Obsessions 7

1K 93 16
                                    

Pesta ulang tahun Tuan Jeon dilaksanakan di salah satu hotel berbintang di Seoul. Para tamu tampak hadir untuk memberi selamat pada ayah dua putri itu. Mulai dari kalangan pengusaha, selebritis, bahkan beberapa pejabat daerah pun hadir memenuhi undangan dan diantara mereka hadir juga sahabat- sahabat Jiwoo yang kini sedang berkumpul bersama wanita yang tengah berbadan dua itu.

"Jiwoo ya aku tak menyangka kau akan menikah dan hamil secepat ini. Baru beberapa bulan lalu kau masih jadi model dengan badan langsing nan seksimu" ujar seorang pria tampan nan tinggi yang sukses mendapat geplakan dari Jiwoo.

"Lalu sekarang aku gendut hah? Hei... Kim Ro Woon jangan sok tampan kau ya" canda Jiwoo berpura- pura marah pada sahabat lamanya yang berprofesi sebagai seorang idol itu.

"Hahaha. Aku bercanda. Oh iya omong- omong bagaimana kau bisa bertemu Jiwoo Somin ssi?" tanya Rowoon pada Somin yang sejak tadi berdiri disamping Jiwoo.

"Kebetulan Taehyung Oppa suami Jiwoo adalah sahabatku sejak kecil" jawab Somin malu- malu. Sungguh dia takjub karena bisa melihat seorang idol dihadapannya dan mengajaknya mengobrol secara langsung. Sepertinya dia juga sudah jatuh cinta pandangan pertama pada Rowoon.

"Hei... kalian mengobrollah aku mau menemui suamiku dulu" ujar Jiwoo dan diangguki Rowoon yang kemudian mengajak Somin mencari minum.

***
Taehyung sedang mengobrol bersama para koleganya saat Jiwoo datang membuatnya mau tak mau mengikuti istrinya itu.

"Hati- hati!" Taehyung memperingatkan Jiwoo dan menuntun wanita berperut sedikit buncit itu untuk duduk disalah satu kursi disudut ruangan.

"Oppa kita makan ya. Aku lapar" ucap Jiwoo membuat Taehyung mengangguk.

"Mau makan apa?" tanya Taehyung menatap Jiwoo yang menarik tangan Taehyung untuk mengelus- elus perutnya.

"Aku mau roti saja" jawab Jiwoo.

"Baiklah tunggu disini aku ambilkan dulu" Taehyung pun berlalu meninggalkan Jiwoo yang memilih memainkan ponselnya menunggu sang suami.

---
"Wow siapa ini?" Matthew menatap Somin yang saat ini sedang mengobrol bersama Rowoon di dekat stan makanan membuat gadis itu memutar bola matanya malas.

"Matt Hyung" sapa Rowoon lantas menyalami Matthew.

"Rowoon ah kau mengenal gadis ini?" tunjuk Matthew kurang ajar.

"Iya, aku dikenalkan Jiwoo tadi. Iya kan Somin ssi?" Rowoon menatap Somin yang mengangguk malu- malu dan Matthew yang menangkap gelagat itu terkekeh geli. Baru kali ini Matthew melihat gadis itu malu- malu kucing.

"Ya sudah. Nikmati waktu kalian. Aku mau ambil minum dulu" pamit Matthew akhirnya tak mau mengganggu kebersamaan dua orang yang sepertinya sedang dilanda virus yang bernama cinta itu.

---
Taehyung sedang memasukkan beberapa cemilan ke dalam piring kecil ditangannya untuk Jiwoo makan saat sebuah tangan menyentuh bahunya membuatnya berbalik dan menemukan Chaekyung tersenyum anggun dihadapannya.

"Apa?" tanya Taehyung setelah selesai dengan makanan pilihannya.

"Kita harus meneruskan pembicaraan kita kemarin" ujar Chaekyung membuat Taehyung dilanda kebingungan.

"Kita bicara nanti saja. Jiwoo sedang kelaparan. Aku harus mengantarkan makanannya dulu" ujar Taehyung hendak berlalu namun Chaekyung menahannya dan menatapnya tajam.

"Sekarang kau lebih mementingkan dia daripada aku?" tanyanya sarkastik.

"Chaekyung ah dia sedang hamil dan sekarang dia lapar"

"Tapi aku membutuhkanmu" desis Taehyung.

Merasa keadaan disekitarnya tak aman Taehyung memilih menarik Chaekyung menuju ke belakang rumah dan kini keduanya berada dihalaman belakang yang sepi.

"Chaekyung ah ini ulangtahun ayah kalian. Ku mohon jangan membuat keadaan jadi tak nyaman!"

"Aku hanya ingin bicara soal kemarin karena kita belum selesai bicara"

"Aku tidak mungkin melakukan itu Chaekyung ah" Taehyung menyugar rambutnya dengan sebelah tangannya yang bebas. Dia merasa frustasi dengan sikap Chaekyung akhir- akhir ini.

"Kenapa tidak bisa? Kau mencintaiku kan?" tanya Chaekyung marah.

"Tapi aku tidak mungkin berpoligami Yoon Chae Kyung" Taehyung akhirnya membentak Chaekyung karena tak mampu menahan gejolak marah dalam dirinya. Seberengseknya dirinya tak akan mungkin dia menikahi dua wanita sekaligus.

"Kenapa Oppa? Kita bisa menyembunyikan ini dari Jiwoo dan keluarga" ujar Chaekyung berurai airmata. Dia tidak mau kehilangan Taehyung. Demi Tuhan Taehyung adalah prianya.

"Lantas kau mau bersembunyi dari mereka?"

"Jika itu jalan satu- satunya kenapa?"

"Kau gila" Taehyung sudah tak habis pikir dengan sikap Chaekyung saat ini. Kali ini dia kembali melangkah namun dengan nekad Chaekyung memeluknya dari belakang membuat Taehyung berjengit kaget.

"Kumohon Oppa... kita bisa menyembunyikannya dari Jiwoo dan..."

"Menyembunyikannya dariku?"

DEG

Kedua pasang mata itu membulat dan seketika pelukan itu terurai kala kedua orang itu menemukan tiga orang berdiri dihadapan mereka dengan pandangan menghakimi.

"Kau ingin menikahi suamiku Yoon Chae Kyung? Dan kau akan meninggalkanku Oppa?" tanya Jiwoo dengan suara bergetar menahan amarah.

"Jiwoo ya aku..."

"COBA TINGGALKAN AKU DAN KAU AKAN MELIHAT AKU DAN ANAKMU MATI BERSAMA"

"Jiwoo ya..."

"Kalian berdua... berhenti bicara!" Taehyung menghentikan ucapannya kala Tuan Jeon menyela.

Pria paruh baya itu maju berjalan mendekati keduanya

PLAK

"Suamiku"

"Apeonim"

Taehyung, Chaekyung, dan Nyonya Jeon tercengang saat tamparan sang kepala keluarga mengenai pipi Chaekyung yang sudah berlinang airmata saat ini.

"Aku... menganggapmu sebagai putri kandungku sendiri Chaekyung ah. Aku juga bukannya tidak tahu jika kau mencintai Taehyung, tapi kau juga harus sadar Nak. Kini dia calon ayah dari bayi yang dikandung adikmu. Aku kira kau anak gadisku yang baik dan bisa mengerti, tapi ternyata kau tidak bisa mengerti. Kemasi barang- barangmu. Besok pagi berangkat ke New York dan kau akan sekolah lagi disana bersama dengan Bibi Jeon"

"Appa... Appa mengusirku?" tanya Chaekyung tak percaya.

"Suamiku..."

Tangan kanan Tuan Jeon terangkat seakan mengisyaratkan istrinya untuk diam.

"Ini demi pembelajaran Chaekyung. Aku tidak mengusirnya. Aku hanya ingin dia menjadi lebih baik"

Lalu setelah mengatakan ucapan terakhirnya Tuan Jeon berlalu diikuti Jiwoo yang diam- diam mennyeringai senang sementara Taehyung, Chaekyung, dan Nyonya Jeon hanya bisa memandangi kepergian mereka dengan sedih.

---
Jiwoo menghampiri Chaekyung yanh sudah siap dengan segala perlengkapannya untuk pergi ke New York lalu berdiri angkuh dihadapan sang kakak tiri.

"Sudah ku katakan padamu. Berani kau mengganggu hidupku maka akan ku ambil semua yang ada pada dirimu" bisiknya sarat akan sindiran membuat Chaekyung menatapnya tajam.

"Kau belum tahu siapa aku Jeon Jiwoo" gumam Chaekyung dalam hatinya

TBC

Agak pendek ya adek- adek. Kak Ling lagi agak kurang sehat. Minta do'anya biar cepet sembuh ya 😘

ObsessionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang