Chapter 7: One day

4.9K 531 18
                                    

Bagai menemukan setangkai mawar, kau terpikat dengan keindahannya dan ingin memiliki tapi kau juga takut jika durinya melukaimu...

Bibirnya masih bungkam dan belum mau mengeluarkan sepatah katapun disepanjang perjalanan, pandangannya tertuju pada apa yang ada diluar jendela walaupun sesekali ia melirik pada pria didepannya yang sedang fokus berkendara.

Dalam hatinya ia terus bertanya kemana pria ini akan membawanya pergi namun ia terlalu malas untuk menanyakan hal itu. Suara radio yang semula mendominasi telinga sedikit tersingkir kala pria didepannya mulai berujar "Jian-ssi, boleh aku bertanya sesuatu padamu?"

Jian memfokuskan pandangannya pada kaca tengah mobil seolah itu jawaban atas pertanyaan Jimin. Lantas pria itu kembali bertanya "Siapa pria yang mengantarmu kerumah sakit kemarin? Maaf jika pertanyaan ku lancang. Aku hanya penasaran karena dia mengaku-ngaku sebagai kakakmu pada pihak rumah sakit, mungkin dia punya maksud jahat"

Jian sedikit berpikir, apakah pria yang Jimin maksud adalah Jungkook? Sepertinya begitu. Karena tak ada pria selain Jungkook yang Jian temui sebelum dirinya tak sadarkan diri.

"Dia kekasihku" jawabnya asal

"Kekasih?" Jimin mengulang kata terakhir dari jawaban Jian, membuatnya menyadari sesuatu

"Maksud ku mantan kekasih, kau tidak perlu khawatir. Dia tak punya maksud jahat, mungkin dia terpaksa melakukan itu karena pihak rumah sakit butuh izin dari keluarga untuk menanganiku jadi dia berbohong"

Jian mengutuk dirinya sendiri yang tidak sengaja menyebut Jungkook sebagai kekasihnya, bodoh sekali. Sementara usai mendengar jawabannya Jimin melirik pada Jian sekilas melalui kaca tengah

"Apa dia salah satu pria yang bertanggung jawab atas rasa takutmu?"

Lidahnya seolah kelu untuk menjawab pertanyaan Jimin kali ini jadi Jian memilih untuk tak menjawab sama sekali dan kembali membuang pandangannya keluar jendela.

Jimin menyadari jika pertanyaannya membuat Jian merasa tidak nyaman, lantas ia meminta maaf atas pertanyaannya dan kembali fokus berkendara. Sementara Jian mulai mengetahui arah perjalanan mereka sekarang, Jimin membawanya ke Gangnam. Untuk apa dan kemana ia sebenarnya akan membawa Jian?

Semua pertanyaan yang ada diotak Jian akhirnya terjawab setelah mobil yang mereka tumpangi memasuki sebuah kawasan tempat wisata di Gangnam. Jimin memarkirkan mobilnya lalu melepaskan seat belt, kepalanya menoleh kebelakang lalu menatap Jian yang kini terlihat kebingungan. "Jian-ssi, apa kau pernah ketempat ini sebelumnya?"

Jian mengangguk dan Jimin tersenyum. Mereka keluar dari mobil dan berjalanan bersama, tentu saja dengan jarak yang sudah teratur. Jian berada 5 langkah didepan Jimin, Jimin sengaja meminta Jian berjalan didepannya dengan alasan karena dia belum pernah datang kesini dan ingin Jian yang menunjukan jalan masuknya

Seluruh isi ruangan ini adalah pemandangan biota laut, tempat ini yang disebuat Aquarium raksasa terbesar di Seoul. Saat pertama kali masuk kedalam mereka sudah disuguhkan dengan pemandangan beragam jenis ikan yang sedang asyik berenang disana.

Semakin dalam kaki mereka melangkah, pemandangan bak didalam lautan pun mereka jumpai. Jian memang pernah datang kemari tapi itu dulu, saat dirinya baru lulus dari sekolah menengah. Seokjin membawanya kemari sebagai hadiah kelulusan, sudah lama sekali Jian tak datang kesini. Ia merasa sedikit lebih tenang menyaksikan pemandangan disekitarnya

𝘢𝘳𝘳𝘩𝘦𝘯𝘱𝘩𝘰𝘣𝘪𝘢 || 𝗣𝗝𝗠 (𝗦𝗨𝗗𝗔𝗛 𝗧𝗔𝗠𝗔𝗧)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang