Pcy [20]

293 11 0
                                    

Pcy

Tangan ku gemetar ketika baekhyun oppa berhasil mendobrak pintu usang di seberang nya,hati ku terenyuh ketika melihat keadaan chanyeol yang benar benar sangat buruk,jauh dari kata buruk!

Aku menatap bengis taeyong yang di tangannya terdapat sebuah cambukan panjang,dan ku yakini benda itulah yang membuat chanyeol menjadi seperti ini

Aku berjalan mendekat ke arah taeyong,dan memposisikan tubuh ku tepat di depannya,sedangkan baekhyun oppa dan tuan park hanya memandang chanyeol iba

"A-apa yang kau la-lakukan p-pada cha-chanyeol?" ucap ku gemetar

Sungguh!aku tak tau lagi harus apa sekarang,bahkan....aku masih ingat bahwa taeyong adalah temanku,walau aku memang tidak suka pada sikap ambisius nya terhadap ku

"Ra-ray...a-aku-"

"Apa sebegitu terobsesi nya kah kau padaku sampai kau melukai chanyeol seperti ini?" 

"I-ini tak seperti apa yang kau pikirkan aku hanya...."

"Hanya apa?!hanya menyiksa nya?!itu tidak pantas di sebut 'hanya'!bagaimana jika ia meregang nyawa disini?!apa kau tidak berpikir bahwa kau juga bisa dipenjara,di mana otakmu eoh?!kau adalah lulusan terbaik di universitas besar london,tapi nyatanya....untuk urusan seperti ini saja kau tidak bisa berpikir!" ucap ku keras.bahkan sangat keras.

Jujur....aku tak bisa lagi menahan amarah ku saat ini,semuanya terlepas begitu saja seiring dengan beban ku akhir akhir ini

"Ma-maaf ray....aku melakukan ini karena aku pikir dengan cara ini aku bisa mendapatkan mu,namun setelah aku melihat kau datang kesini,sepertinya....kau dan chanyeol memang di takdirkan bersama" ucap taeyong dengan wajah menunduk

Sungguh aku tak dapat menemukan sikap bengis taeyong beberapa detik lalu saat ia masih menyiksa chanyeol,mungkin,jika saja aku tidak ada disini,tatapan bengis itu tidak akan hilang seperti sekarang

"Seharusnya kau tau....sebelum melakukan ini saja aku sudah membencimu,dan aku tidak tau setelah kejadian ini rasa itu akan bertambah atau berubah menjadi rasa dendam"

Aku melihat taeyong yang menundukkan kepala nya semakin dalam,aku tau ia menyesal,karena aku sadar,kekuatan nya untuk bertahan adalah aku,namun aku juga sadar,bahwa kekuatan ku adalah chanyeol,aku dan taeyong benar benar perbedaan yang tidak akan pernah bisa di satukan,seberapa kuat taeyong memisahkan aku dan chanyeol,tapi tetap saja....aku dan chanyeol sudah terpatri kuat di atas takdir,jika tidak begitu,tidak mungkin aku dan chanyeol bersatu lagi setelah sekian lama nya berpisah

Taeyong berjalan mendekat ke arah ku dan menatap ku sayu

"Ray....kumohon,kau boleh laporkan aku ke pihak yang berwajib setelah ini,tapi tolong jangan dendam padaku atau tambah rasa benci itu,biarkan saja rasa benci itu sewajarnya,kau pasti tau kan....bahwa kau adalah kekuatan ku untuk bertahan"

Setetes cairan bening jatuh di pelupuk mata taeyong

"Aku tau aku buruk ray.bahkan sangat buruk.sekarang aku sadar,betapa buruk nya aku sampai kau tak ingin menerima ku dalam hatimu,tapi cinta ku tidak!cinta ku tidak buruk seperti ku!aku tau aku sangat terobsesi padamu,tapi jika aku boleh mengatakan yang sebenarnya,cinta ku padamu sangat dalam ray...sangat dalam,sampai aku tak tau lagi rasa nya untuk bangkit setelah aku jatuh terlalu dalam pada cintamu"

Hati ku terenyuh,mendengar kata kata tulus taeyong,tak kusangka....kata kata itu bisa keluar dari mulut seorang Lee Taeyong

"Lupakan saja semua ini!lupakan kalau kau pernah menyiksa chanyeol karena ingin mendapatkan ku" ucap ku datar

"Apa kau juga akan menyuruhku untuk melupakan rasa ini padamu?"

Aku berpikir sejenak sebelum aku menjawab kata kata itu,aku tak ingin salah ucap dalam siatuasi seperti ini,karena aku juga tak ingin memberikan harapan lebih padanya

"Tidak"

Taeyong menatap dengan senyum tipis yang tercetak jelas di bibir nya

"Aku tak akan melarangmu karena perasaan itu adalah hak bagi siapa yang merasakannya,jika aku melarangmu,maka aku juga melarang takdir untuk berjalan sesuai kehendaknya,lakukan apapun yang kau mau untuk mencintaiku,asal jangan sakiti chanyeol dan baekhyun oppa,tuan park...tolong lepaskan ikatan chanyeol" ucap ku seraya tersenyum pada taeyong

Tuan park berjalan mendekati chanyeol dan membuka ikatan tali yang ada di tangan,badan,dan kaki chanyeol

"Tolong bawa chanyeol ke mobil,aku masih ada sesuatu yang harus di bicarakan" perintah ku pada tuan park

Memang terlihat tidak sopan jika aku menyuruh tuan park yang umur nya jauh lebih tua dari ku,namun....aku tau bahwa ia merasa bersalah tentang penyekapan chanyeol,jadi...tidak ada salah nya jika aku menyuruh nya saat ini,hitung hitung membayar kesalahan nya pada chanyeol

Tuan park pergi seraya membopong chanyeol perlahan,sedangkan chanyeol menatap ku dengan tatapan rindu,sungguh.aku juga merindukan nya

Saat ini,hanya ada aku dan baekhyun oppa di ruangan gelap yang beberapa menit lalu di jadikan tempat penyiksaan seorang Ceo muda bernama Park Chanyeol

"Taeyong-ah" panggil ku

Yang merasa terpanggil pun menatap ku dengan tatapan ada apa?

"Jangan menatap ku seperti itu aishhhh" ucap ku seraya terkekeh

Aku melakukan ini karena aku juga tidak ingin benci pada taeyong,mungkin....dengan kejadian ini aku bisa memperbaiki hubungan ku dengan taeyong yang semula buruk menjadi lebih baik

"Ma-maafkan aku ray"

"Tidak usah gugup,sebenarnya.....aku ingin menjadikan mu teman,seharusnya dari dulu aku mengakui kau adalah teman ku,tapi karena aku sudah terlanjur benci pada sikap ambisius mu itu....jadilah aku tak ingin mengakui mu sebagai teman,walau pada harfiahnya kita memang teman,maka dari itu,maukah kau menjadi teman ku?" tawar ku

Taeyong menatap ku intens dan mengagguk sambil berkata...

"Ne...aku mau"

"Ekhm...ray,apa laporan kita tetap kita lanjutkan" suara baekhyun oppa menginstrupsi ku dan taeyong untuk menatapanya

Ya...aku hampir lupa bahwa aku melaporkan kasus ini pada polisi

Tapi.....jika aku pikir pikir,seperti nya aku cabut saja,lagi pula....aku yakin taeyong sudah berubah 180 derajat menjadi lebih baik,aku juga tidak ingin orang tua nya tau kalau anak nya itu pergi ke korea hanya untuk melakukan kejahatan dan berkahir di penjara,sungguh miris bukan?

"Tidak usah,kita cabut saja..."

"Tapi ray-"

"Ayolah oppa,jangan banyak protes seperti itu,kajja pulang"

Aku dan baekhyun oppa berpamitan pada taeyong dan melenggan pergi keluar menyusul chanyeol dan tuan park

_________

- Gomawo -

61:PCYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang