Jisung tak bergerak dari posisinya, masih tertidur di atas ranjang setelah menangis nyaris seharian. Haknyeon kasihan melihat adiknya itu, namun ia tak pula bisa marah kepada Felix.
Tepat pukul dua belas malam, hari ini Jisung ulang tahun. Haknyeon tak menyiapkan apapun, ia hanya akan memasak makanan kesukaan Jisung agar laki-laki itu senang.
Laki-laki bermarga Han itu baru terbangun, berjalan ke arah dapur dan mengambil sebuah gelas untuk diminum. Sembari melihat Haknyeon yang memasak.
“Selamat ulang tahun, Jisung.” Ucap Haknyeon sembari tersenyum.
Bel rumah berbunyi, Haknyeon sempat berpikir keras siapa yang akan bertamu di tengah malam begini. Jisung mengalah lalu mengecek ke pintu utama.
Felix, dengan senyuman kikuknya menyodorkan sebuah kue.
“Happy Birthday, Love.”
Ia tak benar-benar melupakan Jisung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
