FI : 23

365 54 0
                                    

Hari ini Harin masuk kerja dengan biasa dan masuk diruang kerja.Dan tiba-tiba seorang lelaki masuk ruangan Harin.

"Ada apa?" Tanya Harin

"Maaf,perkenalkan saya Jeon Woobin.Saya masih karyawan yang baru selesai training.Dan anda dipanggil menuju ke ruang pak Yoomin" Woobin

"Oh gitu baik terima kasih" Harin keluar ruang kerja bersama dengan Woobin menuju ruang kerja pak Yoomin

Saat diluar ruangan,Minho dan Jinabertemu dengan Harin bersama dengan Woobin.Tapi,mereka berdua mengurungkan niat untuk memberhentikan langkah Harin.

Akhirnya,mereka berdua menunggu sampai Harin kembali.

"Lo yakin caranya bisa berhasil?" Jina

"Yakin! Gue ngerasa kasihan sama Chan.Dia bener-bener sayang sama harin na,sampe berani ngelakuin hal itu lagi buat yang ke 2 kalinya" Minho

"Semoga aja" Jina mengangguk dan menunggu Harin kembali.

Setelah keluar dari ruangan pak Yoomin,Harin membawa kertas ditangannya tepatnya dokumen atau berkas-berkas yang oerku persetujuan dan laporan lainnya.

"Perlu dibantu gak?" Woobin

"Gak usah,aku bisa kok" Harin tersenyum sambil menaikan dokumen yang dibawa ditangannya.

Tapi,karna gagal berkas itu berjatuhan.

"Aish" Decak Harin

Dia memungut kertas bersama dengan Woobin.

"Udah kamu bawa aja yang ditanganmu ke ruang kerja,yang jatuh ini biar aku" Woobin

"Oke sebentar ya" Harinlari kecilmembawa masuk kertas yang dia bawa.

Saat,ingin masuk dia berpapasan dengan Jina dan Minho yang ada didepan ruang kerjanya.Dan saat Harin menatap 2 orang asing didepannya kepalanya berdenyut.

"Aw.." Harin menjatuhkan berkas yang dia bawa

Harin hampir oleng saat memegang kepalanya untungnya Jina langsung sergap memegang Harin dan Minho dia mengambil berkas yang jatuh.

"Harin kamu gak apa?" Jina

"Rin?" Tanya Minho selesai mengambil berkas dilantai

Harin merasakan kepalanya bertambah sakit saat melihat 2 orang didepannya.

Aku jina,semoga kita bisa berteman baik

Kamu kesini sama siapa?

Oh kamu sekertaris pribadi chan

Chan itu sayang sama lo rin

Gue minho temennya chan

Lo ngstalk kidsgram stray kids?

"Argh.." Harin

"Harin?" Tanya Jina kembali

"Jina,gue harus duduk" Ucap Harin membuat Minho dan Jina bingung saling menatap dan mereka membawa Harin masuk ruang kerja.

Tak lama,Woobin datang.

"Hm? Maaf kalian siapa? Harin kamu kenapa?" Woobin

"Hm,tenang aja mereka temen aku bin.Thanxs ya dah bawa berkasnya kesini" Harin

"Oke,aku keluar ya" Woobin keluar ruangan

"Rin? Lo gak apa? Ini minum dulu" Ucap Jina menyodorkan air mineral yang dikeluarkan dari tasnya.

"Gak apa thanxs" Harin mengambil air minum dan meminumnya.

"Rin? Lo inget gue?" Jina

Harin mengangguk

"Lo inget gue?" Minho

Harin mengangguk

"Baguslah kalo gitu,gimana kabar lo?" Jina

"Kayak yang lo liat tadi gue gak baik" Harin

"Semoga bisa seperti awal semua rin" Jina

"Kalian kenapa kesini?" Harin

"Cuma mau lihat keadaan lo kok" Minho

"Hm..gue boleh tanya 1 hal sama lo rin?" Jina

"Apa?" Harin

"Lo kenal Chan?" Jina

"Stop! Jangan sebut nama itu!" Harin

"Kenapa?" Minho

"Hampir setiap hari kepala gue sakit karna bayangan suara yang gue gak tau siapa pemiliknya,nama chan itu selalu ada setiap kepala gue mulai mengingat sesuatu.Harusnya gue yang tanya,Chan siapa?" Harin melihat Minho didepannya.

"Lo gak kenal?" Jina

"Gue cuma tau kalo dia bos gue" Harin

"Lo punya hubungan sama dia rin,lo beneran gak tau?" Jina

"Bang Chan grup Stray Kids" Minho mengucapkan kalimat itu perlahan.

Aku suka sama kamu

Mending lo pulang sana

Aku butuh jawaban kamu harin

Oke,aku jujur aku gak bisa jauh dari kamu,kalo gak ada kamu aku ngerasa bosen

"Argh...sakit" Rintih Harin

"Oke sekarang,biar gue yang cari tahu sendiri siapa chan.Kalian ada urusan lain?" Harin

"Gak ada sih,yaudah kita pamit ya.Sorry dah ganggu lo sampe kayak gini,kalo butuh apa-apa telfon gue aja" Minho

"Oke" Harin

"Bye rin" Jina melambaikan tangannya sambil menuju keluar ruang kerja Harin.

(Argh..chan..chan...dan chan.Lo siapa? Seberapa pentingnya lo dihidup gue sampe jina bilang lo punya hubungan sama gue? Kenapa gue harus amnesia?) Pikir Harin.

Siang berganti dengan malam,Harin telah kembali kerumahnya dan istirahat.Dia benar-benar berpikir keras dan akhirnya Harin pergi menuju ruang tamu dimana ibu Harin sedang menonton tv.

"Ma..." Harin duduk disamping mamanya

"Ada apa anak mama ini?" Mama Harin

"Ma harin mau tanya" Harin

"Tanya apa?" Mama Harin

"Hm,apa bener harin punya hubungan sama seseorang?" Harin

"Maksud kamu gimana?" Mama Harin

"Tadi dikantor harin ketemu sama minho katanya harin punya hubungan sama cowok yang namanya Chan" Harin

"Chan? Kamu yakin mau mama ceritain? Nanti kepala kamu sakit" Mama Harin

"Yaudah deh ma gak usah,harin mau jalan-jalan malam aja" Harin

Dia pergi kekamarnya dan mengambil hoodie putih,jeans putih dan rambut yang ia biarkan tergerai.Harin mengambil sling bag,dompet dan ponselnya.

"Harin gak lama ma,bye" Harin keluar rumah menuju garasi untuk mengambil mobilnya.

Skip>>>

Saat sampai disebuah taman yang ramai,dia pernah kesini sebelumnya tetapi lupa dengan siapa dan kapan terakhir kalinya.Taman ini jika malam hari sangat indah.

"Huh...kenapa sih gue pake segala amne?" Gumam Harin dia berjalan-jalan tanpa tujuan disekitar atau sepanjang jalan taman.

Saat ingin menuju tempat duduk dia merasa lapar dan ingin membeli makanan kecil di daerah taman ini.

Harin berbalik dan saat berbalik dia dikagetkan dengan seseorang didepannya dengan wajah yang tak berbentuk dan berantakan sedang menatapnya.



.tbc.

Forget It!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang