FI : 29

386 56 3
                                    

Maaf ya readers, author skip 🙏

-----


...8 bulan kemudian...

Sudah 8 bulan Harin dan Chan selalu bersama, dan juga Chan menyatakan perasaannya pada Harin entah yang keberapa kalinya dan Harin belum menjawabnya sampai sekarang.

Chan akan terus menunggu Harin sampai kapapun sampai Harin benar-benar yakin dengan perasaannya.

Dan 8 bulan ini Harin belum memberitahu kalau dirinya sudah tidak amnesia karna Harin masih ragu untuk memberitahunya.

Dan hari ini Chan berencana mengajak Harin jalan-jalan dan Harin rasa ini waktu yang pas untuk memberitahu kalau dia sudah tidak amnesia lagi pada Chan.

"Gimana enak gak?" Chan mengusap kepala Harin

Mereka sedang makan-makanan direstoran milik ortu Woojin, ya walaupun sudah pernah kesa a dulu. Tapi, setau Chan ingatan Harin belum pulih.

"Enak kok" Harin menjawab

"Masih mau jalan-jalan atau kita langsung jenguk nyonya besar jina hhee" Tawa Chan

"Hmm..disini dulu, aku mau ngomong sesuatu yang udah lama mau aku omongin tapi ragu" Harin menunduk

"Apa?" Chan bingung

"Hm...aku takut kamu malah marah dan menjauh tapi" Harin

"Kenapa harus gitu?" Chan

"Karna ini udah lewat 8 bulan, bahkan lebih mungkin" Harin

"Apa?" Chan tambah bingung

"Sebenarnya...aku itu udah gak amnesia 8 bukan yang lalu sejak kasus Habyun selesai sebelumnya aku udah ingat semua. Maaf...aku gak berani bilang ini ke kamu chan" Harin

"Hm?" Chan

Chan senyum dan mengusap kepala Harin halus dan Harin mendongak,dia bahkan mendapatkan senyuman diwajah Chan bukan kemarahan.

"Kamu gak...c

"Kenapa marah? Selagi kamu ingat aku itu...aku dah seneng banget. Akhirnya perjuangan aku buat kembaliin memori kamu 8 bulan itu malah jadi kenangan" Chan senyum

"Aku kira kamu bakalan marah" Harin

"Kalo kamu dah inget, berarti kamu dah punya jawaban? Kalo belom ya gak apa kok aku masih nunggu" Chan

"Hmm..jawabannya iya" Harin menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Beneran?" Chan

"Iya" Harin

"Kok muka kamu ditutup kenapa?" Chan

"Gak aku malu" Harin

"Kenapa?" Chan

"Pasti muka aku merah banget" Harin

"Hhee, enggak cantik kok. Buka aja gak usah malu" Chan berusaha menarik tangan Harin tapi Harin menjauh dari tangan Chan

"Harin.." Chan tertawa dan berusaha meraih tangan Harin

"Jangan..." Ucap Harin masih malu.

"Yaudah" Chan bersandar pada kursi yang dia duduki dan masih senyum menatap tingkah Harin.

"Mendingan kita jengukin jina" Harin berdiri dengan wajah menunduk

Chan senyum dan menyusuk Harin yang sudah berjalan duluan dan merangkul bahunya.

---

"Eh? Chan, darimana aja?" Minho

"Habis makan dulu" Chan

Forget It!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang