FI : 18

397 65 3
                                    

Pagi hari Harin membuka matanya dan dia merasa familiar dengan langit ruangan.

"Hm? Ini dimana?" Gumam Harin lalu dia duduk dari posisi tidurnya.

"Eh...anak mama udah bangun" Mama

"Mama? Kok harin ada disini?" Tanya Harin

"Hey? Kamu lupa apa gimana ini kamar kamu sendiri" Mama

"Eoh? Hm...maaf ma.Siapa yang bawa harin pulang?" Harin

"Chan,dan dia bilang kalo kamu gak usah kerja hari ini.Kamu istirahat dan gak usah khawatir soal kerjaan kamu" Mama

"Apa?" Harin kaget

"Hhaa..udah sana mandi" Mama tertawa kecil dan keluar kamar Harin.

Dia mencari ponselnya diatas nakas tetapi,apa yang Harin dapat berbeda yaitu ada sebuah kertas diatas nakas dekat tempat tidur Harin.

Harin mengambilnya dan membaca pesan yang ada didalamnya.

Setelah Harin menerima surat dari Chan,Harin meraih ponselnya dan mencari nomor telfon Chan lalu menelfonnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah Harin menerima surat dari Chan,Harin meraih ponselnya dan mencari nomor telfon Chan lalu menelfonnya.

"Kan aku dah bilang gak usah khawatir cantik" Jawab Chan setelah mengangkat telfon dari Harin

"Kenapa gue harus gak kerja sih?"

"Katanya kamu cape jadi ya kamu libur kerjanya,gak apa kok biar kamu bisa istirahat" Chan

"Tapi kan gak gitu juga kali" Harin

"Udah gak apa,istirahat aja ya cantik.Kalo butuh apapun bilang sama aku oke?" Chan

"Yaudah deh,bye..." Harin

"Bye" Chan dan Harin saling menutup sambungan telfon dan Harin hanya bisa berdecak karna kelakuan Chan.

Dan sekarang Harin tak tahu harus melakukan apa,karna dia benar-benar bingung.Dan ibu Harin memasuki kamar Harin membawakan nasi goreng sambil bertanya pada Harin.

"Kamu pacaran sama bos kamu?" Mama

"Ha? Enggak ma,mama ada-ada aja sih" Harin

"Habisnya kalian berdua deket banget gak kayak bos sama sekertaris" Mama

"Menurut mama kali,aku mah biasa aja ma" Harin

"Ya...itu sih perasaaan kamu mama gak harus tau" Mama

"Ya terserah mama sih yang penting harin sama chan bener-bener gak kayak yang mama bayangkan" Harin

"Emang mamam bayangin apa?" Mama

"Terserah mama harin yang cantik deh" Harin

"Yaudah dimakan biar besok seger dan bisa kerja lagi kasian bos kamu" Mama

"Dan habis itu kamu mandi,ada yang nungguin dibawah" Mama

"Hm? Siapa ma?" Harin

"Gak tau mama" Mama keluar kamar Harin sedangkan Harin menyelesaikan sarapannya.

Setelah selesai sarapan Harin menuju keruang tamu untuk mengetahui siapayang menunggu Harin.

"Hai" Minho

"Eh? Ada apa? Kok lo tau rumah gue?" Harin

"Siapa lagi kalo bukan calon pacar lo rin" Minho

"Calon pacar apa dah?" Harin

"Hhee" Minho

"Ada apa ho?" Harin

"Lo sama chan dah baikan kan?" Minho

"Kayaknya sih" Harin

"Lah? Kok kayaknya?" Minho

"Takutnya gue masih kesek kan gak tau" Harin

"Terserah deh,kemaren pas nganter lo balik chan sempet cerita tentang lo ke gue" Minho

"Cerita apaan?" Harin

"Dia bilang kalo dia itu udah terlanjur sayang sama lo dan dia gak mau jauh dari lo sama sekali dan dia takut lo pergi pas belom tau keadaan yang sebenarnya soal chan sama yeori" Minho

"Maksudnya gimana?" Harin

"Hm...gue rasa lo gak usah tau deh" Minho tertawa kecil

"Dasar" Harin kesal.








.tbc.

Forget It!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang