan?"

"Kamu harus naklukin hati si 'cewek es' itu dan ngebuat dia jatuh cinta sama kamu."

"Cewek es?? Pinky maksud kamu?" tanya Alviansyah yang di kenal dengan panggilan Alvin itu.

"Yup"

"Bukannya dia sudah punya pacar?"

"Hhaa?? Pacar? Mana ada yang mau sama cewek songong kayak gitu? bisa-bisa tiap hari makan ati lagi.!" kata keenan.

"Terus cowok yang sering dekat ama dia itu siapa?" (Daniel)

"Temannya kali"

"Terus kalau aku menang?" tanya Alvin.

"Aku bakal kasi kunci mobil Ferrari aku ke kamu." keenan tersenyum miring. "tapi kalau kamu kalah, kamu akan jadi budak ku selama aku inginkan.!"

"Menarik" gumam Alvin.

"Deal?"

"Deal."

Tanpa mereka sadari, Chanyeol mendengar semua rencana mereka. Dia hanya diam dan terus berjalan.

.
.
.
.

Keesokan harinya, singkat cerita sekarang Pink berada di parkiran, dia meninggalkan oppanya di parkiran dan langsung berjalan menuju ke kelasnya.

Selama perjalanan, Pinky berjalan dengan wajah datarnya sambil menggunakan headset. Tiba-tiba Alvin menyapanya.

"Haii Pinky!! sendiri ajah, yang lain mana??"

Dia nggak menanggapinya, dia hanya terus menatap datar kedepan. Tapi Alvin nggak putus asa, dia masih saja mencoba ajak Pink berbicara.

Tapi sampai detik ini pun Pinky belum meresponnya, dia hanya terus berjalan tanpa menghiraukan Ketua Osis itu. Dan itu membuat Alvin sedikit jengkel terhadapnya.

"Aku heran deh sama kamu, di saat semua cewek di sekolah ini berlomba-lomba ingin di jadiin pacar sama aku, kamu malah menatap aku dengan acuh tak acuh" ungkap Alvin penasaran.

Dan sontak Pink terhenti dengan omongan Alvin itu.

"Kamu mau tau alasannya?" tanya Pinky datar.