Obsessions

Obsessions 12

Jiwoo, Taehyung juga Chaekyung baru saja tiba dirumah saat dari dalam rumah muncul Tuan Jeon dengan ekspresi penuh amarah menatap tajam mereka atau lebih tepatnya Jiwoo yang langsung mengalihkan pandangannya pada sang suami yang menggedikkan bahu tanda tak mengerti.

"Appa..." panggil Jiwoo melangkah mendekati sang ayah.

PLAK

"Akhhh..."

"Yeobo..."

"Apeonim" Jiwoo, Taehyung, dan Nyonya Jeon terpekik saat telapak tangan pria itu digunakannya untuk menampar sang putri hingga terhuyung dan nyaris jatuh jika saja Taehyung tak segera meraih pinggangnya dan membawanya ke dalam dekapan pria itu.

"Ada apa ini Apeonim?" tanya Taehyung dengan raut wajah bingung begitu juga dengan Jiwoo, namun selanjutnya rasa bingung Jiwoo terjawab saat matanya menangkap sosok pria tinggi keluar dari dalam rumah dengan seringaiannya.

"Kau..." tunjuk Jiwoo pada Daniel yang berdiri tepat dibelakang Tuan Jeon yang masih menatapnya tajam.

"Iya. Ini aku Noona. Bartender yang dulu kau mintai  untuk mencampur obat perangsang ke minuman pria yang bersamamu waktu itu. Apa kau berhasil menjebaknya Noona? Oh... ini pria itu kan?" Daniel maju ke arah Taehyung yang sudah melepaskan rangkulannya dari Jiwoo dan kini menatap Jiwoo curiga.

"Oppa... aku..."

"Ah... benar ini kau Tuan. Noona dia benar- benar menikah denganmu ternyata. Jadi... aku bisa minta bonus kan?" Ujar Daniel seenaknya tanpa memperhatikan keadaan sekitar yang sudah dipenuhi aura gelap terutama dari Tuan Jeon dan Taehyung.

"Pergi dari rumah ini!" Perintah Tuan Jeon pada Daniel yang langsung menatapnya.

"Tapi..."

"Uangmu akan ku pastikan sampai padamu hari ini juga, jadi pergi dari rumah ini!" Usir Tuan Jeon yang akhirnya dituruti Daniel yang kemudian menatap Chaekyung lalu salinh melemparkan seringaian masing- masing.

Usai kepergian Daniel Tuan Jeon kembali menatap tajam sang putri.

"Aku tidak menyangka jika didikan kerasku ternyata tak pernah mempan padamu. Ku berikan semua tanggung jawab berat perusahaan agar kau bisa belajar menjadi manusia bertanggung jawab. Nyatanya kau malah menjadi orang jahat yang bahkan tega menyakiti saudaramu sendiri hanya demi obsesimu. Appa malu dengan semua kelakuanmu"

"Appa..." Jiwoo hendak meraih tangan sang ayah namun Tuan Jeon segera menghindar.

"Kau... mulai saat ini... pergi dari rumah ini. Aku tidak sudi mengurus anak tak tahu diri sepertimu"

DEG

Mata Jiwoo dan Taehyung membesar saat ucapan itu keluar dari mulut Tua Jeon bahkan pria berumur itu menunjuk wajah putrinya dengan kilatan amarah yang jelas terpancar dimatanya.

"Appa..."

"Pergi dan jangan berani kau mengambil apapun dari rumah ini. Mulai hari ini ku putuskan ikatanmu dengan keluarga ini"

"Yeobo..." Nyonya Jeon yang tidak menyangka dengan ucapan suaminya menatap pria yang sudah bertahun- tahun tinggal bersamanya itu dengan mata yang mulai berkaca- kaca. Biar bagaimanapun dia seorang ibu. Jiwoo sudah dia anggap seperti putrinya sendiri dan saat ini sang putri tengah diusir ayahnya. Naluri ingin melindungi itu bangkit dengan sendirinya.

"Tidak ada bantahan. Kim Tae Hyung aku meminta maaf padamu atas perbuatan putriku. Kau bisa membatalkan pernikahan kalian jika memang kau mau. Toh ini semua terjadi karena obsesi anakku padamu"

"Tapi Yeobo, Jun..."

"Jun tetap cucuku, dan Kim Tae Hyunglah yang akan ku akui sebagai putraku mulai saat ini. Kau... Jiwoo... pergi dari hadapanku saat ini juga!"