FOURTEEN

370 42 4
                                    

NB : Kalau ga kepikiran sub judul, sub judul jadi angka sesuai bab yaa^^


Untuk pertama kalinya, Sowon bangun lebih pagi. Meski bukan akhir pekan atau hari libur, jadwal bangun gadis itu paling pagi jam sembilan. Tapi kali ini Sowon bahkan sudah mandi dan kini disibukkan mengeringkan rambutnya yang basah menggunakan handuk.

"Apa ini kejutan?"

Tangan Sowon berhenti namun tidak berbalik, ia hanya menatap bayangan Wonwoo dari cermin yang baru masuk kamar mandi dan kini berdiri di belakangnya.

"Maksudmu?"

"Kau tidak lihat? Kau bangun lebih pagi dariku bahkan sudah membersihkan diri dan... entah sengaja atau tidak kau membiarkan pintu kamar mandi tidak dikunci."

Sowon tersenyum penuh arti dan kembali menggosok rambutnya. "Lalu? Apa itu memberikan arti lain bagimu?"

"Ini tidak seperti yang kubayangkan bukan?"

"Memang kau membayangkan apa hmm?" Sowon menyampirkan handuk yang dipakainya di gantungan dekat wastafel. "Adegan romantis di kamar mandi seperti di film-film?"

"Aku tidak berkata seperti itu."

"Memang. Tapi pikiranmu mengatakan semuanya." Begitu berbalik, Wonwoo langsung menarik pinggang gadis itu agar mempersempit jarak di antara mereka.

"Sejak kapan kau bisa membaca pikiran huh?"

Sang gadis membuat ekspresi yang terlihat seolah-olah sedang berpikir, Wonwoo tahu itu.

"Sejak semalam, saat aku mengiyakan ajakanmu untuk menginap di sini dan...."

"Dan?"

"Kau sengaja menggodaku ya?"

Wonwoo terkekeh. "Kenapa kau berpikir seperti itu?"

"Wajahmu menunjukkan semuanya."

"Semuanya?" ulang Wonwoo pelan nyaris berbisik, jarak di antara mereka semakin terkikis. Sowon mengangguk samar sambil memejamkan mata.

"Hmm... semuanya."


****


"Ponselmu tadi menyala tanpa suara." Wonwoo menoleh begitu baru keluar dari kamar mandi. "Entah itu pesan, chat atau telepon."

"Bisa tolong lihat dari siapa?" lelaki itu berjalan menuju lemari, tangannya membuka lebar dua pintu lemari dan mulai disibukkan memilih pakaian yang akan dikenakan hari ini.

"Dari... Yeonjung."

"Buka saja. Passwordnya 071295."

"Ulang tahunku?" Dari cermin Wonwoo bisa melihat gadis itu sepertinya tidak bisa menahan diri untuk tidak tersenyum. "Aku merasa tersanjung."

"Kau baru tersanjung sekarang? Selama ini kemana hmm?"

"Kau tidak memberitahuku."

"Kenapa aku harus?" lelaki itu berbalik begitu selesai memakai kaos. "Sudah lihat pesan atau chat dari Yeonjung?"

"Humm..." Sowon mengangguk. "Dia mengundangmu untuk datang ke pernikahan kakaknya."

"Kapan?"

"Minggu depan." Sowon meletakkan ponsel Wonwoo di kasur. "Kau mau datang?"

"Tentu saja. Akan lebih bagus jika di sana ada semuanya, jadi kita termasuk Yeonjung dan Johnny Hyung akan menjelaskan semuanya apa yang terjadi."

고맙다 (Thanks) - (Sowon - Wonwoo) 2.0 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang