BECAUSE I'M STUPID (내가 멍청하기 때문에)

363 58 10
                                    

Nowplaying : SS501 – Because I'm Stupid



"Jadi...." Suara Solar membuat Sowon mendongak sesaat dari kegiatannya mengambil nasi. "Sudah atur jadwal dengan Johnny?"

"Jadwal? Untuk?"

"Jangan mulai, Jeon Sowon. Kau tidak sedang berpura-pura 'kan?"

Kening Sowon makin mengernyit seolah tak tahu kemana arah pembicaraan ini. "Serius, Eonnie. Aku tidak tahu jadwal dengan Jo... Oh!"

"Apa? Sudah ingat?"

Sang gadis mengerjap beberapa kali untuk memastikan suasana kali ini tidak ada unsur candaan. "Eonnie tidak bercanda 'kan? Maksudku, aku dan Johnny hanya sebatas teman."

"Aku tahu, aku tahu. Tapi bukankah lebih baik aku mengenal siapa-siapa teman lelakimu? Teman lelakimu yang kukenal hanya siapa itu namanya...." Solar menjentik-jentikkan jarinya pelan sambil mencoba berpikir. "Yang kalau tidak salah nama aslinya Taehyung."

"Jseph?" gadis itu menjawab setelah meneguk susunya.

"Nah... itu, bagaimana kabar dia sekarang?"

Sowon mengulum senyum di bibirnya, setidaknya ia harus berterima kasih pada Jseph karena sudah membuat topik pembicaraan ini teralihkan sementara. Sekaligus membuat rencana pertemuan dengan salah satu teman lamanya di masa sekolah menengah atas.

"Dia baik dan sibuk, kurasa. Aku baru mau menghubunginya untuk sekedar say hi." gadis itu mengangkat peralatan makannya. "Kita makan dulu, pembicaraan ini bisa diteruskan nanti."


****


"Jebal, Noona...." Wonwoo memohon dengan sangat, sejujurnya ia tidak suka dipaksa hingga disudutkan seperti sekarang. Apalagi sang kakak yang terus bersikeras agar Wonwoo menceritakan semuanya agar tidak terjadi kesalahpahaman lagi.

"Apalagi yang kau tunggu, Wonwoo-ya?"

"Aku butuh waktu. Jebal, jika Noona meminta bertemu untuk membahas ini aku tidak akan datang lagi."

"Dan membuatku yang mengatakannya sendiri pada Sowon?" Seulgi melipat tangannya di depan dada seolah tidak tertarik dengan ancaman Wonwoo. "Kau lebih suka aku yang menceritakan semuanya daripada kau?"

"Bukan begitu." Wonwoo mengacak rambutnya frustasi, bahkan satu tarikan panjang napasnya pun tak kunjung membuatnya merasakan sesuatu yang disebut lega.

"Lantas apa? Apa yang kau tunggu selain waktu?"

"Ini tidak semudah yang kau bayangkan, Noona."

"Itu karena kau belum mencobanya. Ayolah, ayah dan ibu tidak mengajarkanmu menjadi seorang pengecut."

"Noona tidak tahu apa yang kurasakan."

"Saking tidak tahunya aku bahkan terlalu ikut campur masalahmu hingga membuang-buang waktuku, bahkan Jimin saja menceramahiku dan menyuruhku berhenti ikut campur." Seulgi menghela napas berat. "Aku begini karena kau terkesan diam di tempat, seolah kau menjalani hidup dan melupakan kesalahpahaman yang harusnya kalian selesaikan."

"Seharusnya Noona mendengarkan Jimin Hyung."

"Dan melihat kau hidup dalam bayang-bayang kesalahpahaman? Aku heran, kau bisa menjalani hari tanpa beban, tanpa pikiran, tanpa rasa bersalah. Kau yang memasukkan Yeonjung ke dalam apartemen seolah-olah apartemenmu bisa disewa siapa saja."

고맙다 (Thanks) - (Sowon - Wonwoo) 2.0 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang