20:00PM
Seoul,South KoreaAku duduk di salah satu halte bus seraya menunggu bus nomor 15 yang menuju ke arah rumah ku datang,aku menggerakkan kakiku gelisah karena ini sudah malam,jujur...aku sedikit takut keluar malam malam apalagi sendiri seperti ini
"Apa kau butuh teman?"
Terlihat sesorang namja berkulit putih dan tinggi semampai menatapku dengan raut wajah khawatir
"Se-sehun?" ucap ku gugup
"Ya..aku sehun,kau....sedang apa disini?"
"Yak!tentu saja aku sedang menunggu bus yang menuju arah rumahku,kau sendiri,sedang apa disini?"
"Aku baru saja pulang dari rumah yoona,aku ada urusan dengan keluarganya,dan kebetulan...aku ingin minum kopi di kafetaria itu" ucap sehun seraya menunjuk kafetaria "XOXO"
"Ah...begitu" ucap ku seraya mengangguk anggukan kepala
"Kau...sedang ada urusan juga?" ucap nya seraya duduk di bangku halte bus tepat di sampingku
"Aku baru saja selesai bertemu jongin"
"Jongin?kau...."
"Yak!apa maksud mu ooh sehun sialan!"
Aku mentapa kesal sehun yang secara tidak langsung menuduh ku mempunyai hubungan spesial dengan jongin
"Hahaha,yak!Byun Rayna-ah...ayolah,apa kau tidak bisa bercanda sedikit saja,sedari tadi muka mu lesu seperti itu,apa kau ingin ikut aku minum kopi?"
"Sirreo" ucap ku sarkastik
"Ayolah.....atau,aku akan antarkan kau pulang"
Refleks,aku memutar kepala ku menghadap sehun
"Kau serius?"
"Ya...aku tak ingin rayna,adik kesayangan Byun Baekhyun menjadi incaran laki laki pedofil malam malam seperti ini,hahaha" ucap sehun dengan senyum jail nya
Aku memukul lengan sehun dengan keras,sampai ia mengaduh kesakitan
"Aduh...kau ini,sebenarnya mau atau tidak sih aku antar pulang,jangan dengan cara memukul ku juga jika kau tidak mau"
"Yaya...aku mau,kebetulan sekali,aku takut malam malam sendiri di sini"
"Ya sudah...ayo cepat,sebelum malam semakin larut,nanti baekhyun mengira aku menculikmu,aduh...bisa repot kan urusannya?"
"Terserah kau saja albino!" ucap ku jengah karena sehun selalu meledek ku
Pcy
***
21:30PM
Seoul,South KoreaHari yang sangat melelahkan dan menyedihkan bagi chanyeol,di saat ia menginginkan yang terbaik,namun ia harus mendapatkan yang terburuk,sungguh sakit bukan?namun bukan park chanyeol namanya jika tidak bisa mentupi rasa sakit itu dengan diam
Seperti sekarang,namja jangkung itu sedang duduk terdiam di sofa ruang tengah mansionnya,dengan televisi yang dibiarkan menyala....yah,itulah kebiasaannya ketika sedang banyak pikiran seperti sekarang
Drtt.....Drtt.....
Jongin
"Chan....kau dimana?"
Terdengar suara jongin dari sebrang telpon
"Dimansion,wae?"
"Aku dan sehun ada di depan pintu mansion mu"
Bip
Seketika aku mematikan sambungan telpon itu,dan melesat menuju pintu mansion
C
K
L
E
K!Terlihat dua orang lelaki yang sedang tersenyum watados terhadapku tepat di depan ambang pintu
"Ada apa?" ucap ku dingin
"Aduh chan,kau ini.....bodoh atau apa sih?,cepat persilahkan aku dan jongin masuk dulu dan duduk,kaki ku sudah pegal sekali ini berdiri di sini selama satu tahun" ucap sehun dengan lawakan khas nya
"Apa katamu setahun,kau berdiri di depan pintu aku yakin belum ada lima menit" jawab ku
"Memang benar hahaha" tawa sehun pecah,namun aku dan jongin hanya memandang nya aneh
"Maaf chan,dia sedang gila hari ini" ucap jongin padaku,dan aku tau...bahwa itu bermaksud kepada sehun
"Yak!maksudmu apa kim jongin?!"
"Tidak" ucap jongin singkat,namun berhasil membuat sehun terdiam
"Ya...kalian berdua sudah duduk sekarang,jadi,jelaskan ada apa kalian datang kesini?"
"Bukan aku,tapi sehun yang memaksaku untuk menemani nya datang kesini" ucap jongin memberitahu
"Maksudmu?memaksa?"
"Ya...aku menceritakan masalah tentang mu itu,lalu....dengan heboh nya dia memaksaku untuk menemaninya bertemu denganmu,dan itu tidak bisa kutolak" ucap jongin menjelaskan seraya melirik sehun yang sedang asyik memakan camilan ku yang tergeletak di atas di sofa
"Hey Ooh sehun"
Refleks....sehun memutar kepalanya menghadapku
"Ada apa?"
Ya tuhan....harus seperti apa aku meladeni bocah bodoh seperti dia,dia yang datang kesini,dia yang bertanya ada apa....gila!
"Yak!pabboya!" teriak ku kesal
"Memang" ucap sehun santai
"Demi dewi fortuna jong....aku tak tahan dengan bocah gila seperti dia,bisa bisanya yoona mau bertunangan dengan orang gila seperti dia!"
"Yak!apa maksudmu park chanyeol?!" teriak sehun karena aku menyangkut pautkan kebodohan nya dengan yoona kekasihnya
"Tidak" ucap ku sarkastik
"Oke oke...begini,daripada kau menunggu jawaban sehun ada apa ia kesini,lebih baik aku yang menjelaskan,toh,tak ada bedanya juga,jadi....ia kesini ingin tahu lebih jelas masalahmu"
"Memangnya,setelah dia tahu lebih jelas masalahku,dia mau apa...paling juga hanya menjawab "oh" dan tak lebih dari itu" ucap ku tak peduli
"Lagipula...aku sudah tak ingin mengingat masalah itu lagi,jadi...kuharap kalian mengerti,termasuk kau Ooh sehun!" lanjutku dengan penuh penekanan
"Jadi kau ingin melupakannya" ucap sehun namun pandangannya tetap terfokus pada televisi
"Sungguh aneh....tadi kau bersikap seperti orang bodoh,tapi seka--"
"Sekarang apa?sekarang kau ingin menelan bulat bulat ucapanmu eoh?ucapan mu kalau rayna itu hanya milik mu?ucapan mu kalau rayna itu perempuan mu?begitu?"
Aku terdiam dengan perkataan sehun,aku tak tau...ia bisa berubah drastis seperti ini,atau....ia memiliki kepribadia ganda?
'Aku tak tahu'
"Aku bisa berbuat apa?"
"Kau tidak harus berbuat yang aneh aneh chan,kau tau,rayna hanya butuh perjuanganmu,ia hanya butuh ketulusanmu,hanya itu,dan tak lebih.kau tidak perlu mengorbankan segalanya,cukup kau temui dia,ajak bicara dia....tanyakan,apa alasannya melakukan ini semua"
Apa yang dikatakan sehun memang benar adanya,aku seperti lelaki pengecut yang lari dari tanggung jawabku yaitu berjuang
"Ya chan,ayolah...aku katakan sekali lagi sebelum kalian semakin jauh,ingat...waktu tak menunggumu"
"Pikirkan baik baik park chanyeol,aku yakin kau tau hal terbaik dari ini semua..."
Sehun dan jongin mengakhiri ucapan mereka dengan senyum sederhana di wajah mereka,aku cukup tertegun dengan semua ini,aku cukup tersadar atas kesalahan ku berkat mereka
"Baik,akan kucoba pikirkan"
'Aku akan memperjuangkan mu BYUN RAYNA' - Chanyeol
________
-Gomawo-:)