Just Married - Republish Drama 9. Mantan

4.2K 366 13
                                    

Kinanthi tertegun melihat siapa yang datang saat itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kinanthi tertegun melihat siapa yang datang saat itu. Seorang pria dengan tas ransel di punggungnya datang diantar oleh ojek online ke rumahnya.

"Vito?! Kamu ngapain ke sini?!" Kinanthi kaget begitu mengetahui yang datang adalah Vito, yang tak lain mantan kekasih sahabatnya, Bella.

"Bella, Kin..." Vito menatap Kinanthi sedih.

"Nanti, aku bilang suamiku dulu, mau ngabarin kamu dateng. Aku nggak bisa biarin kamu masuk ke rumahku kalau lagi nggak ada suamiku," Kinanthi sedikit panik karena Vito datang tanpa meminta izin sebelumnya.

Vito mengangguk lesu. "Di teras aja juga nggak apa-apa. Aku juga habis ini langsung balik ke Balikpapan."

"Y-Ya sudah, sini duduk," ucap Kinanthi akhirnya sambil mempersilahkan Vito duduk di kursi terasnya.

Melihat raut Vito yang tampak kecewa, terketuk hati Kinanthi untuk mengajaknya bicara agar ia merasa lebih tenang. Walaupun Vito pernah membuat sahabatnya bersedih, tetapi ia tidak boleh menyudutkan Vito terus menerus. "Kamu kapan sampai sini? Kamu mau minum apa? Biar aku buatin,"

Vito menghela nafas dan menggeleng. "Nggak usah repot-repot. Aku cuma sebentar aja." Ucapnya lesu. "Bella itu..beneran mau nikah?" tanya Vito sedih.

Kinanthi menarik nafas panjang. "Iya. Dua minggu lagi dia menikah."

"Tapi kenapa secepat itu? Memangnya mereka sudah kenal lama? Setahu aku di grup chat, dia sering banget diledekin jomblo gitu. Kok tiba-tiba nikah?"

Kinanthi tidak suka dengan ucapan Vito. "Kenapa? Ya karena sudah saatnya dia menikah, Vito. Kamu ini kenapa sih? Masalah dia mau nikah sama siapa aja itu urusan dia, kita nggak berhak ikut campur. Bagaimana prosesnya kan mereka yang menjalani, Vit," tegurnya.

"Nggak, sih. Terus aku gimana kalau dia nikah?"

Kinanthi mendadak kesal dengan ucapan Vito. Bagaimana? Seharusnya dia memikirkan itu saat memutuskan menduakan kekasihnya. "Ya kamu harus terus maju. Hidupmu nggak berakhir hanya karena Bella menikah," Kinanthi benar-benar merasa aneh. "Seharusnya kamu mikirin perasaan Bella waktu dia liat kamu sama selingkuhanmu itu," ungkitnya.

"Kamu tahu nggak, sih, Vit, sebulan lebih Bella sakit karena ulah kamu. Dia patah hati, bener-bener patah hati. Kalian udah pacaran lama. Bella ngorbanin apapun buat kamu. Dia milih nganggur lebih lama biar kamu duluan yang dapet kerja. Dia punya kesempatan kerja di perusahaan besar, tapi milih mundur karena kamu yang suruh. Dia nggak ada pikiran bakalan nikah sama cowok lain kecuali kamu, Vit. Pacar dia itu kamu, dan dia yakin suaminya besok kamu. Bahasanya, Bella sudah merencanakan masa depannya sama kamu," Kinanthi memandang Vito prihatin.

"Berkali-kali Bella minta kepastian sama kamu tapi kamu nggak pernah kasih, 'kan? Sampai akhirnya Bella nyusulin kamu ke Jakarta buat kasih surprise kamu, dia malah lihat kamu jalan sama cewek lain, milih cincin dan bilang mau nikahin dia. Kamu mikir nggak sih, Vit, gimana hancurnya Bella?" lanjut Kinanthi. Ia tidak habis pikir dengan pemikiran Vito.

JUST MARRIED (SUDAH TERBIT) - GOOGLEPLAYBOOKSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang