Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Serentak tak datang ke kampus hari ini adalah rencana Felix dan Jisung. Mereka mengabaikan seluruh pesan pada ponsel pintar mereka, dan memilih bergulung di dalam selimut sembari memeluk tubuh satu sama lain. Di luar masih hujan, dan Jisung tak mau ia terkena demam karena kedinginanㅡini hanya alasannya saja.
“Masih dingin, sayang?” Felix bertanya dengan suara beratnya, dan Jisung mengangguk. Semakin merapatkan tubuhnya, lalu mengikatkan kakinya satu sama lain.
Jisung memilih tak peduli dengan apa yang akan terjadi nanti, dan Felix bilang ia tak mau membahasnya. Pendingin ruangan sudah dimatikan, tapi hawa dingin dari hujan yang turun tentu tak hilang begitu saja.
Laki-laki bermarga Lee itu menunduk, mengecup pelan leher jenjang milik sang kekasih. Menggigitnya lalu menjilatnya dengan pelan. Rematan pada rambut merahnya menandakan bahwa Jisung sudah pasrah.
Yang lebih tua sehari darinya menginginkan lebih, dan tentu saja, sang adik memberikannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
A/N: Well, tbh, kinda want to make a soft smut for next chapter tapi gak jadi. Hehehehehehehehehehe. But if you guys want me to make it then I'll make it.
