Just Married - Republish Drama 17. Tiket

4K 353 31
                                    

"H-Honeymoon?" Alis Bella berkerut ketika Mama menyodorkan sebuah amplop sambil menyebut soal honeymoon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"H-Honeymoon?" Alis Bella berkerut ketika Mama menyodorkan sebuah amplop sambil menyebut soal honeymoon. Bella pun lantas membuka amplop itu. Ada dua tiket pesawat, bukti pemesanan hotel, dan tour agenda selama lima hari empat malam di Bali. Mama datang ke kantornya hanya untuk memberi Bella amplop ini.

"Iya. Kalian 'kan udah lama nikah, tapi Mama lihat kalian itu belum kemana-mana. Jadi ini kado pernikahan dari Mama, Papa, Ibu dan Ayahmu. Mama yang beliin tiket pesawat, Papa yang pesenin hotel, terus Ibu sama Ayahmu yang milih tour agent. Kalian perlu waktu berdua jauh dari rutinitas kerja," terang Mama.

"Walaupun kalian diam, Mama itu tahu kalau kalian belum sepenuhnya akrab, ya apa ya?" Mama menatap Bella seperti sedang menginterogasi putrinya yang berbohong. "Kamu nyesel nggak, sih, nikah sama Raefal?" tanya mama.

Bella menggeleng. Memang tidak pernah ada rasa menyesal setelah menikah dengan Raefal. Raefal pria yang baik dan juga bertanggungjawab. Pernah ia melihat Bella tertidur di sofa saat sedang menonton K-Drama favoritnya lalu dia membangunkannya untuk menyuruhnya tidur di kamar. Pernah juga ia melihat Bella kesulitan mengambil box di atas lemari dan dia membantunya mengambilkan.

"Raefal baik," kata Bella. Mama tersenyum lega.

"Dia memang baik. Raefal itu putra kebanggaan Mama. Dari kecil, Mama menjaganya dengan sangat hati-hati. Namanya juga laki-laki, kadang suka membangkang. Tapi Raefal tetap Raefal. Dia putra Mama yang penurut," pujinya.

"Ada perasaan marah nggak sama Mama karena maksain kamu nikah sama Raefal?" lagi-lagi Bella menggeleng. "Kalau Mama nggak maksa, mungkin sampai sekarang aku belum nikah, Ma," balas Bella sambil tertawa. "Aku nggak percaya sama laki-laki sejak terakhir punya pacar," tambahnya sedikit curhat.

"Diselingkuhin ya?" tebak Mama.

Bella mengangguk. "Belum jodoh, Ma," kekehnya.

Mama menepuk punggung tanganku. "Raefal jodohmu," tukas Mama.

"Aamiin," balas Bella sambil tersenyum.

"Makanya, ini tiket perjalananmu dari tanggal dua puluh lima sampai tanggal dua puluh sembilan. Semua sudah beres. Kalian tinggal berangkat aja. Oh tanggal dua puluh tujuh dia ulang tahun. Kamu sudah siapin kado belum?"

Bella terbelalak. Ternyata tanggal lahir mereka sama dan berselang hanya satu bulan saja. "Belum, Ma. Raefal suka apa sih?" tanya Bella kemudian.

Mama berpikir sejenak. "Dia bukan tipe yang suka sesuatu yang khusus. Dia menyukai apapun pada dasarnya, setiap pemberian orang. Dia akan menghargai pemberianmu sekecil apapun itu," kata Mama. "Mungkin kamu bisa beliin dia dasi, untuk kerja? Mama lihat dasi dia itu-itu aja. Paling sering pakai yang warna abu-abu itu."

Dasi abu-abu yang dimaksud Mama adalah dasi pemberian Dea. Dasi itu begitu berharga untuk Raefal. Jika Bella yang membelikannya dasi, mungkin tidak akan pernah disentuh.

JUST MARRIED (SUDAH TERBIT) - GOOGLEPLAYBOOKSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang