Ditempat persembunyiannya, Jinhwan menemukan sebuah buku misterius. Buku diary seorang gadis dengan inisial J. Awal Jinhwan membuka lembaran demi lembaran buku diary milik J, dia sudah dimintai permintaan-permintaan aneh yang ditulis oleh sipemilik...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hai teman,
Aku belajar darimu bagaimana cara berteman. Terimakasih, tanpamu aku mungkin tak memiliki satu orang teman.
Kita selalu saling berbagi, khususnya dirimu yang selalu baik padaku. Selama kita berteman, kau adalah yang terbaik bagiku Alice.
Sungguh aku sangat merindukanmu, pertemuan kita di rumah sakit adalah pertemuan terakhir kita. Tapi, aku merasa senang setidaknya kita telah bertemu. Maaf aku tidak bisa menyaksikan pernikahanmu dengan dia.
Dan maafkan aku, kalau bukan karena aku semua ini takkan terjadi. Mungkin kau sudah mendengarnya dari Jinhwan. Aku tak apa Alice, sungguh.
Hakmu untuk memilih mempertahankannya atau berpisah dengannya, lagi pula aku sudah memaafkan semua dosanya, aku tak suka jadi orang pendendam walau pada kenyataannya dia yang menghancurkan hidupku, aku sudah ikhlas.
Jika kau mencintainya, terimalah ia dan beri kesempatan sekali lagi. Aku tahu, ia tulus padamu.
Alice, dia mencintaimu
Aku minta maaf Alice, aku merasa telah mengecewakanmu. Kalau saja malam itu aku menolak ajakanmu untuk pulang bersama, mungkin itu semua takkan terjadi.
Alice, berjanjilah padaku satu hal. Berbahagialah, aku melihatmu dari jauh, saat aku tahu kau tidak bahagia aku akan menghukummu dengan mendatangimu lewat mimpi. Xixixixi
Sungguh, aku sayang padamu Alice. Jangan sedih, aku sudah bahagia disini, disisi Tuhan
Selamat tinggal Alice, aku harap suatu saat kita bertemu dikehidupan selanjutnya.
