pagi hari yg masih sama seperti kemarin...dingin,tapi tak membuat hinata bemalasan.bukti nya sekarang dia sudah rapi dengan seragam sekolah nya
Selesai bersiap hinata pun turun untuk menemui ibu dan adik nya di ruang makan untuk sarapan bersama
"Ohayo..." sapa hinata
"Ohayo sayang" jawab ibu nya
"Di mana hana-chan...?" tanya hinata
"Dia belum turun"
Hinata pun membantu hikari menyiap kan sarapan selagi menunggu hanabi
"Ohayo kaa-chan...ohayo nee-chan"
"Ah...ohayo sayang" jawab hikari"kau ini usil sekali mengejut kan kami"
"Hmm..." angguk hinata setuju dgn ucapan ibu nya "ohayo mo imoutou" tambah hinata
"Mari makan" ajak hikari
Kedua saudara itu pun berlari dengan semangat,membuat suasana pagi terasa ceria bagi hikari hyuga.
Mereka makan dgn tenang karna sudah kebiasaan bagi mereka yg menjunjung tinggi adat kebudayaan dan norma kesopanan,tak heran keluarga hyuga di kenal pribadi yg tegas berwibawa penuh sopan santun dan tata krama.
"Hinata sudah selesai...terimakasih makanan nya"
"CUP....hinata berangkat jaa..ne"
"Hati-hati sayang"
.
.
.
"Hinata-chan" seru seseorang saat hinata baru saja keluar dari gerbang rumah nya danbitu membuat hinata kaget apalagi itu suara seseorang yg saat ini hinata hindari"Ayo berangkat bersama" ajak naruto
Tanba membuka suara hinata mengikuti naruto,mereka berjalan beriringan dalam hening.
"Gomen" bisik naruto
"...…."
"Hinata...aku tak bermaksud menyinggung mu atau pun menyakiti mu,aku mengatakan itu demi kebaikan mu"
"Terimakasih untuk kepedulian mu,tapi ini hidup ku.aku nyaman dgn cara hidup ku dan aku tidak memaksa orang lain untuk menyukai ku.aku juga tidak mau meminta seseorang menjadi teman ku tanpa tulus mau menerima aku apa adanya"
.
.
.Selama pelajaran naruto sama sekali tak mendengar kan penjelasan guru di depan,iris nya terfokus pada sosok hinata yg duduk paling depan baris pertama di dekat pintu masuk.
Sedangkan diri nya duduk di bangku ketiga barisan ke empat dan di samping nya ada sasuke yg duduk dekat jendela yg menghubungkan langsung halaman belakang sekolah,naruto merasa sedih mengingat pembicaraan nya dengan hinata
Flashbake
"Terimakasi untuk kepedulian mu,tapi ini hidup ku aku nyaman dgn cara ku hidup dan aku tidak memaksa orang lain untuk menyukai ku dan berteman dengan ku tanpa rasa tulus menerima ku apa ada nya"
"....." tak ada yg bisa naruto katakan dia merasa bodoh dan menyesali tindakan nya,seharus nya dia tau seperti apa sifat hinata yg menyukai ketulusan dan tidak peduli kalo diri nya tidak punya teman jika bukan atas keinginan hati nya(ketulusan hati nya)
"Jadi mulai sekarang lebih baik kita jalan sendiri-sendiri,kalo memang naruto malu mempunyai teman seperti ku"
"Tidak hinata...bukan seperti i---"
Hinata berlalu meninggalkan naruto tanpa mendengar ucapan naruto yg belum selesai
'Gomen'
'Hinata'
Bisik hati mereka bersamaan
Flashbake off
"Ada apa dengan mu"
"Eh...ah tidak papa kok teme,memang kenapa...?"
"Sejak tadi kau tidak mendengarkan pelajaran dan hanya menatapi si cupu bermata empat dan berbadan gemuk itu"
"JAGA BICARAMU SASUKE"
BRAK
Triak naruto marah setelah menggebrak meja ia pun mencengkram kerah baju seragam yg sasuke kenakan
"Ada apa naruto namikaze....?" tanya sang sensei
"Gomen sensei...saya izin keluar" ucap naruto berlalu
N
E
X
TBay...bay
KAMU SEDANG MEMBACA
dulu,sekarang dan seterus nya
Teen Fictionnaruto mencintai sahabat kecil nya hinta...suatu kejadian menciptakan penyesalan,apa yg akan terjadi..pair:naru-hina-sasu-saku. ga tau bikin sinopsis yg bener dan bagus jadi baca aje yuuuk langsung....hehehe NARU~HINA forever.... genre : ?