Just Married - Republish Drama 3. Arisan Ibu-Ibu

4.7K 403 17
                                    


"Kenapa Na? Masam amat mukanya," celetuk Aminah, teman Ibu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa Na? Masam amat mukanya," celetuk Aminah, teman Ibu.

Ibu menggeleng. Ia sedang kesal dengan ulah putrinya tadi pagi yang bersikeras menolak untuk menikah dan kabur dari rumah. Padahal, keinginan Ibu begitu sederhana, punya cucu, seperti teman-temannya! Tinggal Ibu sendiri yang belum memiliki cucu dan dia iri!

Hari ini Hari Minggu dan seperti biasa, sebulan sekali Ibu dan gengnya semasa kuliah dulu mengadakan arisan. Kali ini arisan diadakan di rumah Tante Rosidah, salah satu teman Ibu. Salut buat Ibu dan teman-temannya, mereka mampu menjalin erat tali silaturahmi selama puluhan tahun lamanya.

"Ratna itu pusing sama anak semata wayangnya. Ngga mau kawin," celetuk Tante Rosidah dengan suara cempreng khasnya.

"Nikah bu, bukan kawin," potong Sekar. Oh, Tante Sekar adalah Ibu dari Kinanthi. Like mother, like daughter.

"Memangnya kenapa sih, Na? Kayanya anakmu susah banget disuruh nikah?" Tante Rosidah penasaran. Dasar ibu-ibu jaman now! Mau tahu saja urusan orang.

Ibu mengangkat bahunya seraya menggeleng lesu. "Nggak tau 'tuh. Terakhir diselingkuhin terus nggak mau nikah. Kecewa berat," jawab Ibu. "Padahal 'kan aku pengen gitu lihat anak aku ketemu ama jodohnya, nikah, punya cucu..seenggaknya kalau aku sama suamiku udah nggak ada, aku tenang karena Bella udah ada yang jagain, istilahnya gitu, 'kan. Tapi, yah, nggak bisa dipaksa juga sih, calonnya belum ada," curhatnya.

"Putri sulungku juga dulu diselingkuhin. Udah lamaran juga itu, eh malah cowoknya ketauan bikin hamil selingkuhannya. Kebangetan emang. Sama kaya Bella sih awalnya, kecewa berat, nangis terus, shock mungkin ya, udah lamaran tapi ternyata begitu. Tapi putriku move on tuh. Sekarang anaknya sudah tiga, masih kecil-kecil. Suaminya kerja di Pemda Kulonprogo," cerita Tante Helena, " Eh bulan depan anak bungsuku nikah. Kalian dateng ya, nanti aku kirim undangannya," pamer Tante Helena kemudian. Tante Helena ini memang yang paling cerewet diantara teman-teman Ibu. Selain itu, dia jugalah yang paling tidak tahu kondisi kalau bercerita. Ibu 'kan jadi semakin iri!

Sepanjang acara, Ibu hanya diam. Ia tidak banyak bicara. Terlebih saat para Ibu ini mulai saling menceritakan tumbuh kembang cucu-cucu mereka. Ibu hanya bisa menghela nafas berkali-kali. Mendengar mereka bercerita, rasanya menjadi nenek itu menyenangkan.

"Sudah Na, nggak usah dipikirin." Tante Sekar menepuk bahu Ibu dengan lembut. "Menikah itu bukan soal cepat-cepatan. Menikah itu nggak seperti lomba balap mobil, ya. Allah akan menikahkan dua manusia di saat yang tepat, disaat yang sudah ditakdirkan Allah. Perihal Bella yang diselingkuhi, menurut aku, justru Bella harusnya bersyukur karena Allah menjauhkan Bella dari laki-laki yang tidak baik. Semua yang terjadi itu pasti ada maksud baiknya," nasihat Tante Sekar. Tante Sekar tahu masalah Bella karena ia mengetahui perjalanan Bella dari saat ia mengetahui Vito berselingkuh hingga ia bangkit. Kinanthi lah yang selalu ada untuk Bella. Menurutnya, Ibu hanya kurang mengerti keadaan Bella.

JUST MARRIED (SUDAH TERBIT) - GOOGLEPLAYBOOKSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang