part 12

1.7K 81 0
                                    

Dengan pelan dan hati-hati hinata beranjak menyisakan naruto yang masih terlelap di sofa ruang tengah nya,dia pun bergegas menuju kamar nya untuk bersiap-siap.seperginya hinata...naruto membuka kelopak mata nya,sejujur nya dia sudah bangun lebih dulu hanya saja ia terlalu enggan menyudahi kenyamanan itu.

Tanpa pamit naruto pun meninggalkan apartement hinata karena dia juga harus bersiap pergi ke sekolah,raut nya begitu bahagia...senyum nya tidak pernah luntur dari bibir nya.bahkan pemuda itu bersenandung lagu cinta saat dia tengah melakukan ritual mandinya,haah...memang benar kata para puitis atau penyair...hanya ada pelangi dan warna merah hati saat kita sedang di mabuk cinta...artinya segala sesuatu akan selalu terlihat dan terasa indah bila kita sedang bahagia dan jatuh cinta.

Setelah beberapa menit naruto pun keluar dari apartement nya di saat bersamaan hinata juga melakukan hal yang sama,untuk sesaat mereka sama-sama terkejut dan terdiam...entah kenapa mereka merasa canggung.

Bahkan keduanya terlihat salah tingkah dan malu-malu,seperti naruto yang mengalihkan pandangan nya dan menggaruk rambut pirang nya yang sebenar nya tidak gatal atau hinata yang memilih menunduk dengan semu merah pekat di kedua pipinya dan jari telunjuk nya yang saling bertaut.

Kedua nya benar-benar tidak tau cara mengatasi keadaan yang canggung ini,sampai akhir nya naruto berdehem dan berkata dengan terbata-bata.

"Se-seba-ik nya ki-ta be-berangkat" ujar nya dan di angguki hinata.

Skip

"Haah..."

"Kenapa...?" tanya sakura heran,bagaimana tidak...datang-datang pemuda pirang itu langsung menghela nafas panjang.

"Ah...tidak papa kok,aku hanya---"

Teng...teng...teng

Perkataan naruto terpotong karena bel sudah berbunyi menandakan kelas akan segera di mulai.

Di kelas lain pun sama,sasuke mengernyit melihat sikap hinata yang terlihat aneh,bagaimana tidak...gadis itu terus tersenyum dengan muka yang memerah membuat seorang sasuke penasaran di buatnya dan bertanya-tanya apa yang tengah di pikirkan gadis nya itu.

Sasuke tidak perduli katakan dirinya egois dan tidak tau malu yang jelas saat ini dia mengklaim hinata sebagai gadis nya,milik nya.salahkan gadis itu yang dengan lancang memasuki hatinya,mengobrak-abrik nya hingga sasuke tak kuasa untuk menata nya kembali seperti semula.

Bayangan wajah hinata telah mematen di hati sasuke membuat sasuke gila karena selalu memikirkan gadis itu dan hinata harus bertanggung jawab dengan cara menjadi milik nya,sasuke menyeringai menyadari pikiran gila nya.

~~~

Teng...teng...teng

Bel kembali berbunyi,tapi kali ini sebagai tanda berakhirnya mata pelajaran.para murid berbenah menyimpan kembali peralatan sekolah nya ke dalam tas mereka setelah sang guru berlalu meninggalkan kelas,begitu pun dengan hinata dan sasuke atau pun di kelas lain seperti naruto dan sakura.

Hinata bersiap beranjak namun pertayaan sasuke menghentikan langkah nya "mau kemana" tanya pemuda itu langsung to the poin.

"Ah...aku mau kekantin,kalo sasuke-san sendiri..." tanya hinata balik mencoba untuk lebih akrab bagaimana pun sasuke adalah sahabat naruto.

"Hn,sama.lebih baik bareng" ucap sasuke.

Hinata mengangguk mengiyakan,kedua nya berjalan bersisian di sepanjang koridor.hal itu sedikit banyak mencuri perhatian siswi-siswi yang menyatakan dirinya sebagai penggemar berat sasuke,iri dan mencibir seperti itulah tatapan mereka terhadap hinata membuat gadis itu merasa tidak nyaman.

dulu,sekarang dan seterus nyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang