FI : 10

484 67 0
                                    

"Lah? Sotoy gimana dah? Emang bener kan?" Changbin

"Enggak,dia cuma bos gue bin" Harin

"Bos? Kayaknya bakal ada film baru" Changbin

"Film apaan?" Harin

"Bos jadi cinta,atau bosku jadi cintaku eak hhaa" Changbin tertawa ngakak

"Korban film lo,pasti nonton sinetron terus kan lo?" Harin

"Enggak,gue gak pernah nonton sinetron.Cuma di Kidsgram banyak kayak gituan" Changbin

"Jadi,sosmed lo kidsgram?" Harin

"Iyaa,kenapa? Mau minta akunnya chan? Gue kasih kok tanpa lo minta" Changbin

"Enggak,kalo itu mah gue bisa cari sendiri sih atau minta sama chan" Harin

"Yadeh yang sekarang udah deket" Changbin

"Permisi tuan..makananya sudah siap" Pelayan

"Oke terima kasih" Changbin

"Cepet makan nanti gue anter lo pulang biar chan gak marah,karna gue makan sama lo" Changbin makan makanannya

Harin memakan makanannya juga dengan  lahap.

...Skip...

Sampai rumah Harin merebahkan dirinya dan dia sudah mandi agar segar.

(Segitunya kah chan sama gue? Dia cuma bos gue,dan dia juga orangnya kan jahil,perhatian.Perhatian pun juga sebagai sekertaris atau partner kerjanya aja..gak lebih.Changbin juga aneh,selalu bahas chan kalo sama gue? Kayak gak punya topik lain selain itu) Pikir Harin

"Dan jina? Kenapa setiap ada jina chan kayak mau menghindar? Ada apa sih? Gak enak juga kalo gue nanya dia kan bukan siapa-siapa gue" Harin bergumam lalu memeluk guling disampingnya.

Tiba-tiba ponselnya berdering,Harin mengambil dan melihat siapa yang menelfonnya malam-malam begini.

"Chan? Kenapa dia nelfon?" Gumam Harin lalu mengangkat telfonnya.

"Halo? Ada apa chan?" Harin

Bisa lo turun sekarang?

Harin mengerutkan dahinya dan berjalan ke balkon kamarnya.Dibawah benar ada mobil Chan dan dia sedang duduk di bibir depan mobilnya sambil menatap Harin.

"Lo ngapain disini malem-malem? Lo kan sakit?" Harin

Pertanyaan aku bisa turun apa enggak,nanti aku jelasin.Lagian kamu tega biarin aku diluar kayak gini?

"Ya..yaudah tunggu sebentar" Harin masuk kembali ke kamarnya dan turun untuk membuka pintu.

Saat pintu terbuka Chan berdiri dari duduknya dan Harin menghampirinya.

"Chan? Lo ngap...chan?" Harin

Harin yang berdiri di depan Chan kaget karna saat Harin sampai Chan langsung memeluk Harin erat.Walaupun Harin sempat ingin melepaskan pelukan itu.

"Biarin aku meluk kamu sebentar" Ucap Chan dibahu Harin.

"Lo kenapa sih? Malu tau kalo ada yang liat" Harin

"Ini malem-malem siapa yang bakal liat?" Chan

"Lagian kenapa lo dateng malem-malem sih?" Harin

Chan melepaskan pelukannya dan menatap kedua mata Harin.

"Aku kesini karna kangen sama kamu" Chan

"Yang bener aja deh,lo sakit ntar malah tambah sakit" Harin

Forget It!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang