part 7

2.1K 107 3
                                    

*

BRAKH

"Akhh..." ringis hinata kesakitan karna baru saja sasuke menghempas kan nya ke dinding.

"Apa yang kamu lakukan,sasuke-san"

"Kau mengenal ku,berarti benar kau adalah hinata hyuga si pencuri itu" ucap sasuke mengintimidasi.

Hinata menatap langsung onix sasuke,membuat pemuda bermarga uchiha itu terhenyak.

Kali ini hinata tidak akan diam saja,dia tidak akan lagi menundukan pandangan nya apa lagi di depan orang arogan macam sasuke...tidak...tidak akan lagi.

"Kenapa.kamu.masih.saja.menyebut ku seperti itu" tanya hinata penuh penekanan "padahal cctv sekolah sudah jelas membuktikan aku.tidak.melakukan.hal yg kau tuduh kan itu".

" khe...lalu...kenapa kau pindah jika kau memang merasa tidak bersalah,pasti kau malu dan ingin lari kan" tuduh sasuke lagi dengan sinis.

"CUKUP...hentikan...berhenti mengatakan hal yg sama,aku tidak akan terintimidasi oleh ucapan mu dan satu lagi...kamu bukan siapa-siapa sehingga aku harus menjelas kan alasan kepindahan ku".

"KAU..." bentak sasuke mendesis,dia memukul dinding dengan kedua tangan nya yang terkepal...tepat di masing-masing sisi wajah hinata.

Meski sedikit takut,namun hinata mencoba untuk tidak gentar.gadis itu tetap teguh menatap langsung iris sasuke yg sudah di liputi kemarahan.

"Sesungguh nya aku tidak perduli apa pun tentang dirimu,tapi...kepindahan mu yg tiba-tiba membuat kedua sahabat dekat ku menyalah kan ku atas hal itu" ucap sasuke dingin.

"Bagaimana rasanya" tanya hinata lirih

"....." tak ada tanggapan,sasuke justru menaik kan sebelah alis nya tanda dia tidak paham pada ucapan hinata yg terdengar ambigu.

"Saat kamu di tuduh untuk sesuatu hal yg bukan kesalahanu" terang hinata melanjut kan

Deg

"Tidak menyenang kan bukan" ucap hinata lagi,kali ini terdapat sirat kesedihan dalam ucapan nya.manik amesthy nya menatap onix sasuke penuh luka membuat hati sasuke berdesir tidak nyaman.

"....."

"Seperti itulah yg aku rasakan,aku pindah karena memang keluarga ku memutuskan hal itu.aku yg hanya anak SD (academi) tentu saja mengikuti kemana pun keluarga ku pergi, jadi jangan beranggapan kalo aku pindah karena masalah itu"

"....."

Masih tidak ada kata yg keluar dari bibir sasuke,dia masih diam mendengar kan hinata.mencoba memahami apa yg dirasakan gadis itu,mungkin dengan begini sasuke bisa meringan kan sedikit rasa bersalah yg selama ini bercokol di hati nya membebani kehidupan nya selama beberapa tahun belakangan.

"Meski berada di tempat yg jauh,kamu selalu menggangguku.mengikuti ku dengan terus menghantui ku,membuat ku terus bermimpi buruk di setiap malam nya.kata-kata mu yang menyudut kan ku,menuduh ku sebagai seorang pencuri selalu terngiang-ngiang di telinga ku membangun kan ku dari tidur ku dan membuat ku harus terjaga semalaman karna takut untuk memejam kan mata ku.kamu memberi ku rasa trauma untuk sesuatu yg bukan kesalahan ku,meski begitu...aku...aku tidak bisa membenci mu"

DEG

*

*

Entah kenapa sasuke merasa hatinya sesak,dia menyesal...apalagi setelah mendengar bahwa hinata tidak membenci nya meski dirinya telah memberi luka di hati dan hidup gadis itu.rasanya...sasuke ingin mengulang waktu dan memperbaiki kesalahan nya.

"Maaf" bisik sasuke lirih,kepala nya menunduk di depan hinata.genggaman tangan nya pun melemah dan kini jatuh terkulai di masing-masing tubuh nya.

Amesthy hinata terbelalak terkejut,meski lirih namun dalam jarak sedekat itu membuat hinata masih bisa mendengar nya.

Senyum tulus pun tersungging di bibir peach nya,kenapa...?

Karena sasuke yh dia tau adalah sosok yg sangat arogan dan menjunjung tinggi harga dirinya,mendengar sasuke minta maaf adalah sesuatu yg patut di hargai dan di apresiasi makanya hinata pun tak ragu untuk memberi pemuda uchiha itu seulas senyum tulus yg menawan yg sial nya justru membuat sasuke yg melihat itu menjadi terpesona dan mendapati jantung nya kini berdetak abnormal atau di luar kendali.

"Tenanglah sasuke-san,aku tidak berniat membuat mu merasa bersalah.jauh sebelum kamu meminta maaf aku sudah memaaf kan mu dan mencoba untuk melupakan nya,itu juga alasan aku kembali ke konoha karna aku ingin menyelesaikan masalah yg belum selesai agar beban di hati bisa terangkat" ucap hinata menjelaskan

"Jika sudah selesai,aku permisi duluan" lanjut hinata.

Sasuke membiar kan gadis itu berlalu,tapi tatapan nya masih terpaku menatap punggung gadis itu hingga menghilang di belokan.

"Hah...perasaan apa ini" gumam sasuke bertanya entah pada siapa,telapak tangan kanan nya meraba dada kiri nya tempat dimana jantung nya berada dan kini tengah berdetak tidak nyaman  namun aneh nya sasuke tidak merasa sakit dia justru merasa menyukai sensasi itu.

*

*

*

Di tempat lain,tepat nya di kantin sekolah.terlihat naruto dan sakura sedang menikmati makan siang mereka di tempat biasa mereka berkumpul.

"Di mana sasuke" tanya naruto

"Mana aku tau,sejak tadi kan aku bersama kamu" ucap sakura sebal.

Sahabat pirang nya ini memang aneh,mereka selalu bersama-sama sejak di kelas sampai ke kantin dan belum bertemu dengan sasuke yg memang beda kelas lalu kenapa malah bertanya kepada dirinya...sungguh mengesalkan.

"Hmm" gumam naruto acuh

"Isshh...dasar baka"

Sementara itu orang yg sedang di bicarakan naruto dan sakura rupanya saat ini lebih memilih menyendiri di atap sekolah,banyak hal mengejut kan dan mendebar kan membuat sasuke butuh ke tenangan agar dirinya bisa kembali fokus dan menjadi dirinya lagi yang terkenal dingin dan tidak tersentuh.sasuke tidak mau mengakui kalo dirinya baru saja terpesona kepada gadis hyuga itu,dia tidak mau jatuh kepada gadis yg dulu selalu ia hina dan ia rendah kan.harga dirinya tidak mengizinkan hal itu terjadi,tapi...bukan kah manusia hanya bisa berencana dan hasil akhirnya tuhan lah yg menentukan.


N
E
X
T

:)

dulu,sekarang dan seterus nyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang