Bhug...bhug...bhug
" BRENGSEK "
Naruto berteriak frustasi...setelah puas memukuli pohon sampe membuat jari-jari kecil nya terluka naruto pun menjambak rambut pirang jabrik nya dgn gemas dia pun jatuh terduduk dan menyandar kan diri nya pada batang pohon
Tanpa bisa dirinya cegah air mata nya menetes menggambar kan suasana hati nya yg terluka,biasa nya jika ada apa-apa dgn dirinya...hinata lah yg selalu ada di sisinya.tapi sekarang hinata tidak lagi ada di sampingnya hinata sudah tidak perduli lagi kepadanya
"Kenapa ini sangat menyakit kan
Jika memang dia benar-benar mengingin kan hal ini maka baiklah,akan ku penuhi keinginan mu hinata"Skip
Teng...teng...teng
Bel telah berbunyi menandakan waktu pulang telah tiba
Semua anak-anak berhambur keluar meninggal kan kelas kecuali untuk anak-anak yg mendapat tugas piket mereka harus menunggu untuk membersih kan kelas membersih kan papan tulis dan merapikan meja mengepel dan membuang sampah,hinata termasuk anak yg mendapat tugas piket hari ini.
"Seperti biasa...kamu ambil alih semua tugas piket yah hinata kami semua ada urusan" ucap salah seorang teman sekelas hinata yg juga mendapat tugas piket bersama nya tapi selalu mangkir
"Ta-tapi..."
"Jaa...nee..." tanpa mendengar mereka berlalu meninggal kan hinata seorang diri
"Hah....." helaan nafas pasrah keluar dari bibir kecil nya,bagi nya ini adalah hal yg sudah biasa terjadi.tapi biasa nya ada naruto yg dengan setia menemani dan membantu nya tapi sekarang hinata benar-benar merasa sendirian
Dengan telaten hinata mengerjakan semua tugas nya sendirian membuat ia banjir keringat,meski lelah tapi hinata tidak mengeluh dia selalu mengerjakan apa pun dgn hati yg ikhlas
"EEH...ini....punya siapa yah...?"
.
.
.Hari berlalu dan semua berjalan sama seperti hari-hari sebelum nya terasa begitu monoton dan membosan kan
Berangkat sekolah,mengerjakan tugas mendengarkan guru dan makan siang sendirian itulah hari-hari hinata yg begitu sepi.terkadang dia merindukan sahabat pirang nya tapi hinata sadar siapa diri nya yg tidak lagi di anggap sahabat oleh naruto
Pagi ini pun hinata memulai hari nya tanpa keceriaan dengan gontai dia memasuki kelas nya yg sudah ramai
BRUK
Tiba-tiba ada yg menubruk nya dari belakang dgn sangat keras membuat hinata yg kecil jatuh tengkurap dan tas yg ia bawah jatuh ke lantai beserta isi nya karna hinata lupa menutup nya membuat apa yg ada di dalam tas nya jatuh berserak kan
"Iiittaai" ringis hinata,dahi nya memar karna membentur lantai ubin
Tap
Tap
Tap
Suara langkah kaki terdengar mendekat dan semua pasang mata menatap kearah seseorang yg memiliki langkah kaki itu
Mereka bertanya-tanya apa yg akan orang itu lakukan kenapa berjalan mendekat ke arah hinata
"INI...." ucap orang itu menggan tung,tangan nya terulur mengambil sesuatu yg tergletak di lantai.sesuatu yg berhasil menarik atensi nya sejak terjatuh dari dalam tas hinata
"Rupanya kau " ucap orang itu mendesis terlihat sekali kalo dia sedang menahan amarah
Semua memandang heran ke arah orang itu begitu pun dgn hinata
"Selain jelek...rupanya kau juga seorang pencuri" ucap orang itu membuat semua membelalakan mata nya terkejut termasuk hinata
"A-apa...maksud mu...uchiha-san" cicit hinata
"Kau berlagak tidak mengerti...khe,ini....bagaimana kotak ini ada pada mu.asal kau tau ini milik ku di dalam nya ada perhiasan yg aku beli untuk hadiah ulang tahun ibu ku aku membeli nya dgn seluruh tabungan ku lalu tiba-tiba kotak ini hilang padahal aku menyimpan nya di dalam tas ku rupanya kau pelaku nya kau yg mencuri nya membuat ku pusing karna mencari kemana-mana tapi tidak ketemu jelas saja karna kotak ini ada pada orang lain yg telah mencuri nya" ucap sasuke penuh kesinisan dalam kalimat nya
"Itu tidak benar uchiha-san...
Beberapa hari yg lalu aku menemukan kotak ini di bawah meja guru saat aku sedang mengerjakan piket,aku pikir itu mungkin itu milik kurenai sensei tapi beliau bilang kalo itu bukan milik nya maka nya aku menyimpan nya siapa tau nanti ada pengumuman barang hilang.aku bukan pencuri""Kalo semua maling ngaku maka penjara di dunia ini akan penuh" ucap sasuke menghina rupanya dia tidak mempercayai penjelasan hinata
Hinata menunduk tidak tau lagi harus berbicara apa untuk membela diri dia merasa terintimindasi oleh tatapan menuduh yg di layang kan ke pada diri nya membuat hinata takut
.
."Tidak....tidak...aku...bukan...aku.bukan...pencuri...tidak...tidak...
Jangan menatap ku seperti itu...
Jangan...hentikan....TIDAK....""HAH....hah...hah...hah...."
"Mimpi itu lagi....kami-sama akan sampai kapan ini berlangsung"
N
E
X
TBay...bay
KAMU SEDANG MEMBACA
dulu,sekarang dan seterus nya
Teen Fictionnaruto mencintai sahabat kecil nya hinta...suatu kejadian menciptakan penyesalan,apa yg akan terjadi..pair:naru-hina-sasu-saku. ga tau bikin sinopsis yg bener dan bagus jadi baca aje yuuuk langsung....hehehe NARU~HINA forever.... genre : ?