Sudah hampir tiga hari, Felix sengaja tidak menghubungi Jisung. Sama sekali tidak menghubunginya. Ia beralih menyibukkan diri dengan tugas-tugas dan juga berpura-pura tak tau segalanya. Padahal, kemarin, mereka berada dalam satu jadwal yang sama. Biasanya Felix akan berangkat bersama Jisung, namun tidak kali ini. Ia memilih membawa mobil sportnya sendirian.
Renjun kembali, membawa senampan donat dan segelas kopi. Bukan untuk Felix, itu untuk dirinya. “Aku penasaran, kok akhir-akhir ini kamu selalu mengajakku bertemu?” Tanya laki-laki bergingsul itu.
Felix mengangkat kepalanya, “I have no one.” Ucapnya sembari kembali fokus pada laptopnya.
“Jisung?”
Dan ketika nama tersebut dilontarkan oleh Renjun, Felix langsung menatapnya sinis. Seorang Huang Renjun mana mengerti maksudnya apa, dan mengapa Felix begitu marah. Namun setelah ia ingat-ingat, Renjun spontan menjentikkan jarinya dan menyerinyitkan dahinya. Menatap Felix dengan curiga.
“Tunggu- Lix, kamu tidak belok, 'kan?”
A/N:
Aku sudah pernah bilang bawa fict ini bakal included SENSITIVE CONTENT. Jadi ya mungkin kalian sudah mulai paham apa yang sensitif. 👀
KAMU SEDANG MEMBACA
I AM YOU.
FanfictionKetika Jisung hanya melihat dirinya pada Felix. NOTE: Short-Chaptered! Dominant!Felix. Status: COMPLETED. ✔️