Pcy[11]

512 21 0
                                    

Sesaat setelah punggung chanyeol menghilang dan ia benar benar pergi,aku menggigit bibir ku kuat kuat untuk menahan air mata yang memaksa keluar dengan deras dari mataku

"Ray....kau baik baik saja?" tanya luhan padaku

"Aku...aku ingin sendiri,apa kalian bisa pulang?kalian bisa bawa mobilku jika mau" ucap ku lirih

Sesaat luhan dan kyungsoo bertatapan seakan mengisyarakatkan untuk menuruti perkataan ku

"Baiklah ray...aku dan luhan akan pulang,um...aku rasa...aku dan luhan pulang naik bus saja,ini kunci mobilmu,dan ingat...jangan menyakiti dirimu sendiri" ucap kyungsoo seraya memberikan kunci mobil padaku

"Iya kyung,lu...terimakasih,maaf sudah merepotkan kalian"

Luhan dan kyungsoo hanya tersenyum lembut padaku,lalu melangkah keluar dari halaman rumahku

Seaaat kemudian aku membuka kunci rumahku dengan kasar,berlari menaiki tangga dan tak peduli jika nantinya aku harus jatuh dari tangga....atau mungkin,aku memang berharap begitu,agar aku pergi dari dunia ini....

Jujur,aku tak tau harus melakukan apa?aku bingung,aku frustasi saat ini,aku merutuki diriku sendiri yang bodoh karena telah mengatakan kalimat gila itu!aku ingin teriak,tapi percuma...aku ingin marah,tapi pada siapa?semuanya percuma,ini sudah terjadi,ini adalah konsekuensi yang harus ku terima dari keputusanku

Pcy

Aku berjalan lunglai memasuki kantor ku,aku melihat banyak karyawan yang menatap ku dengan heran,namun aku tak menghiraukan mereka,aku terus berjalan menuju ruanganku,lalu setelah melihat pintu bertuliskan "Ceo Park" aku segera masuk ke dalam,dan menghempaskan badanku di sofa dan memejamkan mataku

"Hey..."

Aku mendengar suara seseorang yang memanggilku,refleks....aku segera membuka mataku

"Kau lagi..."

Sungguh,aku menyesal membuka mataku karena hanya jongin yang datang,bukan orang penting

"Aish...aku lihat kau sangat membenci ku,benar begitu eoh?"

"Diam" ucap ku sarkastik

"Wae?kau kenapa?sepertinya....ada sesuatu"

"Tidak ada" ucap ku singkat

"Oh iya,bagaimana....apa hasilnya setelah kau bicara pada rayna,kau sudah berbaikan dengannya kan?kalian sudah tidak bertengkar lagi kan?kalian akan seperti dulu kan?eh tapi....kau sudah benar benar bicara padanya kan?"

"Sialan kau!bertanya itu satu satu hitam!" ucap ku jengah

"Aku kan penasaran....ayo cepat jawab"

Aku berfikir sesaat

Kata kata jongin,semuanya...berbaikan,tidak bertengakar lagi,seperti dulu,haha!itu hanya angan angan ku saja saat ini,sebelumnya...memang itu yang aku harapkan,tapi,setelah rayna memutuskan ku tanpa alasan yang jelas,itu semua akan kucoba pendam sedalam dalam nya sampai tak terlihat

"Hei..chan,chanyeol,park chanyeol!"

Seketika aku kaget setengah mati melihat jongin membentakku

"Ada apa sih?apa kau ingin membuat ku jantungan lalu mati eoh?"

'Memang itu yang aku harapkan' - Chanyeol

"Kau sedari tadi bukannya menjawab pertanyaan ku,malah melamun....ayo cepat jawab"

"Aku....aku...."

"Aku apa?!"

Aduh...kenapa aku harus berurusan dengan orang seperti dia sih?!

"Rayna memilih untuk mengakhiri hubungan ini"

Seketika itu pula jongin berdiri dari duduknya,dan mendekatkan wajah nya padaku,refleks...aku mendorong wajahnya

"Kau bohong kan chan?"

"Untuk apa aku bohong?memangnya kau fikir,aku ini orang gila yang ingin mempermainkan hubungan ku"

"Tapi kenapa?"

"Aku tidak tau,ia tak memberi penjelasan padaku,hal itulah yang membuatku sedikit berat melepaskan rayna....namun,ia memintaku untuk menuruti nya kali ini,dan ya,aku tak punya pilihan lain selain menuruti nya"

"Chan...." ucap jongin dengan tatapan yang sulit di artikan

"Apa?"

"Kau tak ingin bicara sekali lagi pada rayna untuk memperbaiki ini sebelum kau dan dia semakin jauh chan"

"Akan ku fikirkan"

Jongin mengangguk,lalu pamit untuk keluar dari ruanganku karena ada urusan yang harus dia selesaikan

Pcy

Seorang namja dengan tinggi semampai dan berkulit tan,melangkahkan kakinya memasuki kafetaria yang bertulislan "XOXO"

Calling to: Rayna


"Halo ray?"

"......."

"Baik,aku tunggu di kafetaria xoxo ne"

"......."

Bip

Jongin memutuskan sambungan telepon itu,dan duduk di salah satu meja yang terletak di dekat jendela kafe

15 menit kemudian.....

"Maaf jong,apa kau sudah menunggu lama?" ucap rayna yang langsung duduk di hadapan jongin

"Ahh...tidak,aku tidak menunggumu terlalu lama" ucap jongin seraya menyesap milshake yang ia pesan beberapa menit lalu

"Ada apa?" tanya rayna

"Tunggu....kenapa matamu sembab?"

Rayna terdiam mendengar pertanyaan jongin,ya....matanya sembab karena ia menangis seharian karena hubungan nya dengan chanyeol

"Ray....."

"Ahhh iya jong,maaf,itu...aku...." rayna menggantung ucapannya

"Sudah,tidak usah dilanjutkan,aku sudah tau dan sudah dengar semuanya dari chanyeol"

Rayna masih tetap diam

"Aku yakin,ini adalah rencanamu,kau sengaja kan mengatakan itu pada chanyeol,dan berharap bahwa dia akan menahanmu" ucap jongin dan dengan pintarnya ia mengetahui semua itu

Rayna mengangguk samar

"Aku....aku sungguh bodoh kan?"

"Kau tidak bodoh,aku tau...akhir akhir ini chanyeol sangat sibuk dengan urusan keluarga nya terutama saat ayahnya datang,dan saat itu pula hububungan mu dan dia sedang tidak baik,karena itu chanyeol jarang memperhatikanmu,tapi...ia sering mencoba menghubungimu,tapi ia bilang....kau selalu tidak bisa dihubungi" ucap jongin tenang

"Um...beberapa hari setelah aku bertengkar dengan chanyeol,ponsel ku bermasalah,dan kemarin baru bisa ku pakai lagi"

"Hm....begitu,tidak salah memang jika kau melakukan ini hanya untuk menguji seberapa dalam cinta chanyeol padamu,dan tak salah juga jika kau ingin mendapat perhatian chanyeol lagi,tapi....tidak seperti ini caranya ray,kau tau....chanyeol bukan tipe lelaki yang suka memaksa apalagi memaksa perempuan"

"Apa itu alasannya ia membiarkan ini semua lepas begitu saja?"

"Aku rasa begitu"

"Lalu apa yang harus kulakukan?"

"Aku rasa...cepat perbaiki ini semua,katakan pada chanyeol yang sebenar nya,sebelum kalian semakin jauh,aku yakin....cinta masih berpihak pada kalian" ucap jongin seraya mengacak acak rambut rayna seraya tersenyum

Setelah jongin membayar pesanannya,dan pamit pada rayma untuk pulang....ia segera melangkahkan kakinya keluar kafetaria

'Sungguh kisah cinta yang rumit:)' - Kim Jong In

______

-Gomawo:)-

61:PCYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang