Chapter 24: Rain

3.8K 485 31
                                    

Halohaaaa...
Dichapter kali ini aku mau bilang makasih dulu ah sama kalian yang udah mau baca semuaaa chapternya sampe di 24 ini. Jujur aja aku gak sangka skrg sudah sampe 1.4k :") terpujilah buat kalian yang suka sama ceritaku walaupun gak sebagus punya penulis lain yang udh terkenal😭❤️

Oiya, buat kalian yang suka genre cowo tsundere, misteri, dan persahabatan, kalian bisa cek work aku yang lain judulnya White Roses yaa. Buat Taehyung/Yoongi stand mampir deh, kalian mungkin suka juga❤️

Nah buat chapter kali ini team Jian dan Jimin siap-siap tarik nafas...:))

Ancang-ancang dulu gaes sama mas ganteng yang satu ini🤓🤓

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ancang-ancang dulu gaes sama mas ganteng yang satu ini🤓🤓

Oke akhir kata, Happy reading💕

Cinta yang sesungguhnya akan datang diwaktu yang tepat saat hatimu sudah siap untuk menyambutnya...

Detik demi detik telah berlalu, matahari akan segera kembali keperaduannya bersamaan dengan cahayanya yang perlahan berganti dengan sinar rembulan. Surainya terbawa oleh sejuknya angin petang, disudut pandangnya hanya ada air sejauh mata memandang.

Lembutnya pasir yang menjadi alas duduknya seolah menjadi spot terbaik untuk menyaksikan matahari tenggelam dipinggir pantai. Sejenak pikiran-pikiran buruknya mulai menghilang setelah hampir dua minggu dirinya berada jauh dari rumah dan memutuskan untuk mengasingkan diri.

          Jian memilih untuk berhenti bekerja sesaat, selain rasa tertekannya yang semakin besar jika terlalu dekat dengan seorang pria, bebannya pun akan semakin bertambah jika ia mengurus pekerjaan. Belum lagi atasannya yang pasti akan mengomel jika ia berbuat kesalahan, Jian tak menginginkan hal itu terjadi.

       Inilah salah satu keuntungannya jika rajin menabung saat bekerja, Jian mampu bertahan hidup bahkan sampai 6 bulan kedepan tanpa harus memikirkan kekurangan biaya. Memang kehidupannya kini termasuk dalam golongan kelas bawah tapi tak menjadi masalah untuknya, sebab hidup tak selamanya harus berfoya-foya dengan uang.

          Tungkainya melangkah dengan hati-hati, menjauhi pantai yang sejak tadi menjadi tempatnya menghabiskan waktu. Mengingat hari semakin gelap membuatnya tak lagi bisa bersantai disana dan memutuskan untuk kembali kesebuah flat yang ia sewa untuk satu bulan kedepan. Setidaknya itu waktu yang cukup untuk menenangkan dirinya setelah itu Jian akan kembali bekerja, ia sudah mengatur semuanya, tak serta merta melarikan diri tanpa ada pemikiran untuk kedepannya.

Jian membuka pintu flat nya kemudian tangannya bergerak menghidupkan lampu. Sepertinya hal yang pertama harus dilakukan adalah membersihkan diri setelah itu Jian akan memasak untuk makan malamnya.

𝘢𝘳𝘳𝘩𝘦𝘯𝘱𝘩𝘰𝘣𝘪𝘢 || 𝗣𝗝𝗠 (𝗦𝗨𝗗𝗔𝗛 𝗧𝗔𝗠𝗔𝗧)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang