Joshua

848 56 8
                                    


Ch! Aku berdecak kesal melihat foto yang dikirim Sahabatku. Katanya, foto itu sedang menyebar di twitter.

Foto beberapa member Seventeen sedang berselfie ria dengan gadis yang sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Foto beberapa member Seventeen sedang berselfie ria dengan gadis yang sama. Mungkin fansnya, alias yang biasa disebut 'Carat'.

Oke, aku maklum kalau yang lain. Tapi yang ini aku tidak bisa memaklumi. Tidak bisakah kepala mereka itu tidak menempel? Eish.

Kepalaku rasanya ingin meledak melihat foto itu. Astaga, gadis itu sangat cantik, apa itu wajah natural? Hehe. Aku hanya khawatir saja jika dia berpaling hati ke fans nya itu.

Secara fans nya cantik dan imut begitu. Beda jauh dengan ku yang seperti remahan kripik kentang cemilanku.

****

Dua hari setelah aku mendapat foto itu, ia juga belum mengabariku. Iya aku tau dia sibuk dengan tournya, tapi kan yang kemarin itu terakhir. Tolong jangan katakan kalau dia berpindah hati. :(.

To: SeoMyung

Hei, Joshua sedang bersamamu tidak?

Aku mengirim pesan kepada Myungo, alias The8. Dia itu mata-mataku hehe.

Hish! Biasanya dia membalas dengan cepat, tapi tumben? Aku juga mencoba untuk memberi pesan kepada member Seventeen yang lain. Tapi, kenapa mereka juga tidak segera membalas pesanku?.

Apa mereka bersekongkol dengan Joshua itu?.

Aku memang kekanakan kalau sedang cemburu dan merindukan seseorang. Jadi tolong maklum ya.

Perkenalan? Haruskah?. Oh, oke. Kenalkan, aku Park Minwoo, 24 tahun (usia Korea) dan bekerja di bagian penyeleksian di agency Pledis Entertainment. Sudah itu saja. Aku ingin tidur.

Aku lelah.

****

Aku merenggangkan kedua tanganku kesamping, melihat jam beker di atas nakas di samping kasurku.

Pukul 08.30 KST.

Mengambil ponsel disebelah jam beker, dan membukanya. Ada beberapa balasan pesan dari para member Seventeen. Ada juga pesan dari dia. Aku hanya membuka pesan dari Joshua dan mengabaikan pesan dari yang lain. Hehe.

From : HongJosh 💞

Hei, maaf. Kami baru selesai tampil di Busan Festifal. (23.56 KST)

Kkeut

Hanya itu saja pesanya. Aku juga sempat mengirim foto itu kepadanya dan ku bilang kalau mereka romantis. Tapi? dia tidak meresponya.

Hhhh. Lebih baik aku bersiap-siap diri untuk jalan-jalan. Semalam aku berencana untuk menghibur diri, ya, sendirian. Mumpung hari libur. Aku hanya ingin sendiri hari ini. Mengajak Joshua? Tidak mungkin! Dia itu idol. Tamat riwayat kami kalau ketahuan.

Ah ya, kita berpacaran tak banyal yang tau. Hanya member Seventeen dan sahabatku, Kang Minwoo yang semalam mengirim foto mesra Joshua.

Langkahku terhenti saat melihat punggung tegap sedang membuat gaduh di dapur rumahku.

"Josh?" Aku memastikan dan ia berbalik. Tersenyum hangat seperti biasanya, tapi alu sedang tidak ingin melihat senyum manisnya itu.

Disisi lain aku menghujatnya, disisi laun juga aku memujanya.

"Hong Minwoo!" Joshua mematikan kompor dan berlari kearahku. Memeluku erat. Aku selalu tersentuh dengan cara memanggilku. Ia tak pernah memanggil namaku, pasti selalu menggunakan marganya.

Manis.

Dia memang manis. Senyumnya, wajahnya, perilakunya, bahkan suaranya pun manis.

Ya. Suara manis Joshua lah yang membuatku jatuh cinta.

Omong-omong, aku tak membalas pelukanya. "Kenapa kesini?".

"Wae? Aku merindukan kekasihku yang sedang cemburu ini" Aku menggerutu. Joshua tertawa geli. "Aku terlihat cocok denganya?" Aku berdecak. Melepaskan pelukanya dan melanjutkan langkahku menuju dapur. Membuka kulkas dan mengambil air mineral.

Aku tersedak saat sebuah lengan melingkari perutku. Astaga! Aku ini belum mandi, jangankan mandi, cuci muka dan sikat gigi saja belum. Aku baru sadar bahwa aku menunjukam bare face ku pada Joshua. Sudah jelek, kalau begini aku tambah jelek dan Joshua semakin jijiq padaku. 😫.

"I miss you" Sekarang ia mencium rambutku. Astaga! sudah berapa hari aku belum mencuci rambut. Kenapa aku jorok sekali. 😭.

"Lepas Josh!" Aku meronta, memasukan botol air mineral dan menutup kulkas dengan kasar.

"Kau cemburu?" Joshua melepaskan pelukanya. Aku berjalan menjauh dan ia mengikutiku. "Astaga Minwoo-ya, hanya karena foto itu kau cemburu?" Joshua yang terkenal tidak pernah marah, kali ini sebenarnya dia tidak menunjukan nada marah, hanya saja ekspresi wajahnya berubah masam.

"Apa aku tidak boleh cemburu dengan kekasihku?" Aku duduk di sofa, ia duduk disampingku menghadapkan tubuhnya kearahku. Serius aku malu sebenarnya, makanya aku tidak menatapnya selagi berbicara.

"Its oke, aku senang kau cemburu yang berarti kau menyayangiku. Tapi apa kau harus semarah ini? Bahkan aku tidak pernah berfoto bersama perempuan, coba lihat sudah berapa ribu foto bersama kita hmm? Lalu apa yang kau cemburui eo?".

"Kepala kalian"

"Mwo?"

"Kepala kalian Josh! Menempel satu sama lain! Dan fasnmu itu cantik. Aku jelek" Aku menunduk memainkan jari-jari tanganku.

Joshua terkekeh geli. "Haha, maaf kalau sampai berlebihan. Aku tidak akan mengulangi lagi" Semudah itu? Dia tidak mempermasalahkanku yang overprotectiv ini?. "Aku hanya mencintaimu! Aku tidak mencintai wanita lain selain ibuku dan kau. Percaya padaku hmm?" Aku luluh.

"Aku semalam sempat berfikiran untuk menghamilimu"

"Ya! Kau ini!" Sungguh bicaranya sangat melantur. Kami memang berpacaran, ya walaupun gaya pacaran di Korea itu melebihi batas wajar, tapi kami masih dalam tahap yang wajar. Hanya berciuman tidak lebih. Bahkan untuk berkencan keluar bersama tidak pernah. Paling kami hanya berkencan di atap perusahaan, atau dorm Seventeen atau rumahku.

"Jadi?"

"Jadi apa?"

"Mau kuhamili tidak?"

Dibalik sifat Joshua yang sok kesucian itu (tau lah kalau Joshua itu mantan anak gereja), tapi dia memiliki sifat byuntae.

****

Mari lupakan sama masakan Joshua yang gk tau akhirnya begimana dah.

DATING WITH SEVENTEEN (95L)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang