dulu,sekarang dan seterus nya

part 9

Kruyuuuukk.....

Suara perut itu mengintrupsi dua insan yang masih bergeming dalam pelukan pelepas rindu.

"Sepertinya...perut ku minta di isi" ucap naruto tersipu malu.

"Makan disini yah...aku masakin,kebetulan aku baru belanja dan belum makan" tawar hinata.

"Hmm" angguk naruto.

Hinata pun bergegas ke dapur apartement nya dan dengan lihai dia melakukan tugasnya,sementara naruto menunggu di meja makan sambil terus memperhatikan hinata.naruto masih belum percaya bahwa hari ini dia telah kembali bertemu dengan hinata nya !!!.

"Nata-chan" panggil naruto.

"Hm" sahut hinata bergumam karena begitu serius dengan apa yg dikerjakan nya hingga tidak sadar bahwa sejak tadi naruto terus menatap intens dirinya.

"Aku baru sadar kalo kamu memakai seragam KHS"

"Ah...iya,aku menjadi murid baru di KHS mulai hari ini" jawab hinata.

"Benarkah...lalu kamu menempati kelas mana...?" tanya naruto lagi.

"Kelas 12-1A"

"12-1A...bukankah itu kelasnya teme..."

"Teme...?"

"Maksudku...sasuke" jelas naruto

"Ah,iya...aku sekelas dengan sasuke-san"

"Ck,apa dia mengganggu mu atau menyakitimu" tanya naruto.

Hinata menggeleng "lie...sasuke-san justru meminta maaf pada ku,seperti nya dia sangat menyesali nya"

"Benarkah" tanya naruto tak percaya.

"U'um...aku tidak berbohong,memang kenapa...kok naruto kun terlihat tidak percaya gitu sih...dan bagaimana hubungan persahabatan kalian"

"Kami baik-baik saja,tadi itu aku hanya terkejut saja syukurlah jika kesalahpahaman di antara kalian sudah selesai".

Skip time

"Wah...ini enak sekali,kamu memang pandai memasak cocok menjadi istri idaman para laki-laki"

Blush...

"Nata...muka mu merah sekali,jangan-jangan kamu demam" ucap naruto lagi semakin menggoda hinata.

"Mou...naruto-kun,berhentilah menggoda ku" ucap hinata merajuk malu.

"Hehehe...habis nya aku sangat merindukan saat-saat seperti ini"

"Aku pun merasakan nya naru...rindu setiap moment kebersamaan kita" ucap hinata.

*

*

Selesai menikmati makan malam bersama hinata,naruto pun membantu gadis itu berbenah barang-barang yang belum selesai di rapikan.

"Nata..."

"Hmm"

"Kenapa kamu berubah begitu banyak"

"....."

"Begitu cantik" lanjut naruto.

Blush...

Pipi hinata lagi-lagi merona.

Pletak

"Ittaii..." ringis naruto "kenapa kamu memukul kepala ku" tanya nya sambil mengusap kepala pirang nya yg kini terasa sakit.

"Kamu pantas mendapat kan nya dasar tukang gombal,sepertinya kamu tumbuh menjadi seorang playboy...ne..."

"Enak saja...pacaran saja aku belum pernah" sangkal naruto tidak trima.

"Benarkah"

"Hmm" angguk naruto mantap.

"Baiklah...aku akan membuktikan nya sendiri nanti" tantang hinata.

"Boleh saja...siapa takut."

Skip time

Hinata turun dari lantai dua kamarnya,dia baru saja selesai mandi.pekerjaan nya telah selesai berkat bantuan dari naruto.

"Naru...ini sudah malam,kamu gak pulang untuk membersihkan diri" tanya hinata,tapi tidak ada sahutan.saat di lihat rupanya naruto sudah tertidur nyenyak di atas sofa panjang yang ada di ruang tengah apartement nya.

Entah kenapa,hinata menatap begitu dalam kepada sosok naruto yang terlelap.

'Dia tumbuh dengan baik,tubuhnya semakin tinggi dan juga tegap,badan nya begitu kekar sepertinya dia sering berlatih fisik.wajahnya semakin tampan...naruto memang sempurna,seberapa besar pun aku berusaha...tetap saja aku selalu tertinggal oleh mu,naru.

Maafkan aku karena memiliki perasaan ini,kau adalah sahabat ku sekaligus orang yang menjadi cinta pertama ku.apa aku bisa menahan nya...seandainya nanti kamu menyadari perasaan ku,tolong jangan benci aku dan tetaplah menjadi teman ku yang berharga'.

Hinata pun kembali ke kamarnya untuk mengambil selimut dan kembali ke lantai bawah untuk menyelimuti tubuh naruto agar tidak kedinginan.

"Oyasumi...naru" ucap hinata berbisik dan berlalu,tujuan nya adalah kamar karna dia juga butuh istirahat.hinata tidak menyadari  senyum naruto saat dirinya menyelimuti pemuda itu,rupanya pemuda itu belum benar-benar tertidur.

Naruto sadar saat hinata memperhatikan dirinya dalam diam dan mendengar bisikan lembut dari mulut gadis nya bolehkah naruto menyebutnya seperti itu karena cepat atau lambat naruto pastikan hinata akan menjadi kekasih nya,milik nya.

*

*

*

Waktu berlalu dan hari berganti menjadi pagi lagi,baik hinata maupun naruto keduanya sama-sama terburu-buru karena kesiangan.

Karena rasa lelah dan hati yang bahagia membuat kedua nya tertidur begitu nyenyak hingga bangun terlambat.

"Hah...hampir saja...untung masih sempat"

"Kau benar naruto-kun,sudah lah ayo cepat ke kelas." ucap hinata.

Keduanya bergegas ke kelas masing-masing karena waktu tinggal dua menit lagi sebelum bel berbunyi,mereka berlari di koridor yg sudah sepi karena anak-anak yang lain pasti sudah berada di dalam kelas dan berpisah saat di belokan terakhir.

"Ganbatte" ucap keduanya bersamaan sebelum benar-benar berpisah.

Yah kelas meraka terpisah,hinata di kelas 12-1A sedangkan naruto di kelas 12-1C.

~~~

"Huft...akhirnya..." ucap hinata mendesah lega saat sudah duduk di bangku nya.

"Terlambat di hari kedua...ne...hyuga" ucap suara tiba-tiba dari belakang punggung hinata membuat hinata menoleh ke asal suara yang jelas sekali terdengar menyindir dirinya.

"Sasuke" seru hinata "kenapa kau duduk di sini" lanjutnya bertanya tidak menghiraukan sindiran pemuda itu,karena bagi hinata itu bukan hal yg aneh justru akan terasa aneh kalo sasuke bersikap manis dan lembut.

"Suka-suka aku dong mau duduk di mana,itu bukan urusan mu" ucap sasuke ketus,biasa sasuke dan ke tsunderan nya tidak bisa di pisah kan.bilang saja kalo mau deket-deket sama hinata-hime.:)

"Yah...yah...terserah kamu saja tuan uchiha" ucap hinata mendapat delikan tajam dari sasuke.

"Hehehe...iya...iya...sasuke-san"

"Hn" sahut sasuke bergumam 'akan lebih bagus kalo sasuke-kun' bisik hati sasuke 'aish...apa yg aku pikirkan' lanjut pemuda itu lagi masih di dalam hati sambil menggeleng-gelengkan kepalanya membuat hinata memandang aneh sasuke karena bersikap...aneh.

"Ohayo...minna..." sapa sang sensei mengintrupsi membuat semuanya duduk dengan tenang siap menerima materi pembelajaran.

N
E
X
T

:)