Nowplaying : Taeyeon – 11:11
"Sejujurnya kau berhasil mengelabuiku dengan sangat baik." Sowon memutar bola mata malas saat Solar membuka percakapan, namun justru topik kali ini terkesan sangat hiperbola. Sebelum ada percakapan ini, Solar menghubunginya beberapa kali dan menyuruhnya pulang ke rumah karena ada yang harus diselesaikan.
Tapi ternyata jika yang harus diselesaikan adalah topik tidak penting yang hanya terjadi karena sang kakak salah tangkap.
"Jujur aku senang kau tidak terus terpuruk karena lelaki sialan itu." Solar berdecak dan seolah mengabaikan tatapan Sowon padanya. "Dan jujur aku juga senang begitu kau menceritakan ada lelaki lain yang dekat denganmu dan kau bercerita seolah-olah kau sudah membuka hati tapi...."
"Tapi? Aku membuatmu kecewa?"
"Lebih dari itu. Kau...." Mungkin jika Sowon berada di dekat Solar mungkin ia sudah jadi korban cakaran kuku panjang milik kakaknya ini, maka dari itu Sowon segera menghindar meski jarak yang ia ciptakan sudah cukup jauh.
"Waeyo? Apa yang Eonnie tahu hmm? Coba katakan cerita versi yang Eonnie dengar."
Solar mengernyit sambil mengedikkan kepala. "Maksudmu?"
"Ayolah, aku tidak tahu jika seorang Jeon Youngsun mudah terhasut ucapan orang lain. Eonnie lebih percaya cerita yang Eonnie dengar? Atau dari adikmu sendiri? Dari saudara sedarahmu ini?"
"Kalau... kujawab aku melihatnya sendiri, apa kau percaya?"
Mata Sowon melebar seketika. "Eonnie mengikutiku? Eonnie tidak harus tahu aku pergi dengan siapa, Eonnie sudah melanggar batas privasi."
"Tapi dengan gelagatmu yang aneh tadi pagi, tentu saja mengundangku untuk...." Solar menyadari kesalahannya. "Mianhae, seharusnya aku tidak begitu. Eric bahkan sudah memperingatkanku."
"Bahkan Eric Oppa saja lebih mengerti, kenapa Eonnie yang merupakan kakak kandungku sama sekali tidak mengerti?"
"Aku hanya takut, Bodoh!! Kau pikir menjadi kakak sekaligus orangtua itu mudah? Apa kau sendiri memikirkanku saat kau justru sibuk memikirkan kesalahan-kesalahan idiotmu itu dengan..." Solar menggantungkan ucapannya seakan berat hanya mengucapkan satu nama. "Si Tuan Kim?"
Pada akhirnya Solar hanya menyebutkan marganya saja, entah wanita itu terkesan begitu enggan menyebutkan nama Wonwoo yang jelas-jelas sangat sederhana.
Sowon menutup mulut, menahan tawanya yang nyaris keluar karena sikap Solar yang berlebihan ini. Perlahan ia bangkit dari sofanya dan berjalan menuju sofa di seberang yang diduduki Solar.
"Dengarkan aku, semua yang Eonnie lihat hanyalah bagian dari... sesuatu yang membuat kesalahpahaman. Aku dan dia tidak sengaja bertemu dan semua terjadi begitu saja." Entah kenapa lidah Sowon terlalu kelu untuk menjelaskan lebih jauh karena dilihat dari situasinya seperti sang kakak masih belum bisa menerima dirinya masih berhubungan dengan Kim Wonwoo.
"Jujur, aku ingin semua selesai dengan baik-baik tanpa ada satupun yang ditutup-tutupi. Tapi dia bilang butuh waktu. Aku juga butuh waktu untuk menerima semua alasan kenapa masalah ini terlalu rumit bagi kami," lanjut gadis itu menghela napas panjang. Kalau dipikir-pikir memang yang membuat rumit adalah mereka sendiri.
"Lalu Johnny? Bagaimana dengan dia?"
Sowon mengangkat bahu. "Mollaseo..." Ada jeda sebentar. "Sebenarnya gadis yang dibawa Wonwoo ke dalam apartemennya kalau tidak salah itu calon istri Johnny."
"Jinjja?" Solar menoleh kaget. "Aku yakin Johnny tidak akan tinggal diam jika calon istrinya dibawa masuk lelaki lain yang jelas juga sudah memiliki kekasih."
KAMU SEDANG MEMBACA
고맙다 (Thanks) - (Sowon - Wonwoo) 2.0 ✔️
Ficção GeralSequel 'Wish' (소원) Warning (!!!) : 1. Masih terdapat banyak typo, penulisan kata yang rancu atau pemilihan kata yang kurang tepat. Jangan sungkan memberi kritik, saran dan masukan. 2. Nama para casts di switch antar marga dan beberapa ada yang saya...