Ditempat persembunyiannya, Jinhwan menemukan sebuah buku misterius. Buku diary seorang gadis dengan inisial J. Awal Jinhwan membuka lembaran demi lembaran buku diary milik J, dia sudah dimintai permintaan-permintaan aneh yang ditulis oleh sipemilik...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hai J :)
Hari ini aku pergi jalan-jalan dengan dokter Eunwoo, dia menceritakan kalau kekasihnya marah kepadanya karena perhatiannya beralih kepadaku, aku jadi merasa bersalah, rasanya aku seperti benalu bagi semua orang.
Demamku belum sembuh J, aku batuk-batuk dan mimisan.
Aku bosan dengan gaya rambutku, aku memotong rambutku J, sedikit aneh dan konyol. Haha aku butuh gaya baru.
"Apa rambutmu sudah rontok karena kemoterapi Noona?".
Oh iya, bulan depan aku akan pergi keluar negeri dengan dokter tampan ini. Hua rasanya aku senang bisa pergi kesana, aku belum pernah menaiki pesawat. Ku harap, dengan berlibur demamku bisa sembuh ya J.
"Keluar negeri? Berarti ini satu bulan setah kepergian dokter Cha? Berarti dokter itu bersama dengan Noona? Untuk pengobatan? Ya Tuhan, aku semakin dekat dengannya". Ada secuil harapan bahwa sebentar lagi Ia akan bertemu dengan J.
Kemarin dokter Eunwoo memarahiku karena memakan eskrim tanpa sepengetahuannya :( dia mengomel seperti seorang ibu yang mengomeli anaknya. Aku jadi merindukan orang tuaku J.
Aku baru tahu kalau demam bisa membuat rambutku rontok. Astaga aku keceplosan!
Ya, rambutku rontok karena kekurangan vitamin. Harusnya aku mengenakan vitamin rambut setiap hari agar rontoknya berkurang, apa harus aku konsultasi pada pakar rambut?
J, kalau aku botak, apa kau akan menemuiku? Wu Yi Fan saja yang kepalanya botak masih keren J, aku juga tak kalah keren.
Jinhwan menangis dalam diam "Kau selalu menyembunyikan rasa sakitmu Noona, aku salut padamu. Aku merasa sangat sakit ketika kau menutupi penyakit sebenarmu. Kalau kau ingin bertemu denganku, mengapa kau berbohong". Jinhwan menutup mulutnya, ia tak mau suara isakkan terdengar hingga membuat adik-adiknya semakin khawatir.
Kemarin aku bertemu dengan temanku J, dia sedang menjenguk keponakannya. Kukira dia takkan mengenaliku karena keadaanku yang sekarang, namun justru dia yang menyapaku duluan.
Temanku adalah seorang model disebuah agensi ternama. Aku akan sebutkan namanya, siapa tahu kau penasaran, hehe
"Kau bahkan tidak menyebutkan namamu!"dengus Jinhwan dengan airmata masih meleleh.
Namanya Choi Alice, nama yang cantik bukan? Seperti orangnya. Alice akan menikah dua bulan lagi, jika kau kenal atau tahu seorang Alice, nanti akan ada sebuah pemberitahuan baik dari media sosial atau televisi tentang perayaan pernikahan seorang model papan atas dengan seorang personel boygroup. Kau akan tahu siapa bajingan itu.
Aku tidak bisa memberitahu Alice tentang semuanya, melihat raut bahagia Alice yang memberitahuku soal pernikahannya aku tidak tega jika harus memberitahunya. Dia sahabat satu-satunya milikku. Aku mungkin tidak bahagia, tapi aku ingin Alice bahagia.
Kuharap pria brengsek itu benar-benar tulus pada Alice. Aku tak ingin Alice sakit hati.
Sebentar J, aku kebelet. Hehe
"Apa kau selalu seperti ini Noona? Kau bisa membuatku berantakan hanya dengan membaca tulisan tanganmu"desah Jinhwan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
