part 8

2K 103 2
                                    

*

Para siswa dan siswi berhamburan setelah mendengar  bel pulang berbunyi,menandakan berakhirnya mata pelajaran terakhir.

Seperti yg lain nya,hinata pun bergegas pulang ke apartement nya.waktu yang mepet membuat hinata sibuk menyelesaikan banyak hal.dan hinata belum menuntas kan semua nya.

Hinata berlari keluar dari halaman konoha high school,membuat rambut panjang nya bergoyang seiring dengan langkah lari nya.

~~~

Sejak di kelas sampai sekarang,atensi sasuke selalu terarah kepada hinata.dirinya tidak mengerti apa yang terjadi,yang jelas sasuke merasa dia telah kehilangan pengendalian dirinya karena dia selalu bertindak dengan sendiri nya...seperti saat ini.

"Apa yang kau lihat,sasuke". Tanya naruto penasaran,karena sahabat raven nya ini seperti kehilangan fokus.naruto pun mengikuti arah pandang sasuke begitu pun dengan sakura karna dia juga penasaran.

Saat naruto dan sakura menengok,bersamaan dengan itu hinata telah masuk ke dalam taxi membuat naruto dan sakura sama-sama mengernyit heran karena tidak menemukan apa pun hal yang menarik.

" hn,tidak ada.sudahlah...ayo pulang" ucap sasuke berlalu.

Mereka bertiga pun meninggalkan sekolah dengan mobil masing-masing dengan arah yang sama.

*

*

Hinata berjalan memasuki kawasan apartement nya,dia masih mengenakan seragam KHS.di tangan nya terdapat kantong plastik besar berisi belanjaan kebutuhan sehari-hari.

Hinata memencet tombol lift agar terbuka,sambil menunggu hinata memeriksa phonsel nya rupanya ada tiga pesan dari ibu nya yang belum sempat hinata buka.

Ting

Bunyi lift mengintrupsi hinata,dia pun menyimpan kembali handphone nya dan memusat kan atensi nya pada lift yg mulai terbuka.

Pintu lift terbuka perlahan,menampakan sosok yg ada di dalam nya.pemuda dengan surai pirang cepak nya,iris biru sebiru samudera yg kini juga terpaku kepada nya.dan yang tidak bisa hinata lupakan dari sosok itu adalah tiga garis di masing-masing pipinya yang menyerupai kumis kucing,yah.....sosok itu adalah naruto...namikaze naruto.

Meski berat hinata tetap melangkah kan kaki nya,memasuki lift itu.

Ting

Lift kembali tertutup dan melaju ke lantai 15,di dalam situ hanya ada mereka berdua.canggung dan sunyi tak ada yg berani untuk membuka suara,bahkan sampai lift berhenti karena telah sampai di lantai tujuan mereka...lantai 15.

Hinata berjalan tidak nyaman,bagaimana tidak...naruto yg berjalan beberapa langkah di belakang nya terus menatap intens dirinya seakan menelanjangi nya.

'No 21,seperti nya kita akan menjadi tetangga lagi...hime' ucap naruto dalam hati.

Tepat setelah hinata membuka pintu apartement nya,naruto bergerak cepat seperti si kilat kuning dalam anime menma shipuden...!!!,dia melesat cepat menerobos masuk ke dalam apartement hinata.

"Na-na-naru"

"Hm,apa kabar hime-chan"

*

*

*

"Kemana saja kamu selama ini,kenapa pergi begitu saja.apa aku ini sangat tidak berarti dalam hidup mu,sehingga kamu pergi begitu saja tanpa pamit padaku"

Hinata menggeleng "aku selalu menganggap mu berharga dalam hidup ku,kamu lah yg tidak menganggap ku sebagai teman mu yg berharga" ucap hinata sambil menunduk.

"Baka...kau masih saja marah soal itu" ucap naruto kesal.

GREB

Naruto memeluk hinata erat,membuat hinata menegang.

"Aku mohon...jangan siksa aku lagi,aku tak lagi mengenali diriku sejak kamu pergi.aku ingin mengatakan ini sejak dulu...bahwa aku sangat menyayangi mu,tidak perduli seperti apa dirimu asal kan itu kau aku akan tetap menerima mu sebagai orang yg berharga dalam hidup ku"

"Naru..."

Mata hinata berkaca-kaca.

"Dulu,aku begitu bodoh.aku kesal dan marah setiap kali mendengar mereka menghina mu,bahkan sahabat ku sendiri juga ikut merendah kan mu membuat ku ingin menghajar mereka"

"Maaf...maaf kan aku yg sudah salah paham padamu"

"Hm,asal kau tidak lagi pergi meninggalkan aku"

"U'um...aku...tidak janji"

"Hinata"

"Iya...iya...naru-kun"

Mereka kembali berpelukan,rasa hangat dan bahagia memenuhi hati kedua nya.entah apa arti hubungan mereka yg sebenarnya,apakah benar murni persahabatan atau telah tertanam cinta di dalam hati mereka yg enggan di tunjukan.hanya mereka dan waktu yg bisa menjawab nya.

N
E
X
T

:)

dulu,sekarang dan seterus nyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang