Part 24

5 0 0
                                    

Pinky Prov

Di tempat lain, aku menangis sejadi-jadinya karena begitu kesal dan marah. Aku berada di sebuah pantai yang tak terlalu banyak pengunjung. Aku tak tahu dengan jelas apa yang membuat ku menangis.

Memang aku sangat marah dengan Chanyeol, tapi seperti ada hal yang lain yang membuat ku marah juga.

"Kenapa sih ini air mata nggak mau berhenti-berhenti?! Entar kalau mata ku sembab gimana?!" gerutuku.

Akhirnya setelah beberapa jam berlalu, aku merasa lebih tenang. Ternyata sudah jam 2 siang. Terik matahari membakar kulit-kulit turis yang sedang berjemur. Aku berteduh di sebuah pohon yang rindang.

Setelah suasana hatiku sudah lebih baik, aku memutuskan untuk pergi mencari makan. Tapi sebelum aku pergi, aku menelfon Daniel untuk menitipkan tas ku padanya.

"Hallo Niel, aku boleh minta tolong buat nitip tas nggak? Aku hari ini nggak mau ke sekolah lagi. Nanti sore, aku ketempat kamu deh kalau sempet." pinta ku.

"Pinky,, kamu dimana? Kamu nggak apa-apa kan? Kamu kenapa bolos? Kenapa sih kamu buat orang khawatir? Kamu kasih tau lokasih kamu pas pulang sekolah yah, aku jemput! Tanya Daniel lewat telfon.

"Aku nggak apa-apa kok tenang ajah. Sorry yah udah buat kamu khawatir, aku nggak bermaksud sumpah!! Ekhh jangan beritahu oppa yah kalau aku bolos, bilangin ke anak-anak juga, jangan beritahu oppa, aku sekarang masih di pantai, cuma aku mau ke Seminyak atau nggak ke Kuta buat cari makanan. Makasih banget yah kamu udah baik ke aku." ucapku tulus.

"Yaudah, jangan gini lagi!! Nanti aku jemput kamu, tunggu aku pokoknya Okke?! Yaudah, aku matiin yah. Bye." kemudian telfon terputus.

Akhirnya aku pergi ke cafe untuk makan, karena dari pagi aku belum makan kecuali sarapan tadi.

* * * * * *

Akhirnya aku memutuskan untuk ke Beach Walk Kuta. Membeli makanan dan memutuskan untuk shopping.

Jam sudah menunjukkan pukul 4 sore, jam pulang sekolah. Dan tiba-tiba ponselku berdering tanda panggilan masuk dari Daniel.

"Halo Pink, kamu dimana? Aku udah pulang." tanyanya di telfon.

"Aku di BW, kamu kesini aja." jawabku.

"Okee tunggu aku ya. See u." katanya sembari mengakhiri pembicaraan.

20 menit kemudian Daniel akhirnya sampai di Beach Walk Kuta, dan menemukan ku sedang makan ice cream.

"Pinky-ya!" serunya.

"Haii Niel, sini."

"Kamu ngapain nggak sekolah?" tanyanya to the point.

Aku diam sejenak..

'Apa aku harus ceritakan semua pada Daniel?'

Akhirnya aku memutuskan untuk tidak menceritakan padanya. Toh ini urusan aku aja.

"Nggak papa, lagi malas." jawabku dengan senyum palsu.

"Setelah kamu ngobrol sama Chanyeol, dan kalian pergi dengan marah-marah terus nggak balik lagi, kamu masih bilang nggak papa?"

"Kamu tau dari mana?"

"Salma yang ngasih tau ke aku, dia sangat khawatir, kamu sebenarnya kenapa sih?"

Shit,,, ternyata aku nggak bisa bohong.

Akhirnya aku menceritakan semua kejadian yang tadi pada Daniel. Aku menangis lagi, tapi kali ini Daniel menenangkanku dengan menyenderkan kepalaku di dada bidang miliknya. Yang membuat ku merasa nyaman.

[EXO, BTS, Wanna One] Pacarku Idol!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang