Obsessions Part 18 (END)

1.5K 79 14
                                    

Jiwoo segera merapikan pakaiannya dan Minji karena hari ini mereka akan kembali hidup dengan Taehyung dan Jun. Taehyung sendiri sibuk menenangkan sang putri kesayangan yang sejak tadi menangis karena kembali tidak mau menyusu dari botol. Taehyung nyaris kewalahan dan akhirnya menatap sang istri yang masih memasukkan pakaian putri mereka ke dalam koper yang Taehyung belikan kemarin.

"Sayang bisa kau susui Minji saja. Dia sudah mulai anarkis" keluh Taehyung yang sudah mulai bercucuran keringat dari dahinya.

Jiwoo meminta Taehyung memberikan Minji padanya dan dengan sigap pria itu memindahkan sang putri dari dekapannya ke pangkuan sang ibu.

Jiwoo membuka sebagian kancing blousenya dan mulai menyusui sang putri yang akhirnya berubah tenang usai mendapatkan apa yang diinginkannya.

"Aigoo... Nak. Usiamu sudah mau empat tahun sayang. Masak masih menyusu pada Eomma? Minji kan mau sekolah. Masak masih menyusu. Memang Minji tidak malu pada temannya nanti?" Sang ayah berdialog pada sang putri yang menatapnya lamat dari balik renda blouse sang ibu.

"Minji mau cekolah?" tanyanya melepaskan sejenak sedotannya pada puting sang ibu.

Jun yang sejak tadi berbaring disamping sang ibu perlahan bangkit dan menatap sang adik.

"Iya. Nanti Minji kan akan sekolah. Disekolah tidak ada anak yang menyusu pada Eommanya. Mereka sudah bisa minum di gelas malah" ujar Jun sambil mengelus pipi tembam sang adik yang kembali menyedot puting susu ibu mereka.

Minji mendongak menatap Jiwoo dan Jiwoo tersenyum menatap sang putri. Minji perlahan bangkit dari pangkuan Jiwoo yang mulai membenarkan kancing blousenya dan berjalan menuju pangkuan sang ayah yang tentu saja langsung mendekapnya.

"Minji idak mau num cucu Ma gi Ppa. Minji mau cekolah" ucapnya cadel membuat Taehyung tak kuat untuk tak mengecup pipi gembil putrinya.

"Benarkah? Minji benar mau sekolah?" tanya Taehyung seraya mengelus sayang surai kemerahan sang putri yang menurun darinya.

"Eum. Minji mau punya teman Ppa" jawab Minji begitu menggemaskan.

"Baiklah. Nanti saat pendftataran kita daftar sekolah Minji ya Sayang. Yang dekat sekolah Oppa saja ya" ujar Taehyung.

"Eung... yea... Minji cekolah..." putri kecilnya lalu berlari kearah sang Oppa yang langsung memeluknya membuat Jiwoo dan Taehyung tersenyum melihat kebersamaan dua anak mereka.

***
Taehyung menggenggam tangan Jiwoo yang sejak meninggalkan rumah Bibi Han tadi terus saja saling bertautan. Saat ini mereka ada didalam mobil Taehyung untuk menuju ke kediaman keluarga Jeon untuk meminta izin sang ayah agar Jiwoo dan Minji bisa kembali tinggal bersama mereka karena Taehyung dan Jiwoo sudah rujuk kembali.

"Oppa aku takut" ujar Jiwoo saat Taehyung mengecup tangan kirinya yang digenggam pria itu. Kedua putra putri mereka tertidur dijok belakang sehingga tak melihat apa yang orangtua mereka lakukan.

Taehyung menepikan sejenak mobil mereka lalu mendekap Jiwoo berusaha menenangkan sang istri yang memang terlihat begitu gugup.

"Ada aku. Ada anak- anak juga. Jangan takut!" bisik Taehyung ditelinga Jiwoo sebelum mengecup kening wanitanya itu.

Jiwoo mengurai pelukan mereka dan menghela napas cukup panjang lalu menatap Taehyung.

"Aku siap Oppa. Apapun yang akan terjadi" ujarnya tersenyum pada Taehyung yang kemudian mengecup bibirnya sebelum menjalankan kembali mobil mereka. Tak lupa kembali menggenggam satu tangan Jiwoo ditangannya.

---
Jiwoo dan Taehyung serta kedua putra putri mereka yang mereka tuntun ditengah- tengah mulai mendekati pintu utama  kediaman keluarga Jeon lalu Taehyung membunyikan bel dan tak lama pintu dibuka menampilkan Somin yang langsung menganga melihat keempatnya.

ObsessionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang