Part 12

14 1 0
                                    

.
.
.
.

Selama perjalanan ke ruang guru, Irene CS' dan Wendy merasa gelisa. Mereka berenam saling menatap dan saling berbisik.

"Bagaimana nih?" tanya Jennie takut.

"Sebenarnya apa yang terjadi?" tanya Kristal.

"Apa jangan-jangan Bapak Kepala Sekolah sudah tau yah, kalau kita pelakunya?" tanya Wendy.

"Mana mungkin?" jawab Joy.

"Hey kalian!!" tegur Irene. "Kalian nggak usah mikir yang macam-macam deh, mungkin saja kan Bapak Kepala Sekolah menyuruh kita jadi saksi?" lanjutnya untuk menenagkan pemikiran teman-temannya walau dia sendiri juga masih ragu dengan perkataannya.

"Ku harap juga begitu!!" kata Suzy.

Mereka berenam masih saja berbisik.

Dilain tempat Lian dan Yulin masih penasaran dengan apa yang terjadi, dan saking penasarannya mereka menyusul Irene CS' dan Wendy ke ruang guru

Sesampainya di Ruang Guru, mereka langsung di persilahkan masuk. Di situ sudah ada Pinky dan Bapak Kepala Sekolah yang sedang menunggu mereka.

Setibahnya mereka di Ruang Kepala Sekolah, Beliau pun langsung menanyakan tentang bagaimana dompet itu bisa hilang, Beliau belum memberitahu mereka tentang video itu. Beliau ingin mereka sendiri yang mengaku kalau mereka bersalah.

Dan kalau pun mereka masih menjawab dengan alibi mereka seperti kemarin, dengan terpaksa beliau akan memperlihatkan Video itu kepada mereka.

"Di antara kalian siapa pemilik dompet Yang hilang?" tanya Bapak Kepala Sekolah.

"Saya Pak!!" jawab Wendy sambil maju sedikit kedepan.

"Siapa nama mu?"

"Wendy Pak!!"

"Ceritakan sama Bapak, kapan dan bagaimana dompet itu bisa hilang?"

"saya juga tidak tahu bagaimana cara dompet itu hilang, setahu saya dompet itu saya taruh di dalam tas Pak, tapi sewaktu saya buka tas, dompet itu sudah hilang." jawabnya.

"mmm Bapak mengerti." jawab Beliau sambil mengangguk. "Terus kenapa dompet itu bisa ada di loker Pinky?" lanjutnya.

"Saya juga heran Pak, mungkin saja dia butuh uang dan langsung mengambil dompet saya!!" jawab Wendy sambil ngelirik Pink dengan tatapan tajam.

"Kenapa hanya dompet kamu?? kamu punya masalah sama Pinky?" tanya Beliau.

"Mungkin dia itu iri sama saya Pak.!" Jawabnya.

Beliau hanya mengangguk dan langsung memanggil Pinky.

"Pinky !!" Panggil beliau.

"Ya Pak!!"

"Kenapa kamu iri sama dia?"

"Saya tidak pernah iri sama orang Pak, dan saya juga tidak pernah punya masalah sama dia, dan saya juga heran kenapa dompetnya saja yang ada di loker saya. Kalau memang saya ingin mencuri atau saya memang butuh uang, saya tidak akan mengambil dompet itu dan menaruhnya di loker saya. Karena bisa saja orang-orang menggeledah loker saya dan menuduh saya. Jadi itu hal yang tidak mungkin Pak." jawabnya.

Beliau hanya mengangguk, Beliau berfikir kalau mereka berenam tidak bakalan mengaku, jadi beliau ingin memperlihatkan Video itu kepada mereka langsung.

"Baiklah cukup, Bapak sudah mendengar jawaban dari kalian. Sekarang Bapak akan memperlihatka sebuah Video kepada kalian.!"

Mereka semua kaget kecuali Pink. Mereka hanya saling memandang dan berbisik-bisik.

[EXO, BTS, Wanna One] Pacarku Idol!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang